MotoGP 2021 Musim Krusial Bagi Maverick Vinales
loading...
A
A
A
ANDORRA - MotoGP 2021 akan menjadi musim pembuktian bagi Maverick Vinales sebagai pembalap utama Yamaha. Jika kembali gagal menjadi penantang perebutan gelar juara dunia, bukan tidak mungkin rider asal Spanyol itu bakal terdepak dari tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Tahun ini merupakan musim ketujuh Vinales berkarir di MotoGP, termasuk lima musim bersama tim Monster Energy Yamaha. Dengan segudang pengalaman dan bersama salah satu tim pabrikan terbaik, rider berusia 26 tahun ini seharusnya sudah menjadi penantang dalam perebutan gelar juara dunia.
Baca juga : Patah Kaki, Tiger Woods Terancam Tamat Karier Golfnya
Sayangnya, harapan tersebut belum juga tercapai. Konsistensi menjadi alasan tidak berkembangnya Vinales di MotoGP. Pencapaian terbaik hanya menempati posisi tiga klasemen akhir pada musim 2017 dan 2019. Sedangkan tahun lalu, dia hanya menyelesaikan musim di peringkat enam dan menjadi yang terburuk sejak 2015.
Jelas, posisi Vinales sekarang mulai terancam di tim pabrikan Yamaha. Jadi, dia berharap performa motornya sudah bisa berjalan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab dalam dua musim terakhir, Vinales sering mengeluh motor Yamaha, YZR-M1, tidak bisa beroperasi dengan maksimal.
Baca juga : HRC, Dorna Sports, dan FIM Berduka Atas Meninggalnya Fausto Gresini
Mengingat krusialnya musim 2021, Vinales berjanji berjuang keras dalam memperebutkan gelar juara dunia untuk mengamankan posisinya di tim pabrikan Yamaha. “Ini menjadi musim yang sangat penting untuk karir saya. Saya tidak sabar untuk memulai dan saya percaya bahwa masalah yang kami hadapi dengan mesin sudah terpecahkan,” kata Vinales dilansir motorcyclesports.
Vinales patut khawatir dengan persiapan timnya tahun ini. Selain tes pra musim di Malaysia tak digelar karena efek pandemi Covid-19, dia akan menggunakan motor buatan tahun lalu. Sebab, dia tidak menjalani balapan dengan konsisten. Bahkan, Vinales tak sanggup bersaing dengan para rivalnya di barisan depan.
Baca juga : Marc Marquez Akui Mungkin Akan Berbeda Setelah Cedera Panjang
“Kami harus memperbaiki sasis, agar sesuai dengan gaya mengemudi saya, dan kami harus melakukan hal-hal yang berbeda dibandingkan tahun lalu, terutama setelah Misano tahun lalu, kami mengalami banyak masalah. Sulit untuk menjaga konsistensi karena rencana pelatihan kami berbeda dari biasanya,” ucap Vinales.
Tahun ini merupakan musim ketujuh Vinales berkarir di MotoGP, termasuk lima musim bersama tim Monster Energy Yamaha. Dengan segudang pengalaman dan bersama salah satu tim pabrikan terbaik, rider berusia 26 tahun ini seharusnya sudah menjadi penantang dalam perebutan gelar juara dunia.
Baca juga : Patah Kaki, Tiger Woods Terancam Tamat Karier Golfnya
Sayangnya, harapan tersebut belum juga tercapai. Konsistensi menjadi alasan tidak berkembangnya Vinales di MotoGP. Pencapaian terbaik hanya menempati posisi tiga klasemen akhir pada musim 2017 dan 2019. Sedangkan tahun lalu, dia hanya menyelesaikan musim di peringkat enam dan menjadi yang terburuk sejak 2015.
Jelas, posisi Vinales sekarang mulai terancam di tim pabrikan Yamaha. Jadi, dia berharap performa motornya sudah bisa berjalan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab dalam dua musim terakhir, Vinales sering mengeluh motor Yamaha, YZR-M1, tidak bisa beroperasi dengan maksimal.
Baca juga : HRC, Dorna Sports, dan FIM Berduka Atas Meninggalnya Fausto Gresini
Mengingat krusialnya musim 2021, Vinales berjanji berjuang keras dalam memperebutkan gelar juara dunia untuk mengamankan posisinya di tim pabrikan Yamaha. “Ini menjadi musim yang sangat penting untuk karir saya. Saya tidak sabar untuk memulai dan saya percaya bahwa masalah yang kami hadapi dengan mesin sudah terpecahkan,” kata Vinales dilansir motorcyclesports.
Vinales patut khawatir dengan persiapan timnya tahun ini. Selain tes pra musim di Malaysia tak digelar karena efek pandemi Covid-19, dia akan menggunakan motor buatan tahun lalu. Sebab, dia tidak menjalani balapan dengan konsisten. Bahkan, Vinales tak sanggup bersaing dengan para rivalnya di barisan depan.
Baca juga : Marc Marquez Akui Mungkin Akan Berbeda Setelah Cedera Panjang
“Kami harus memperbaiki sasis, agar sesuai dengan gaya mengemudi saya, dan kami harus melakukan hal-hal yang berbeda dibandingkan tahun lalu, terutama setelah Misano tahun lalu, kami mengalami banyak masalah. Sulit untuk menjaga konsistensi karena rencana pelatihan kami berbeda dari biasanya,” ucap Vinales.
(abr)