Diimbangi Arsenal, Solskjaer Bawa-bawa Kekalahan Man United dari Sheffield
loading...
A
A
A
LONDON - Manchester United dipaksa berbagi poin usai bermain imbang 0-0 di kandang Arsenal . Pelatih Ole Gunnar Solskjaer menyeret nama Sheffield United— tim yang mengalahkan mereka pada laga sebelumnya.
Melawat ke markas Arsenal di Stadion Emirates, London, Minggu (31/1/2021) Manchester United tampil lebih menekan. Namun, skuat tuan rumah berhasil membuat lini serang anak asuh Solskjaer menjadi frustrasi.
Arsenal bahkan beberapa kali memaksa Manchester United untuk terlibat aksi jual-beli serangan. Meskipun secara garis besar Setan Merah lebih menguasai jalannya pertandingan, namun Arsenal memaksa laga berakhir tanpa gol.
“Saya merasa kami mendominasi babak pertama. Di babak kedua, memang ada beberapa periode di mana kami sempat menurun. Anak-anak sudah mengerjakan bagian mereka. Anda tidak bisa mengontrol apakah mereka bisa memanfaatkan peluang atau tidak,” kata Solkjaer dikutip BBC Sports.
Pelatih 47 tahun asal Norwegia itu juga menyeret-nyeret nama Sheffield United— tim juru kunci yang mengalahkan mereka di pertandingan teranyar. Menurut Solkjaer, setelah takluk melawan Sheffield, berhasil tampil menekan pada laga tandang di markas Arsenal merupakan sebuah kemajuan.
“Kekalahan melawan Sheffield United jelas terasa mengecewakan, apalagi Anda bermain di kandang sendiri. Namun, jika Anda merasa pantas menang ketika menghadapi Arsenal di kandang lawan, itu adalah sebuah kemajuan,” tutup Solskjaer.
Dengan hasil imbang ini Manchester United tertahan di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris. Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer mengoleksi 41 poin— tertinggal tiga angka di belakang Manchester City si pemuncak tabel.
Melawat ke markas Arsenal di Stadion Emirates, London, Minggu (31/1/2021) Manchester United tampil lebih menekan. Namun, skuat tuan rumah berhasil membuat lini serang anak asuh Solskjaer menjadi frustrasi.
Arsenal bahkan beberapa kali memaksa Manchester United untuk terlibat aksi jual-beli serangan. Meskipun secara garis besar Setan Merah lebih menguasai jalannya pertandingan, namun Arsenal memaksa laga berakhir tanpa gol.
“Saya merasa kami mendominasi babak pertama. Di babak kedua, memang ada beberapa periode di mana kami sempat menurun. Anak-anak sudah mengerjakan bagian mereka. Anda tidak bisa mengontrol apakah mereka bisa memanfaatkan peluang atau tidak,” kata Solkjaer dikutip BBC Sports.
Pelatih 47 tahun asal Norwegia itu juga menyeret-nyeret nama Sheffield United— tim juru kunci yang mengalahkan mereka di pertandingan teranyar. Menurut Solkjaer, setelah takluk melawan Sheffield, berhasil tampil menekan pada laga tandang di markas Arsenal merupakan sebuah kemajuan.
“Kekalahan melawan Sheffield United jelas terasa mengecewakan, apalagi Anda bermain di kandang sendiri. Namun, jika Anda merasa pantas menang ketika menghadapi Arsenal di kandang lawan, itu adalah sebuah kemajuan,” tutup Solskjaer.
Dengan hasil imbang ini Manchester United tertahan di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris. Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer mengoleksi 41 poin— tertinggal tiga angka di belakang Manchester City si pemuncak tabel.
(sha)