Mewahnya Fasilitas Latihan Leicester City
loading...
A
A
A
LEICESTER - Jalan Leicester City untuk berkembang menjadi klub pesaing gelar di pentas domestik Liga Primer dan Eropa semakin terbuka lebar. The Foxes telah mendapatkan dukungan penuh berupa fasilitas komplek latihan baru senilai 100 juta poundsterling. Tempat latihan terbaru Leicester ini berada di dekat desa Seagrave di utara kota.
Kompleks seluas 185 hektare, yang dilengkapi lapangan golf tersebut merupakan peningkatan yang signifikan ketimbang markas Leicester saat ini di Belvoir Drive. Semula, pelatih Brendan Rodgers dan para pemainnya sedianya akan pindah awal musim ini tetapi pekerjaan pembangunan ditunda karena pandemi covid-19, sehingga mereka bertahan di Belvoir Drive hingga sekarang. Rencananya staf sudah mulai pindah ke Seagrave bulan ini menjelang kedatangan seluruh anggota skuad yang direncanakan
minggu depan.
Usut punya usut, kompleks latihan anyar Leicester dianggap Rodgers sebagai salah satu yang terbaik di Eropa dan menjadi daya tarik utama bagi pelatih berusia 46 tahun itu ketika memutuskan pindah dari Glasgow Celtic pada Februari 2019 dan kemudian menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2025, Desember lalu. Rodgers yakin fasilitas kompleks latihan yang baru akan membantu Leicester untuk menarik beberapa pemain muda top di Eropa untuk bergabung. ( )
Klub jelas berharap di bawah komando pelatih Irlandia Utara tersebut The Foxes bakal terus berkembang menjadi tim yang bisa bersaing untuk meraih gelar baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Musim lalu, Racikan Rodgers membuat Leicester sempat menjadi tim kejutan dengan menampati papan atas Liga Primer selama beberapa waktu. Di akhir musim, dia sukses membawa timnya finish di urutan kelima dan lolos ke Liga Europa. Konsistensi Leicester di papan atas berlanjut di musim ini.
Mereka lolos ke babak 32 besar Liga Europa dan bercokol di posisi keempat klasemen sementara Liga Primer. Jamie Vardy dkk bahkan hanya tertinggal empat poin dari penghuni tahta tertinggi, Liverpool (28 poin). Namun, standar tinggi diberlakukan Rodgers. Pelatih berusia 47 tahun tersebut tidak bisa menutupi kekecewaannya pasca timnya kalah 0-2 dari Everton, Rabu (17/12). Dia mengatakan kegagalan memaksimalkan peluang menjadi salah satu faktor kekalahan Leicester.
Rodgers mewanti-wanti pasukannya agar menjaga fokus sehingga kesalahan serupa tidak terulang saat menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (20/12). “Kami frustrasi. Kami memiliki cukup penguasaan bola, masuk ke area yang sangat bagus sepanjang pertandingan tetapi hanya kekurangan sedikit kualitas dalam permainan kami m untuk menciptakan peluang yang jelas. tetapi pada akhirnya, dua gol yang kami berikan adalah gol yang buruk. Ketika Anda melakukan itu melawan tim yang pertahananya rapat maka segalanya sulit,” terang Rodgers dilansir lcfc.com.
Kompleks seluas 185 hektare, yang dilengkapi lapangan golf tersebut merupakan peningkatan yang signifikan ketimbang markas Leicester saat ini di Belvoir Drive. Semula, pelatih Brendan Rodgers dan para pemainnya sedianya akan pindah awal musim ini tetapi pekerjaan pembangunan ditunda karena pandemi covid-19, sehingga mereka bertahan di Belvoir Drive hingga sekarang. Rencananya staf sudah mulai pindah ke Seagrave bulan ini menjelang kedatangan seluruh anggota skuad yang direncanakan
minggu depan.
Usut punya usut, kompleks latihan anyar Leicester dianggap Rodgers sebagai salah satu yang terbaik di Eropa dan menjadi daya tarik utama bagi pelatih berusia 46 tahun itu ketika memutuskan pindah dari Glasgow Celtic pada Februari 2019 dan kemudian menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2025, Desember lalu. Rodgers yakin fasilitas kompleks latihan yang baru akan membantu Leicester untuk menarik beberapa pemain muda top di Eropa untuk bergabung. ( )
Klub jelas berharap di bawah komando pelatih Irlandia Utara tersebut The Foxes bakal terus berkembang menjadi tim yang bisa bersaing untuk meraih gelar baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Musim lalu, Racikan Rodgers membuat Leicester sempat menjadi tim kejutan dengan menampati papan atas Liga Primer selama beberapa waktu. Di akhir musim, dia sukses membawa timnya finish di urutan kelima dan lolos ke Liga Europa. Konsistensi Leicester di papan atas berlanjut di musim ini.
Mereka lolos ke babak 32 besar Liga Europa dan bercokol di posisi keempat klasemen sementara Liga Primer. Jamie Vardy dkk bahkan hanya tertinggal empat poin dari penghuni tahta tertinggi, Liverpool (28 poin). Namun, standar tinggi diberlakukan Rodgers. Pelatih berusia 47 tahun tersebut tidak bisa menutupi kekecewaannya pasca timnya kalah 0-2 dari Everton, Rabu (17/12). Dia mengatakan kegagalan memaksimalkan peluang menjadi salah satu faktor kekalahan Leicester.
Rodgers mewanti-wanti pasukannya agar menjaga fokus sehingga kesalahan serupa tidak terulang saat menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (20/12). “Kami frustrasi. Kami memiliki cukup penguasaan bola, masuk ke area yang sangat bagus sepanjang pertandingan tetapi hanya kekurangan sedikit kualitas dalam permainan kami m untuk menciptakan peluang yang jelas. tetapi pada akhirnya, dua gol yang kami berikan adalah gol yang buruk. Ketika Anda melakukan itu melawan tim yang pertahananya rapat maka segalanya sulit,” terang Rodgers dilansir lcfc.com.
(ruf)