Batal Tampil di MotoGP 2020, Lorenzo Hubungi Yamaha Bahas Nasib Tahun Depan
loading...
A
A
A
LUGANO - Jorge Lorenzo resmi batal tampil di ajang MotoGP 2020 setelah Dorna Sports, FIM, Asosiasi Tim (IRTA), dan Asosiasi Tim Pabrikan (MSMA) sepakat memutuskan untuk mencoret tiket wild card bagi pembalap penguji. Itu diketahui usai otoritas di kejuaraan grand prix balap motor sepakat hanya mengizinkan pembalap utama yang bisa mengaspal musim ini.
Kesepakatan itu diambil untuk mengurangi risiko keamanan dan keselamatan pembalap di tengah pandemi virus corona. Dengan demikian, doa Jose Manuel selaku ayah dari Lorenzo terkabul. Sebab, dia sebelumnya mengaku tidak menginginkan anaknya kembali ke lintasan pacuan kuda besi dan mengorbankan nyawanya hanya demi panggung popularitas.
Alhasil, Lorenzo harus melepaskan mimpinya untuk kembali merasakan sensasi membalap menggunakan motor M1 Yamaha setidaknya hingga akhir tahun. Padahal dia sudah setuju ketika tim pabrikan Jepang memberikan tiket wild card di Catalunya.
Tetapi Dorna Sports, FIM, IRTA dan MSMA telah sepakat untuk mengurangi jumlah pembalap. Ini merupakan syarat utama untuk menyelamatkan kejuaraan MotoGP yang sampai sebulan lalu tampak tidak jelas. "Ini sangat mengecewakan karena saya benar-benar ingin membalap dengan Yamaha di Montmelo dan saya tidak akan bisa melakukannya," sesal Lorenzo dikutip dari AS Sport, Jumat (15/5).
Meski demikian, Lorenzo memahami alasan dari kesepakatan tersebut. "Tujuannya adalah untuk balapan dan membantu Yamaha dengan empat hari sesi latihan yang hampir berturut-turut, untuk memberi mereka semua informasi yang mereka bisa. Selain itu, akan sangat mengecewakan untuk melakukannya tanpa audiensi, bahkan jika dalam kondisi baik."
Sekarang yang diperlukan adalah memahami bagaimana nasibnya MotoGP 2021. Lorenzo mengaku akan berbicara dengan Yamaha untuk melihat apakah dirinya masih dipercaya untuk mengisi tempat sebagai pembalap penguji tahun depan atau tidak.
"Saya harus berbicara dengan Yamaha untuk melihat apakah kita akan terus bekerja sama dalam tim pengujian tahun depan," pungkas Lorenzo.
Kesepakatan itu diambil untuk mengurangi risiko keamanan dan keselamatan pembalap di tengah pandemi virus corona. Dengan demikian, doa Jose Manuel selaku ayah dari Lorenzo terkabul. Sebab, dia sebelumnya mengaku tidak menginginkan anaknya kembali ke lintasan pacuan kuda besi dan mengorbankan nyawanya hanya demi panggung popularitas.
Alhasil, Lorenzo harus melepaskan mimpinya untuk kembali merasakan sensasi membalap menggunakan motor M1 Yamaha setidaknya hingga akhir tahun. Padahal dia sudah setuju ketika tim pabrikan Jepang memberikan tiket wild card di Catalunya.
Tetapi Dorna Sports, FIM, IRTA dan MSMA telah sepakat untuk mengurangi jumlah pembalap. Ini merupakan syarat utama untuk menyelamatkan kejuaraan MotoGP yang sampai sebulan lalu tampak tidak jelas. "Ini sangat mengecewakan karena saya benar-benar ingin membalap dengan Yamaha di Montmelo dan saya tidak akan bisa melakukannya," sesal Lorenzo dikutip dari AS Sport, Jumat (15/5).
Meski demikian, Lorenzo memahami alasan dari kesepakatan tersebut. "Tujuannya adalah untuk balapan dan membantu Yamaha dengan empat hari sesi latihan yang hampir berturut-turut, untuk memberi mereka semua informasi yang mereka bisa. Selain itu, akan sangat mengecewakan untuk melakukannya tanpa audiensi, bahkan jika dalam kondisi baik."
Sekarang yang diperlukan adalah memahami bagaimana nasibnya MotoGP 2021. Lorenzo mengaku akan berbicara dengan Yamaha untuk melihat apakah dirinya masih dipercaya untuk mengisi tempat sebagai pembalap penguji tahun depan atau tidak.
"Saya harus berbicara dengan Yamaha untuk melihat apakah kita akan terus bekerja sama dalam tim pengujian tahun depan," pungkas Lorenzo.
(sha)