Honda Tak Menganakemaskan Marc Marquez

Senin, 08 Februari 2021 - 23:01 WIB
loading...
Honda Tak Menganakemaskan Marc Marquez
Marc Marquez tidak diperlakukan istimewa/Foto/michelinmotorsport
A A A
BARCELONA - Kepala kru Marc Marquez , Santi Hernandez, membantah kabar miring terkait perlakuan spesial The Baby Alien. Hernandez meyakini Honda Racing Corporation (HRC) tak menganakemaskan pembalap berusia 27 tahun itu.

Sejak dua musim terakhir, memang tidak ada lagi pembalap Honda selain Marc Marquez yang bisa meraih kemenangan dalam balapan. Kemenangan terakhir selain Marquez, terjadi pada MotoGP Argentina 2018 lewat Cal Crutchlow .

.

Setelah itu, semua kemenangan balapan yang diraih Honda, tercatat atas nama Marc Marquez. Saking dominannya, HRC dituding terlalu mengistimewakan pembalap Spanyol itu. Apa pun yang diminta Marquez, sudah pasti akan dipenuhi, terutama terkait pengembangan motor.

Pandangan itu lantas dibantah Hernandez. Pria asal Spanyol itu mengakui motor RC213V milik Honda memang tidak mudah untuk dijinakkan. Namun, bukan berarti Marc Marquez diistimewakan dari yang lain. Itu berarti, Marquez memang punya sesuatu yang berbeda dari koleganya.

.

“Honda memang bukan motor yang mudah, tetapi saya tidak berpikir itu hanya dibangun untuk seorang Marc Marquez,” tegas Santi Hernandez, dikutip dari Motorsport Total, Senin (8/2/2021).

“Tim ini memang memiliki beberapa pembalap dengan karakteristik berbeda dari tim-tim lain. Saya menduga, Marc bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan pembalap (HRC) lain,” imbuh mantan pembalap motor itu.

.

Lebih lanjut, Santi Hernandez memberi tips bagaimana menaklukkan tenaga besar motor RC213V. Menurutnya, setiap pembalap harus punya kekuatan mental untuk sedikit melampaui batas kemampuan motor.

“Cara menaklukkan motor Honda tergantung dari masing-masing pembalap. Untuk melampaui batas-batas tertentu, Anda harus siap mental dan percaya padanya,” lanjut Santi Hernandez.

“Tentu saja, selalu ada keraguan yang mengiringi. Namun, di titik ini, pembalaplah yang menentukan untuk mencoba melampaui batas, atau tetap berada di sana,” tutup pria berambut kribo itu.

Menutup pernyataannya, Santi Hernandez memberi contoh sikap yang dilakukan Stefan Bradl. Pembalap berpaspor Jerman itu sanggup melakukan lompatan dalam hal mental dan percaya akan sebuah hal baru yang belum pernah dilakukannya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2749 seconds (0.1#10.140)