Ingin Sindir Barcelona, Suarez Siap Bantu Atletico Juarai Liga Champions
loading...
A
A
A
BUCHAREST - Fakta Atletico Madrid belum pernah berhasil menjuarai Liga Champions menjadi perhatian Luis Suarez. Penyerang yang dibuang Barcelona itu kini bertekad ingin membantu Los Rojiblancos mengakhiri kutukan.
Selama mengikuti kompetisi tertinggi Eropa itu, Atletico kerap gagal ketika hampir garis finish. Mereka sudah tiga kali masuk final pada 1973/1974, 2013/2014 dan 2015/2016, tapi semuanya berakhir kegagalan.
Bahkan, pada dua kesempatan terbarunya digagalkan lawan yang sama, yakni Real Madrid. Atletico kalah 1-4 saat partai puncak di Estadio da Luz, Lisbon. Lalu, tumbang 3-5 saat adu penalti di San Siro, Milan, setelah bermain 1-1.
Ironisnya, setelah itu prestasi Atletico di Liga Champions cenderung labil. Tim asuhan Diego Simeone itu terhenti di semifinal, tersisih di fase grup dan kandas di babak 16 besar. Sedangkan pada edisi 2019/2020 hanya sampai perempat final.
Ini sebabnya Suarez berambisi menjadikan Atletico sebagai kampiun. Untuk memenuhi misi itu, dia mengaku siap melewati rintangan berat, termasuk menghadapi Chelsea di leg pertama babak 16 besar dini hari nanti.
Suarez berjanji bakal tampil sebaik mungkin meski bermain ditempat netral. Ya, Atletico seharusnya menjadi tuan rumah di Wanda Metropolitano. Tapi, akibat pandemi virus Corona, lokasinya dipindahkan ke Arena Nationala, Rumania.
Tekad bomber asal Uruguay itu untuk membawa Atletico juara Liga Champions tak terlepas dari rencananya untuk menyindir Barcelona. Suarez ingin membuktikan kepada Barca bahwa dia masih sanggup membawa tim yang dibelanya meraih trofi.
Suarez dilepas Barcelona secara gratis pada bursa musim panas 2020 karena dianggap sudah terlalu tua. Lantaran telah berusia 34 tahun, El Pistolero dinilai tak sehebat dulu dan tidak masuk program kerja pelatih Ronald Koeman.
“Yang sangat membuat saya kesal adalah saya diberitahu bahwa saya sudah tua (oleh Barcelona) dan bahwa saya tidak bisa bermain di level teratas lagi. Bahwa saya tidak bisa bermain di level tim besar. Itulah yang membuat saya kesal,” kata Suarez, dilansir Marca.
Selama mengikuti kompetisi tertinggi Eropa itu, Atletico kerap gagal ketika hampir garis finish. Mereka sudah tiga kali masuk final pada 1973/1974, 2013/2014 dan 2015/2016, tapi semuanya berakhir kegagalan.
Bahkan, pada dua kesempatan terbarunya digagalkan lawan yang sama, yakni Real Madrid. Atletico kalah 1-4 saat partai puncak di Estadio da Luz, Lisbon. Lalu, tumbang 3-5 saat adu penalti di San Siro, Milan, setelah bermain 1-1.
Ironisnya, setelah itu prestasi Atletico di Liga Champions cenderung labil. Tim asuhan Diego Simeone itu terhenti di semifinal, tersisih di fase grup dan kandas di babak 16 besar. Sedangkan pada edisi 2019/2020 hanya sampai perempat final.
Ini sebabnya Suarez berambisi menjadikan Atletico sebagai kampiun. Untuk memenuhi misi itu, dia mengaku siap melewati rintangan berat, termasuk menghadapi Chelsea di leg pertama babak 16 besar dini hari nanti.
Suarez berjanji bakal tampil sebaik mungkin meski bermain ditempat netral. Ya, Atletico seharusnya menjadi tuan rumah di Wanda Metropolitano. Tapi, akibat pandemi virus Corona, lokasinya dipindahkan ke Arena Nationala, Rumania.
Tekad bomber asal Uruguay itu untuk membawa Atletico juara Liga Champions tak terlepas dari rencananya untuk menyindir Barcelona. Suarez ingin membuktikan kepada Barca bahwa dia masih sanggup membawa tim yang dibelanya meraih trofi.
Suarez dilepas Barcelona secara gratis pada bursa musim panas 2020 karena dianggap sudah terlalu tua. Lantaran telah berusia 34 tahun, El Pistolero dinilai tak sehebat dulu dan tidak masuk program kerja pelatih Ronald Koeman.
“Yang sangat membuat saya kesal adalah saya diberitahu bahwa saya sudah tua (oleh Barcelona) dan bahwa saya tidak bisa bermain di level teratas lagi. Bahwa saya tidak bisa bermain di level tim besar. Itulah yang membuat saya kesal,” kata Suarez, dilansir Marca.