Agar Indonesia Bisa Gelar MotoGP, Dorna Siap Korbankan GP Spanyol?
loading...
A
A
A
MADRID - Banyaknya permintaan untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP membuat kepala Carmelo Ezpeleta pusing. CEO Dorna Sports itu mengungkap rencana untuk merotasi atau menggilir salah satu dari lima tuan rumah balapan di Semenanjung Iberia demi trek-trek baru seperti GP Indonesia di Lombok.
(Bersaing Melawan Pembalap Muda, Rossi: Seperti Isi Baterai)
Indonesia berambisi menggelar MotoGP kembali. Hingga saat ini, pembangunan Sirkuit KEK Mandalika terus dikebut agar bisa menjalani proses homologasi. Untuk MotoGP 2021, GP Indonesia masih masuk dalam daftar cadangan.
Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 sejauh ini dijadwalkan menggelar 20 balapan. Satu slot masih kosong dan menjadi rebutan dari Indonesia, Rusia, atau Portugal. Jika Portugal yang masuk, maka akan ada lima seri balapan di Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal).
Antusiasme yang tinggi dari pecinta balap MotoGP di Indonesia membuat Carmelo Ezpeleta terkesan. Pria asal Spanyol itu siap mengorbankan satu balapan di Spanyol demi memasukkan Indonesia ke dalam kalender, dengan syarat slot maksimal 22 seri belum penuh.
“Ada semacam kesepakatan dengan para penyelenggara, di mana kami tidak bisa menggelar lebih dari 22 seri dalam semusim (pada 2022-2026). Ada beberapa negara seperti Indonesia, yang punya antusiasme tinggi terhadap balap motor,” ujar Carmelo Ezpeleta, dikutip dari AS.
Secara prinsip, Indonesia sudah memegang kontrak penyelenggaraan MotoGP mulai 2021. Namun, kepastian tentu saja masih menunggu progres pembangunan serta homologasi sirkuit. Masuk akal bila pada akhirnya MotoGP Indonesia 2021 masih masuk daftar cadangan.
“Mereka sedang membangun sirkuit yang spektakuler dan para pabrikan MotoGP sangat tertarik. Jika saya tidak bisa menambah lebih dari 22 seri dan ada lima di Iberia, hal paling logis adalah melakukan rotasi,” imbuh pria berusia 74 tahun itu.
Andai tidak bisa masuk pada 2021, Indonesia punya peluang besar pada 2022 sesuai penuturan Carmelo Ezpeleta. Demi memasukkan Indonesia, maka salah satu dari lima tuan rumah balapan di Iberia, akan dirotasi.
Spanyol, negara asal Dorna Sports, memiliki empat balapan dalam semusim, yakni di Jerez, Catalunya, Aragon, dan Valencia. Dari keempat seri itu, Jerez hampir pasti tidak akan dirotasi. Sebab, MotoGP punya sejarah panjang di sirkuit tersebut.
(Marc Marquez Ungkap Aktivitas Sepanjang Absen di MotoGP 2020)
Peluang untuk masuk kalender balap MotoGP 2021 juga belum sepenuhnya tertutup. Kalender balap MotoGP 2021 yang sudah dirilis, masih bersifat sementara. Andai masuk pada 2021, seri Indonesia kemungkinan besar digelar saat MotoGP menjalani rangkaian balapan di Asia dan Australia.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(Bersaing Melawan Pembalap Muda, Rossi: Seperti Isi Baterai)
Indonesia berambisi menggelar MotoGP kembali. Hingga saat ini, pembangunan Sirkuit KEK Mandalika terus dikebut agar bisa menjalani proses homologasi. Untuk MotoGP 2021, GP Indonesia masih masuk dalam daftar cadangan.
Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 sejauh ini dijadwalkan menggelar 20 balapan. Satu slot masih kosong dan menjadi rebutan dari Indonesia, Rusia, atau Portugal. Jika Portugal yang masuk, maka akan ada lima seri balapan di Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal).
Antusiasme yang tinggi dari pecinta balap MotoGP di Indonesia membuat Carmelo Ezpeleta terkesan. Pria asal Spanyol itu siap mengorbankan satu balapan di Spanyol demi memasukkan Indonesia ke dalam kalender, dengan syarat slot maksimal 22 seri belum penuh.
“Ada semacam kesepakatan dengan para penyelenggara, di mana kami tidak bisa menggelar lebih dari 22 seri dalam semusim (pada 2022-2026). Ada beberapa negara seperti Indonesia, yang punya antusiasme tinggi terhadap balap motor,” ujar Carmelo Ezpeleta, dikutip dari AS.
Secara prinsip, Indonesia sudah memegang kontrak penyelenggaraan MotoGP mulai 2021. Namun, kepastian tentu saja masih menunggu progres pembangunan serta homologasi sirkuit. Masuk akal bila pada akhirnya MotoGP Indonesia 2021 masih masuk daftar cadangan.
“Mereka sedang membangun sirkuit yang spektakuler dan para pabrikan MotoGP sangat tertarik. Jika saya tidak bisa menambah lebih dari 22 seri dan ada lima di Iberia, hal paling logis adalah melakukan rotasi,” imbuh pria berusia 74 tahun itu.
Andai tidak bisa masuk pada 2021, Indonesia punya peluang besar pada 2022 sesuai penuturan Carmelo Ezpeleta. Demi memasukkan Indonesia, maka salah satu dari lima tuan rumah balapan di Iberia, akan dirotasi.
Spanyol, negara asal Dorna Sports, memiliki empat balapan dalam semusim, yakni di Jerez, Catalunya, Aragon, dan Valencia. Dari keempat seri itu, Jerez hampir pasti tidak akan dirotasi. Sebab, MotoGP punya sejarah panjang di sirkuit tersebut.
(Marc Marquez Ungkap Aktivitas Sepanjang Absen di MotoGP 2020)
Peluang untuk masuk kalender balap MotoGP 2021 juga belum sepenuhnya tertutup. Kalender balap MotoGP 2021 yang sudah dirilis, masih bersifat sementara. Andai masuk pada 2021, seri Indonesia kemungkinan besar digelar saat MotoGP menjalani rangkaian balapan di Asia dan Australia.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)