Tim Petronas Yamaha Tetap Akan Prioritaskan Rider Muda

KUALA LUMPUR - Masa depan Valentino Rossi di MotoGP tampaknya bakal semakin suram. Tim Petronas Yamaha SRT yang menyediakan satu kursi untuk pembalap berjuluk The Doctor itu menyatakan lebih memprioritaskan rider muda mereka, Franco Morbidelli.

Ini menjadi sinyal jika Morbidelli yang notabene merupakan anak didik Rossi akan menjadi pembalap utama. Meski akan mendapat motor Yamaha spesifikasi pabrikan, Rossi dipastikan hanya menjadi pembalap pelengkap pada tim berbasis di Malaysia tersebut.

“Untuk 2021, rider yang jadi prioritas kami adalah Franky—sapaan akrab Morbidelli. Kami harus melakukan yang terbaik demi menyediakan apa yang dia butuhkan. Jadi, Franky adalah prioritas kami, meski Rossi akan datang. Soal Rossi, kami masih harus diskusi langsung, tapi Franky tetap prioritas kami untuk tahun depan,” kata bos tim Petronas Yamaha SRT Razlan Razali dilansir situs resmi MotoGP.

Pria asal Malaysia itu mengungkapkan, jika sudah berdiskusi dengan Yamaha soal bergabungnya Rossi ke tim satelit tersebut. Hasilnya, memang ke arah positif. Akan tetapi, Razali menyayangkan sang pembalap belum mau menjalani komunikasi langsung dengan pihaknya soal masa depan di MotoGP.

Padahal Rossi sudah mendapatkan jaminan langsung dari Yamaha untuk mendapatkan motor spesifikasi pabrikan dan juga satu tempat di tim Petronas SRT. Apalagi kontraknya juga akan langsung ditangani Yamaha. Meski begitu, Petronas SRT menegaskan jika mereka akan tetap memprioritaskan Morbidelli dalam tim.

Beberapa waktu lalu, Razali menyatakan, jika pihaknya sudah mulai menggodok perpanjangan kontrak Morbidelli. Bahkan, dia juga mengaku siap menjalin kesepakatan sebelum MotoGP 2020 dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, pertengahan Juli nanti. Namun, pandemi virus korona yang melanda lebih dari 200 negara, membuat pembicaraan sedikit tertunda. (Baca: Jika Bergabung, Tim Petrona Tak Ingin Rossi hanya Jadi Penghibur di MotoGP)

Razi menambahkan, mempertahankan Morbidelli di MotoGP 2021 dinilai bisa memberikan stabilitas performa kedua belah pihak. Sebab, tim tak perlu terlalu banyak menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan rider. Begitu juga dengan sang pembalap, pasti sudah mengerti apa yang seharusnya dilakukan bersama tim.

Mantan bos Sirkuit Sepang ini juga menegaskan bahwa timnya paling lama akan menunggu hingga Agustus. Apalagi bulan tersebut juga menjadi tenggat waktu untuk mengumumkan susunan pembalapnya pada musim depan.

“Agustus adalah tenggat waktu yang harus pasti bagi kami untuk mengumumkan pembalap kedua, karena kami masih harus menyusun rencana dengan Yamaha dan semua pihak, serta melihat mentalitas para pebalap,” ucap Razali. (Baca juga: Rossi Bukan Pembalap Berusia 20 Tahun)

“Kami ingin menyediakan stabilitas kepada mereka dan kami ingin mereka bisa fokus. Jadi kami ingin menyelesaikan semuanya maksimal pada Agustus,” ungkapnya.

Morbidelli memang tidak mendapatkan hasil mengesankan sepanjang musim lalu. Dia sama sekali tak mampu naik ke podium dan hanya menyelesaikan berada di posisi 10 klasemen dengan 115 poin. Catatan ini bahkan masih kalah dengan Rossi yang berada di peringkat tujuh dengan 174 poin dan mampu naik dua kali podium. Namun, capaiannya itu dinilai tetap memuaskan oleh timnya. (Raikhul Amar)