Misi Praveen/Melati Tebus Kegagalan di Thailand Open
loading...
A
A
A
BANGKOK - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berada di situasi yang berat untuk menjadi juara di BWF World Tour Finals 2020, pekan ini. Pasalnya, mereka berada di Grup A yang dihuni pebulutangkis papan atas dunia.
Juara All England 2020 itu bergabung bersama Marcus Ellis/Lauren Smith asal Inggris, juara Thailand Open I dan II Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dan andalan Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung. Ini tentu menjadi undian yang sangat berat bagi Praveen/Melatih untuk bisa menembus ke semifinal.
Baca juga : Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2020: Ginting Masuk Grup Maut
Sebab, pasangan berperingkat empat dunia ini tidak berada dalam permainan terbaiknya selama di Bangkok. Pada Thailand Open I, mereka dikalahkan Puavaranukroh/Taerattanachai pada partai final. Sedangkan di Thailand Open II, Praveen/Melati sudah tersingkir pada babak pertama, kalah dari ganda campuran Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.
"Praven/Melati memang berada di grup berat. Tetapi kami tetap optimistis, mereka bisa lolos dari fase penyisihan grup. Walaupun kita ketahui, perjuangannya tidak mudah," kata pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, Selasa (26/1/2021).
Baca juga : Ginting Tak Gentar Gabung di Grup Neraka BWF World Tour Finals
Nova menambahkan, Praven/Melati kurang maksimal di dua pertandingan terakhir dan banyak buang poin dari kesalahannya sendiri. Hal itu kelihatan dari komunikasi dan gregetnya kurang. “Kami tidak permasalahkan hasil, asal main sudah maksimal. Cuma dua pertandingan ini saya liat gregetnya jauh tidak seperti waktu (juara) All England,” kata Nova.
Di sisi lain, ganda campuran Indonesia lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berada di grup B bersama Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dari Jerman, Gicquel/Delrue, dan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia).
Juara All England 2020 itu bergabung bersama Marcus Ellis/Lauren Smith asal Inggris, juara Thailand Open I dan II Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dan andalan Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung. Ini tentu menjadi undian yang sangat berat bagi Praveen/Melatih untuk bisa menembus ke semifinal.
Baca juga : Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2020: Ginting Masuk Grup Maut
Sebab, pasangan berperingkat empat dunia ini tidak berada dalam permainan terbaiknya selama di Bangkok. Pada Thailand Open I, mereka dikalahkan Puavaranukroh/Taerattanachai pada partai final. Sedangkan di Thailand Open II, Praveen/Melati sudah tersingkir pada babak pertama, kalah dari ganda campuran Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.
"Praven/Melati memang berada di grup berat. Tetapi kami tetap optimistis, mereka bisa lolos dari fase penyisihan grup. Walaupun kita ketahui, perjuangannya tidak mudah," kata pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, Selasa (26/1/2021).
Baca juga : Ginting Tak Gentar Gabung di Grup Neraka BWF World Tour Finals
Nova menambahkan, Praven/Melati kurang maksimal di dua pertandingan terakhir dan banyak buang poin dari kesalahannya sendiri. Hal itu kelihatan dari komunikasi dan gregetnya kurang. “Kami tidak permasalahkan hasil, asal main sudah maksimal. Cuma dua pertandingan ini saya liat gregetnya jauh tidak seperti waktu (juara) All England,” kata Nova.
Di sisi lain, ganda campuran Indonesia lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berada di grup B bersama Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dari Jerman, Gicquel/Delrue, dan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia).
(abr)