Sempat Nervous, Dini Taklukkan Naya Ticoalu di Turnamen Biliar Hot Nine
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pebiliar dari Jawa Barat Dini Handayani mengalahkan Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan dengan skor 3-1 dalam pertandingan penyisihan kelima Turnamen Biliar 9 Ball Hot Nine yang ditayangkan iNews Sabtu malam (20/2/2021).
Ini pertandingan perdana Dini melawan Naya. Dini menilai rivalnya sebagai pebiliar andal, dan kunci keberhasilannya mengalahkan Naya karena tetap fokus dan memanfaatkan kesalahan yang dilakukan lawan.
.
“Awalnya saya nervous karena tidak warming up. Tapi saya tetap fokus dan akhirnya saya bisa memanfaatkan kesempatan dari kesalahan Naya. Dan alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 3-1,” ujar Dini.
Sejatinya Naya mengawali game cukup baik dengan percaya diri, namun kemudian mulai tegang, sementara Dini sebaliknya. Penyelesaian bola akhir dari Dini pada game kedua menjadi momentum bagi dia sehingga akhirnya memenangkan match dengan skor 3-1.
Baca juga: Akhirnya Cabor Biliar Miliki Stadion Khusus di PON Papua .
Pada game pertama, Naya mengawali match dengan baik dengan break masuk 2 bola, lanjut bankshot bola 2 terlihat Naya sangat percaya diri. Kegagalan pada bola 3 berakibat free ball buat Dini. Dini masuk bola 3 namun posisi bola 4 kurang baik hanya bisa memasukkan bola 4 saja.
Kemudian rally safety bola cukup panjang dari Dini dan Naya pada bola 6. Naya berhasil mengambil sebuah kesempatan melalui shooting bola 6 dengan tingkat kesulitan cukup tinggi, begitu juga bola 7, dan 8, eksekusi bola 9 dengan matang, sehingga skor 1-0 buat Naya.
Baca juga: Setelah Jadi Ratu di Australia, Osaka Bidik Grand Slam Kelima .
Dini mengawali break game kedua, belum ada bola yang masuk. Naya kembali melakukan shooting sangat baik, gagal di bola 2 yang terbuka. Dini safety terbuka, Naya ambil bola 2 namun cueball terganggu bola 4 sehingga foul karena bola putih masuk.
Dini free ball kembali, terlihat sedang mencoba adaptasi meja pertandingan dan memasukkan 2 bola. Naya ambil 2 bola juga safety bola 6 kurang baik, terbuka buat Dini. Dini yang sudah mulai beradaptasi memasukkan bola satu demi satu dan bola 6, 7, 8 dan 9 masuk. Skor 1-1.
Naya break pada game ini, bola 2 masuk, rally safety dan kutip bola satu demi satu oleh Naya. Dini ambil bola 3, Naya ambil bola 4 dan 5, salah placing bola 6. Brilian Naya banking sekaligus safety, bola 6 tidak masuk dan tidak kelihatan, dini ambil melalui ban tidak kena dan foul, free ball buat Naya, 6 ke 7 sangat baik, bola 8 mudah masuk namun butuh konsentrasi untuk placing.
Naya eksekusi bola 8 baik namun tenaga bola putih membuat posisi bola putih sangat dekat hampir nempel pada bola 9, cukup sulit. Naya fight ke lubang ujung namun sangat tipis dan tidak masuk. Kesempatan bagi Dini, posisi intensitas sedang ini dieksekusi dengan baik oleh Dini, bola 9 masuk. Posisi bola seperti ini bagi Dini cukup dikuasai. Skor 2-1 untuk Dini.
Di Game keempat, Dini break tidak ada yg masuk. Canon cueball ke bola 9 yang diambil Naya tidak berhasil, bola 1 terbuka bagi Dini. Dini ambil 1 dan bola 2 safety, mengarah ke bola 9. Naya mencoba merusak posisi bola 9 dengan foul mengarahkan bola 8 ke bola 9 yang terbuka di depan lubang. Namun hasilnya tidak sesuai keinginan mengakibatkan posisi bola 9 lebih terbuka. Ball in hand, Dini mengarahkan bola 2 ke bola 9, eksekusi kombinasi bola 2 ke bola 9 masuk. Dini memenangkan match.
