Turnamen Biliar Hot Nine: Angeline Ticoalu dari Jateng akan berhadapan dengan Putrini Sianturi dari Banten
loading...
A
A
A
JAKARTA - Turnamen biliar 9 Ball Hot Nine yang dilaksanakan PB POBSI bersama iNews memasuki pertandingan penyisihan ke-7 pada Sabtu, 27 Februari 2021 dengan menghadirkan Angeline Ticoalu dari Jawa Tengah melawan Putrini Sianturi dari Banten. Angeline Magdalena Ticoalu, atau biasa dipanggil Angel adalah atlet kelahiran Jakarta 36 tahun lalu.
Prestasi yang pernah diraih antara lain Medali Perunggu di nomor Mixed Doubles di PON Jawa Barat pada 2016, juara Manado Women’s Open, Runner Up - MBC Pratama di Solo, juara Bliss Ladies Open di Yogyakarta pada 2016, Last 16 Amway Cup di Taipei, juara Masse Women’s Solo Open di Solo, Medali Perunggu - Women’s Singles Kejurnas di Cikarang pada 2017, Team Sea Games 2017, Kualalumpur, 2018 juara Women’s Pepi Cup, Jakarta, juara Ladies 9-ball Open, Karawang, Semifinalist, The Spot Ladies Tournament, Nanuet, New Jersey.
Lalu pada 2019 Semifinalist, RedBall 9-ball Women’s Open di Jakarta, Semifinalist, RedBall 10-ball Women’s Open di Jakarta, Quarterfinalist, CPBA 9-ball International Open, Taishun, China, juara Rama Women’s Open di Yogyakarta, Semifinalist, Bliss Women’s Open, Yogyakarta, Semifinalist, Japan Open, di Tokyo, Jepang, Last 16, China Open, Shanghai, China, Medali perunggu Women’s Doubles with Sliviana Lu, Sea Games 2019, Manila, pada 2020 Runner Up, BPA 9-ball Women’s Open, Jakarta, juara Gold 10-ball Women’s Open, Jakarta
Angel mengatakan pandemi pada awalnya mengganggu rutinitas pelatihannya. Tetapi saat ini dapat dikatakan sudah kembali normal. Karena itu juga untuk menghadapi turnamen Hot Nine ini ia hanya menjalankan pelatihan rutin seperti biasanya saja.
“Seperti biasa, latihan seminggu 4-5 kali. Awal pandemi pada 2020 enggak latihan. September baru kembali latihan. Mulai agak normalnya di 2021 ini. Tapi tetap ikuti protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah untuk waktunya.”
Mengenai pebiliar yang turun di Hot Nine, termasuk lawan yang akan dihadapinya, Angel mengatakan semuanya sama, tidak ada yang berat atau ringan.
“Enggak ada yang berat atau ringan sih. Kalau saya prinsipnya biliar melawan diri sendiri.”
Putrini Sianturi lahir di Jakarta 34 tahun lalu, meraih medali perunggu di PON 2012, menjadi finalis Pepi Cup pada 2016 dan medali perunggu di kejurnas 9 ball pada 2018.
Putrini mengatakan selama pandemi ini memang tidak banyak yang bisa dilakukan. Tetapi ia tetap menyiapkan diri dengan baik untuk turnamen ini.
“Pelatihan pribadi sendiri saja tidak banyak yang bisa dilakukan selama kondisi pandemi ini. Paling tidak bermain di arena biliar untuk sekedar melatih skill dan teknik.”
Prestasi yang pernah diraih antara lain Medali Perunggu di nomor Mixed Doubles di PON Jawa Barat pada 2016, juara Manado Women’s Open, Runner Up - MBC Pratama di Solo, juara Bliss Ladies Open di Yogyakarta pada 2016, Last 16 Amway Cup di Taipei, juara Masse Women’s Solo Open di Solo, Medali Perunggu - Women’s Singles Kejurnas di Cikarang pada 2017, Team Sea Games 2017, Kualalumpur, 2018 juara Women’s Pepi Cup, Jakarta, juara Ladies 9-ball Open, Karawang, Semifinalist, The Spot Ladies Tournament, Nanuet, New Jersey.
Lalu pada 2019 Semifinalist, RedBall 9-ball Women’s Open di Jakarta, Semifinalist, RedBall 10-ball Women’s Open di Jakarta, Quarterfinalist, CPBA 9-ball International Open, Taishun, China, juara Rama Women’s Open di Yogyakarta, Semifinalist, Bliss Women’s Open, Yogyakarta, Semifinalist, Japan Open, di Tokyo, Jepang, Last 16, China Open, Shanghai, China, Medali perunggu Women’s Doubles with Sliviana Lu, Sea Games 2019, Manila, pada 2020 Runner Up, BPA 9-ball Women’s Open, Jakarta, juara Gold 10-ball Women’s Open, Jakarta
Angel mengatakan pandemi pada awalnya mengganggu rutinitas pelatihannya. Tetapi saat ini dapat dikatakan sudah kembali normal. Karena itu juga untuk menghadapi turnamen Hot Nine ini ia hanya menjalankan pelatihan rutin seperti biasanya saja.
“Seperti biasa, latihan seminggu 4-5 kali. Awal pandemi pada 2020 enggak latihan. September baru kembali latihan. Mulai agak normalnya di 2021 ini. Tapi tetap ikuti protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah untuk waktunya.”
Mengenai pebiliar yang turun di Hot Nine, termasuk lawan yang akan dihadapinya, Angel mengatakan semuanya sama, tidak ada yang berat atau ringan.
“Enggak ada yang berat atau ringan sih. Kalau saya prinsipnya biliar melawan diri sendiri.”
Putrini Sianturi lahir di Jakarta 34 tahun lalu, meraih medali perunggu di PON 2012, menjadi finalis Pepi Cup pada 2016 dan medali perunggu di kejurnas 9 ball pada 2018.
Putrini mengatakan selama pandemi ini memang tidak banyak yang bisa dilakukan. Tetapi ia tetap menyiapkan diri dengan baik untuk turnamen ini.
“Pelatihan pribadi sendiri saja tidak banyak yang bisa dilakukan selama kondisi pandemi ini. Paling tidak bermain di arena biliar untuk sekedar melatih skill dan teknik.”