Juventus Cetak Gol Tandang, Conceicao Sebut Porto dalam Bahaya

PORTO - Hasil positif ditorehkan FC Porto dengan mengalahkan Juventus 2-1 pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions 2020/2021, Kamis (18/2/2021) dini hari WIB. Namun, Pelatih Sergio Conceicao menyesalkan terjadinya gol tim tamu melalui Federico Chiesa (82).



Porto sukses membuat Juventus dua kali terkejut di Estadio do Dragao. Mehdi Taremi berhasil membawa tuan rumah unggul pada menit pertama, memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Rodrigo Bentancur di kotak penalti.

FC Porto kemudian unggul 2-0 lewat gol Moussa Marega di menit ke-46. Strategi yang dirancang Conceicao sukses mengunci semua titik terkuat Juventus selama 70 menit. Andai skor 2-0 bertahan hingga usai, Dragoes akan punya keuntungan besar untuk leg kedua.

Sayangnya, Chiesa sukses menjebol gawang Agustin Marchesin pada menit 82. Juventus mendapat satu gol tandang berharga sebagai modal di leg kedua nanti. Hal itu sungguh disesali oleh Sergio Conceicao. Sebab, nantinya Cristiano Ronaldo dkk hanya perlu menang 1-0 untuk lolos.

“Sungguh mengecewakan rasanya kami kebobolan gol itu. Selama 71 menit, kami mampu meredam dan menetralisir Juventus. Kami melakukan 2-3 kesalahan saat kebobolan,” sesal Sergio Conceicao, disitat dari Football Italia, Kamis (18/2/2021).

Hanya menang 2-1 masih belum cukup bagi FC Porto. Sebab, bagi Juventus sangat memungkinkan hanya meraih kemenangan 1-0 pada leg kedua di Turin, 10 Maret 2021 mendatang. Itu bisa dilihat dari rekor kandang.

Walau pada jamuan terbarunya ditahan Inter Milan 0-0 di Coppa Italia, Juventus sempat mencatat tujuh kemenangan kandang beruntun disemua kompetisi. Bahkan, empat diantaranya dengan skor 2-0 ke atas.

“Masih ada pertandingan untuk dimainkan dan kami harus terus berada di level ini, tetap fokus pada setiap momen, karena sekecil apa pun kesalahan, risikonya kebobolan,” sambung pria berpaspor Portugal tersebut.

Conceicao sadar Juventus bakal habis-habisan saat bermain di Turin. Karena itu, FC Porto harus memperkuat lini belakang. Namun, bukan berarti para pemain akan diinstruksikan hanya bertahan pada sepanjang pertandingan.



“Kami butuh bertahan dengan lebih ketat dan kemudian memanfaatkan kesalahan lawan. Juventus bakal menjadi pihak yang mengejar hasil, tetapi bukan berarti kami pergi ke Turin dan hanya bertahan. Lagipula, kami akan kebobolan dengan cara itu,” papar Conceicao.