Ini pertandingan perdana Dini melawan Naya. Dini menilai rivalnya sebagai pebiliar andal, dan kunci keberhasilannya mengalahkan Naya karena tetap fokus dan memanfaatkan kesalahan yang dilakukan lawan.
.
“Awalnya saya nervous karena tidak warming up. Tapi saya tetap fokus dan akhirnya saya bisa memanfaatkan kesempatan dari kesalahan Naya. Dan alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 3-1,” ujar Dini.
Sejatinya Naya mengawali game cukup baik dengan percaya diri, namun kemudian mulai tegang, sementara Dini sebaliknya. Penyelesaian bola akhir dari Dini pada game kedua menjadi momentum bagi dia sehingga akhirnya memenangkan match dengan skor 3-1.
Baca juga: Akhirnya Cabor Biliar Miliki Stadion Khusus di PON Papua .
Pada game pertama, Naya mengawali match dengan baik dengan break masuk 2 bola, lanjut bankshot bola 2 terlihat Naya sangat percaya diri. Kegagalan pada bola 3 berakibat free ball buat Dini. Dini masuk bola 3 namun posisi bola 4 kurang baik hanya bisa memasukkan bola 4 saja.
Kemudian rally safety bola cukup panjang dari Dini dan Naya pada bola 6. Naya berhasil mengambil sebuah kesempatan melalui shooting bola 6 dengan tingkat kesulitan cukup tinggi, begitu juga bola 7, dan 8, eksekusi bola 9 dengan matang, sehingga skor 1-0 buat Naya.
Baca juga: Setelah Jadi Ratu di Australia, Osaka Bidik Grand Slam Kelima .
Dini mengawali break game kedua, belum ada bola yang masuk. Naya kembali melakukan shooting sangat baik, gagal di bola 2 yang terbuka. Dini safety terbuka, Naya ambil bola 2 namun cueball terganggu bola 4 sehingga foul karena bola putih masuk.
Dini free ball kembali, terlihat sedang mencoba adaptasi meja pertandingan dan memasukkan 2 bola. Naya ambil 2 bola juga safety bola 6 kurang baik, terbuka buat Dini. Dini yang sudah mulai beradaptasi memasukkan bola satu demi satu dan bola 6, 7, 8 dan 9 masuk. Skor 1-1.
Naya break pada game ini, bola 2 masuk, rally safety dan kutip bola satu demi satu oleh Naya. Dini ambil bola 3, Naya ambil bola 4 dan 5, salah placing bola 6. Brilian Naya banking sekaligus safety, bola 6 tidak masuk dan tidak kelihatan, dini ambil melalui ban tidak kena dan foul, free ball buat Naya, 6 ke 7 sangat baik, bola 8 mudah masuk namun butuh konsentrasi untuk placing.
Naya eksekusi bola 8 baik namun tenaga bola putih membuat posisi bola putih sangat dekat hampir nempel pada bola 9, cukup sulit. Naya fight ke lubang ujung namun sangat tipis dan tidak masuk. Kesempatan bagi Dini, posisi intensitas sedang ini dieksekusi dengan baik oleh Dini, bola 9 masuk. Posisi bola seperti ini bagi Dini cukup dikuasai. Skor 2-1 untuk Dini.
Di Game keempat, Dini break tidak ada yg masuk. Canon cueball ke bola 9 yang diambil Naya tidak berhasil, bola 1 terbuka bagi Dini. Dini ambil 1 dan bola 2 safety, mengarah ke bola 9. Naya mencoba merusak posisi bola 9 dengan foul mengarahkan bola 8 ke bola 9 yang terbuka di depan lubang. Namun hasilnya tidak sesuai keinginan mengakibatkan posisi bola 9 lebih terbuka. Ball in hand, Dini mengarahkan bola 2 ke bola 9, eksekusi kombinasi bola 2 ke bola 9 masuk. Dini memenangkan match.