Biadab! Pensiunan Petinju Ini Didakwa Tega Bunuh Putrinya

Senin, 21 Desember 2020 - 18:58 WIB
loading...
Biadab! Pensiunan Petinju Ini Didakwa Tega Bunuh Putrinya
Biadab! Pensiunan Petinju Ini Didakwa Tega Bunuh Putrinya/Boxing Scene
A A A
Pensiunan petinju Kabary Salem didakwa atas kasus pembunuhan putrinya, Ola Salem, 25 tahun, oleh dewan juri Staten Island. Kabar seorang ayah yang biadab membunuh anak kandungnya sendiri diungkap sumber penegak hukum kepada New York Post.

Sesosok jasad wanita itu ditemukan di taman Staten Island pada Oktober 2019 oleh seorang pelari di Bloomingdale Park. Dilaporkan bahwa Salem meninggalkan negara itu segera setelah tubuh putrinya ditemukan.



Gugus Tugas Buronan Regional NYPD melacaknya ke Timur Tengah pada 3 Desember, dan membawanya kembali ke New York pada hari Jumat, lapor surat kabar itu. Salem, 52 tahun, lahir di Mesir dan mewakili negaranya di Olimpiade Musim Panas 1992 dan 1996.

Salem memenangkan medali emas di divisi Kelas Menengah junior di All-Africa Games 1991. Selama karir profesionalnya, ia menantang Joe Calzaghe untuk gelar Kelas Menengah super WBO pada tahun 2004 - dan kalah angkat dua belas ronde.

Dia juga kalah dalam keputusan split dua belas ronde dari Mario Veit, ketika mereka bertarung untuk gelar sementara WBO di Kelas Menengah super. Dia pensiun dari tinju pada tahun 2005 setelah menderita kekalahan KO di tangan calon juara dunia di Lucian Bute. Itu adalah kekalahan ketiga berturut-turut. Nama Salem menjadi berita utama pada tahun 1999, setelah mengalahkan lawannya Randie Carver di ronde kesepuluh perebutan gelar NABF di Kansas City.



Carver meninggal dua hari kemudian karena luka yang dideritanya di atas ring. Setelah kematiannya, keluarga Carver menuduh bahwa Salem sengaja menggunakan kepalanya selama kontes.

Putri Salem, yang tinggal di daerah Rosebank di Staten Island, telah menjadi pembela bagi wanita Muslim yang menderita kekerasan dalam rumah tangga melalui pekerjaan sukarela di Asiyah Women’s Center yang berbasis di New York City. Aparat penegak hukum belum memberikan informasi apa pun tentang kemungkinan motif pembunuhan tersebut.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3107 seconds (0.1#10.140)