Ada Tanda AC Milan Mulai Kelelahan

Selasa, 15 Desember 2020 - 12:35 WIB
loading...
Ada Tanda AC Milan Mulai Kelelahan
Momen mengheningkan cipta mengenang mantan pemain AC Milan dan timnas Italia Paolo Rossi sebelum pertandingan antara AC Milan melawan Parma di San Siro, Milan, (14/12/2020). Milan harus puasdengan hasil imbang saat melawan Parma. Foto/Reuters
A A A
MILAN - Padatnya jadwal pertandingan di pentas domestik dan Eropa mulai memberikan dampak terhadap kinerja AC Milan . Laju I Rossoneri mulai tersendat di Seri A seusai ditahan 2-2 oleh AC Parma di San Siro, Senin (14/12).

Tim tamu memberikan ancaman nyata berkat keunggulan yang dicetak Hernani Azevedo (13) dan Jasim Curtic (56). Milan terhindar dari kekalahan berkat dua gol Theo Hernandez (58, 90+1). Bagi Milan, ini bukan pertama kalinya mereka begitu kesulitan hingga akhirnya harus puas mendapatkan hasil imbang di San Siro. (Baca: Parma Nyaris Putus Rantai Kemenangan Milan)

Sebelumnya, Alessio Romagnoli dkk pernah mengalami hal serupa ketika ditahan 3-3 oleh AS Roma (26/10) dan 2-2 oleh Hellas Verona (9/11). Kesulitan yang dialami Milan diyakini dilatarbelakangi padatnya jadwal pertandingan mereka.

Seperti diketahui, sebelum menghadapi Parma, sejak 23 November hingga 11 Desember , I Rossoneri berjibaku di enam pertandingan, kombinasi Seri A dan fase grup Liga Europa. Hal praktis membuat Milan dilanda kelelahan dan memengaruhi permainan mereka.

Pelatih Stefano Pioli akan mengatakan tidak memiliki pendekatan yang tepat dan sedikit lamban. Sebaliknya, Parma dinilainya bermain sangat baik dalam serangan balik. Pioli juga menyayangkan ketidakmampuan Milan menyamakan kedudukan lebih awal.

Meski demikian, Pioli mengungkapkan Milan selalu bermain dan hati dan keinginan kuat, termasuk saat melawan Parma sehingga layak mendapatkan apresiasi. “Jelas, kami ingin menang dan kami memiliki peluang untuk melakukannya. Parma melakukan dua tembakan ke gawang, tetapi kami juga melakukan kesalahan pada dua gol itu,” ungkap Pioli dilansir football-italia.net. (Baca juga: Ketika Musibah Datang Sebagai Peringatan)

Pioli mengatakan, timnya tidak senang dengan hasil imbang dan itu berarti pasukannya selalu berusaha lebih memberikan lebih dan meningkatkan standar serta memiliki kualitas, kecerdasan, dan intensitas untuk membawa pulang poin penting.

Pelatih berusia 55 tahun tersebut tidak merasa khawatir dan mempersiapkan timnya jelang pertandingan kontra Genoa, Kamis (17/12). Milan semakin percaya diri karena penyerang andalan, Zlatan Ibrahimovic, kemungkinan bisa kembali tampil.

Meski saat ini Milan yang memuncaki klasemen sementara Seri A (27 poin), hanya berjarak tiga poin dari rival sekota Inter Milan serta empat poin dari SSC Napoli dan juara bertahan Juventus. Pioli menegaskan, asalkan mampu menjaga konsistensi hingga akhir musim, Milan mampu mewujudkan ambisi meraih scudetto sekaligus melaju ke Liga Champions.

Kompetisi yang telah lama tidak mereka ikuti sejak terakhir kali I Rossoneri berpartisipasi pada musim 2013/2014 hingga babak 16 besar. “ Milan sudah lama tidak berada di Liga Champions, tim ini sangat ambisius dan terbukti bisa bertarung dengan semua tim, jadi kami harus terus seperti ini sepanjang musim,” papar Pioli. (Baca juga: Begini Persyaratan Mengikuti SNMPTN 2021)

Konsistensi jelas harus terus diperlihatkan Milan mengingat para rival tengah menggeliat. Inter yang tersingkir dari Liga Champions, mengamuk dengan mengalahkan Cagliari 3-1. Tertinggal oleh Riccardo Sottil (41), I Nerazzurri bangkit lewat gol-gol Nicolo Barella (77), Danilo D’Ambrosio (84), dan Romelu Lukaku (90+4).

Kemenangan atas Cagliari memperpanjang catatan impresif Inter yang belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir semua kompetisi (empat menang, satu imbang). Pelatih Antonio Conte merasa senang dengan respons pasukannya. Bukan hanya mampu membalikkan situasi dan menang, tetapi juga membuktikan Inter selalu menunjukkan kinerja terbaik di setiap pertandingan sehingga menganggap tersingkirnya mereka dari Liga Champions hanya kurang beruntung saja.

Mengenai kansnya merebut scudetto musim ini, Conte memilih menghadapi sisa musim ini dan memperjuangkannya karena Seri A adalah kompetisi ketat serta sulit diprediksi. Kewaspadaan diberlakukan Conte terutama jelang menjamu Napoli, Kamis (17/12).

“Ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan secara objektif, dari luar Anda tidak melihat hal-hal nyata, baik petinggi klub maupun saya tahu semua kesulitan yang kami alami pada awal musim. Kami tahu tidak akan ada situasi yang optimal, kami menerima dan membagikannya, kami tahu mungkin ada masalah. Kami terus maju dan meningkatkan kinerja,” ujar Conte. (Baca juga: Lazio Tak Gentar Hadapi Bayern di 16 Besar)

Pada pertandingan lainnya, Juve menang 3-1 atas Genoa. Gol-gol La Vecchia Signora disumbangkan Paulo Dybala (57) dan dua penalti Cristiano Ronaldo (78,89). Leonardo Bonucci dkk semakin bersemangat melanjutkan tren bagus mereka yang belum terkalahkan dalam 10 pertandingan semua kompetisi saat menjamu Atalanta di Allianz Stadium, Kamis (17/12). (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)