Jelang Derby Roma, Fonseca Ngeri Dua Bintang Lazio
loading...
A
A
A
ROMA - Pelatih AS Roma Paulo Fonseca mewaspadai dua penyerang Lazio jelang derby della capitale di Stadio Olimpico, Jumat (15/1/2021) malam waktu lokal atau Sabtu (16/1/2021) dini hari WIB. Fonseca juga mengungkap kekuatan Lazio di serangan balik.
Roma nangkring di posisi tiga klasemen sementara Serie A 2020/202 . Demi menjaga peluang juara, Fonseca mematok kemenangan atas Lazio. Pria berkebangsaan Portugal itu sudah punya strategi matang untuk menuntaskan ambisinya.
.
Fonseca menunjuk Sergej Milinkovic-Savic dan Luis Alberto sebagai sosok kunci tim Lazio. “Mereka memiliki Milinkovic dan Luis Alberto yang sangat kuat sebagai penyerang mereka. Kami telah bekerja dengan mempertimbangkan tim mereka dan individu mereka," kata Fonseca dilansir football-italia.
“Keluar menyerang dengan cepat adalah salah satu karakteristik paling jelas di Italia, semua tim kuat. Lazio selalu tampil kuat melalui serangan balik, kami bekerja pada bagaimana cara melawan mereka.”
.
Perjalanan AS Roma musim ini sungguh menarik. Il Lupi sempat dinyatakan kalah WO pada pekan pertama kontra Hellas Verona. Gara-garanya, mereka menurunkan pemain yang belum terdaftar secara sah, Amadou Diawara.
Setelah itu, AS Roma perlahan bangkit. Hingga memasuki pekan 18, Edin Dzeko dan kawan-kawan hanya kalah dua lagi dan mencetak 10 kemenangan. Tidak heran, kini mereka duduk di peringkat tiga dengan nilai 34 dari 17 laga, serta hanya berselisih enam poin dari pemuncak klasemen AC Milan.
.
Berkaca pada situasi tersebut, peluang AS Roma untuk terus menjadi pesaing scudetto tentu terbuka lebar. Paulo Fonseca sadar betul dengan pencapaian timnya. Memahami arti penting derby, eks juru taktik Shakhtar Donetsk itu menargetkan tiga poin.
“Kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini buat siapa pun. Kami bermain untuk tiga angka dan ingin menang!” imbuh Fonseca.
“Ambisi harus selalu hadir, tetapi kami tidak boleh lengah. Kami selalu ingin menang tetapi harus berpikir dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” imbuh pria berusia 47 tahun tersebut.
Kali ini, AS Roma bertindak sebagai tim tamu. Mereka dianggap mendapat keuntungan karena Lazio tidak akan didukung oleh puluhan ribu suporter fanatiknya di Stadion Olimpico. Hal serupa juga dialami Il Giallorossi sehingga Paulo Fonseca tidak menganggapnya sebagai keuntungan.
“Tidak pernah menjadi keuntungan untuk bermain tanpa kehadiran penggemar. Kami benar-benar ingin kembali menyaksikan penonton di stadion-stadion,” lanjut Paulo Fonseca.
Berkaca pada papan klasemen, AS Roma jelas diunggulkan di atas kertas. Belum lagi, klub berlogo serigala itu unggul dari rekor pertemuan. Roma total merebut 66 kemenangan dari 174 pertemuan, sedangkan Lazio hanya mampu menang 46 kali.
Roma nangkring di posisi tiga klasemen sementara Serie A 2020/202 . Demi menjaga peluang juara, Fonseca mematok kemenangan atas Lazio. Pria berkebangsaan Portugal itu sudah punya strategi matang untuk menuntaskan ambisinya.
.
Fonseca menunjuk Sergej Milinkovic-Savic dan Luis Alberto sebagai sosok kunci tim Lazio. “Mereka memiliki Milinkovic dan Luis Alberto yang sangat kuat sebagai penyerang mereka. Kami telah bekerja dengan mempertimbangkan tim mereka dan individu mereka," kata Fonseca dilansir football-italia.
“Keluar menyerang dengan cepat adalah salah satu karakteristik paling jelas di Italia, semua tim kuat. Lazio selalu tampil kuat melalui serangan balik, kami bekerja pada bagaimana cara melawan mereka.”
.
Perjalanan AS Roma musim ini sungguh menarik. Il Lupi sempat dinyatakan kalah WO pada pekan pertama kontra Hellas Verona. Gara-garanya, mereka menurunkan pemain yang belum terdaftar secara sah, Amadou Diawara.
Setelah itu, AS Roma perlahan bangkit. Hingga memasuki pekan 18, Edin Dzeko dan kawan-kawan hanya kalah dua lagi dan mencetak 10 kemenangan. Tidak heran, kini mereka duduk di peringkat tiga dengan nilai 34 dari 17 laga, serta hanya berselisih enam poin dari pemuncak klasemen AC Milan.
.
Berkaca pada situasi tersebut, peluang AS Roma untuk terus menjadi pesaing scudetto tentu terbuka lebar. Paulo Fonseca sadar betul dengan pencapaian timnya. Memahami arti penting derby, eks juru taktik Shakhtar Donetsk itu menargetkan tiga poin.
“Kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini buat siapa pun. Kami bermain untuk tiga angka dan ingin menang!” imbuh Fonseca.
“Ambisi harus selalu hadir, tetapi kami tidak boleh lengah. Kami selalu ingin menang tetapi harus berpikir dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” imbuh pria berusia 47 tahun tersebut.
Kali ini, AS Roma bertindak sebagai tim tamu. Mereka dianggap mendapat keuntungan karena Lazio tidak akan didukung oleh puluhan ribu suporter fanatiknya di Stadion Olimpico. Hal serupa juga dialami Il Giallorossi sehingga Paulo Fonseca tidak menganggapnya sebagai keuntungan.
“Tidak pernah menjadi keuntungan untuk bermain tanpa kehadiran penggemar. Kami benar-benar ingin kembali menyaksikan penonton di stadion-stadion,” lanjut Paulo Fonseca.
Berkaca pada papan klasemen, AS Roma jelas diunggulkan di atas kertas. Belum lagi, klub berlogo serigala itu unggul dari rekor pertemuan. Roma total merebut 66 kemenangan dari 174 pertemuan, sedangkan Lazio hanya mampu menang 46 kali.
(sha)