Jelang Kompetisi di Eropa, Nova Widianto Beberkan Perkembangan Cedera Praveen Jordan

Kamis, 11 Februari 2021 - 12:05 WIB
loading...
Jelang Kompetisi di Eropa, Nova Widianto Beberkan Perkembangan Cedera Praveen Jordan
Asisten pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Nova Widianto mengungkapkan kondisi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti jelang turnamen di Eropa pada Maret 2021. Foto: twitter
A A A
JAKARTA - Asisten pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI , Nova Widianto mengungkapkan kondisi Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti jelang turnamen di Eropa pada Maret 2021. Persiapan keduanya sedikit terganggu karena Praveen masih menjalani pemulihan cedera bahu.



Menurut pernyataan Nova Praveen belum bisa menjalani latihan karena sedang diistirahatkan. Sebab, berdasarkan hasil MRI, pemain kelahiran Bontang itu mengalami peradangan dan robekan di area rotator cuff.

“Untuk Praveen/Melati karena hanya ikut Jerman Open dan All England, jadi kami atur dulu karena Praveen sedang pemulihan bahu dan belum latihan,” ungkap Nova, dalam keterangan resmi Tim Humas dan Media PBSI.

“Kemarin Praveen sudah MRI dan hasilnya memang ada peradangan dan robekan di area rotator cuff-nya. Tadinya sudah mulai latihan, tetapi melihat hasil ini kami putuskan untuk istirahatkan dia. Nanti kalau membaik, kita mulai lagi pelan-pelan,” tambahnya.

Hal ini cukup mengganggu persiapan dari pasangan peringkat empat dunia tersebut. Terlebih, Praveen/Melati akan dipersiapkan untuk mengikuti dua turnamen di Eropa, yakni Jerman Open 2021 Super 300 dan All England 2021 Super 1000.

Jerman Open rencananya akan berlangsung di Muelheim an der Ruhr pada 9-14 Maret 2021. Sementara All England direncanakan baru bergulir sepekan setelahnya pada 17-21 Maret 2021 di Birmingham, Inggris.

Untuk menghadapi dua turnamen tersebut, Nova mengatakan Praveen/Melati harus membenahi mood bermain agar bisa mendapatkan hasil maksimal. Kondisi buruk ini sempat terlihat di turnamen seri Asia di Thailand, dimana keduanya tampil kurang greget.

“Praveen/Melati itu intinya satu, ketika mereka bisa jaga mood-nya dan gregetnya di setiap pertandingan, kami tidak khawatir,” lanjut mantan partner Liliyana Natsir tersebut.

“Memang tidak selalu bisa jadi juara, tetapi setidaknya hasilnya akan bagus. Yang kemarin sangat terlihat adalah komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya,” sambung peraih medali perak Olimpiade 2008 tersebut.



“Padahal itu kelebihan mereka. Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak. Jadi banyak pada non-teknisnya kalau mereka,” pungkasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)