Tekanan Lebih Besar di Tim Pabrikan, Quartararo: Saya Sudah Belajar Banyak

Selasa, 16 Februari 2021 - 16:01 WIB
loading...
Tekanan Lebih Besar di Tim Pabrikan, Quartararo: Saya Sudah Belajar Banyak
Fabio Quartararo menyadari tekanan besar akan menghadangnya sebagai salah satu pembalap andalan pabrikan Yamaha/foto/dok
A A A
LESMO - Fabio Quartararo menyadari tekanan besar akan menghadangnya sebagai salah satu pembalap andalan pabrikan Yamaha . Tim Monster Energy Yamaha yang berbasis di Lesmo, Italia, itu meresmikan Quartararo sebagai pembalap utama seusai meluncurkan motor anyar mereka, Senin (15/2/2021) sore WIB. Quartararo pun sadar bahwa kini dia memiliki tekanan yang lebih besar.

Pembalap berpaspor Prancis itu sejatinya baru dua musim bertarung di Kejuaraan Dunia MotoGP . Dalam kurun waktu tersebut, Quartararo membela tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
.

Meski terbilang belum lama terjun ke kelas premier, namun Quartararo sudah membuat banyak orang terkesan. Di musim perdananya, dia mampu finis di posisi kelima klasemen akhir dan menyabet status Rookie of The Year.
Sementara itu, di ajang MotoGP 2020, Quartararo menjadi pembalap yang paling banyak meraih kemenangan, yakni tiga kali. Tak ayal, hal tersebut membuat Quartararo kini diharapkan bisa mendapatkan hasil lebih baik bersama tim pabrikan.

.Quartararo mengatakan normal saja jika dia dibebankan ekspektasi yang besar. Namun, dia akan mencoba tidak terlalu terbebani target tersebut.

“Dalam tim pabrikan, Anda memiliki lebih banyak tekanan, tetapi Anda juga memiliki lebih banyak dukungan. Selama pengujian, Anda mengembangkan sepeda motor lebih banyak untuk diri Anda sendiri,” jelas Quartararo, dinukil dari Speedweek, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Monster Energy Yamaha Luncurkan Motor untuk MotoGP 2021 .


“Di Petronas, saya memiliki segalanya, tetapi saya hanya memastikan apakah sesuatu berhasil atau tidak. Tetapi ketika Anda berada di tim pabrikan, Anda dapat berkata: 'Kami harus mengubah ini dan itu untuk menjadi lebih baik,'” lanjutnya.

“Mungkin saya lebih berada di bawah tekanan, tapi saya telah belajar banyak dalam beberapa tahun terakhir tentang bagaimana menghadapi tekanan. Dan saya yakin bahwa pada akhirnya banyak tekanan untuk menjadi pembalap yang bekerja,” papar pembalap 21 tahun itu.

Selama jeda musim dingin, Quartararo menyempatkan diri meluangkan waktunya untuk menemui psikolog. Setelah pertemuan tersebut, Quartararo pun merasa lebih tenang dan kini siap menyongsong bergulirnya MotoGP 2021.

“Saya pergi ke psikolog di musim dingin dan hasilnya bagus. Saya akan menemuinya lagi sebelum awal musim," ujar Quartararo.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)