Dorna Sports Pastikan MotoGP Tak Akan Berhenti
loading...
A
A
A
MADRID - Dorna Sports menyatakan akan tetap menggelar balapan meski ditemukan kasus positif virus corona jelang seri perdana MotoGP 2020. Alasannya, kejuaraan balap motor itu lebih siap dibandingkan situasi yang dihadapi Formula One (F1) yang dibatalkan menyusul adanya staf McLaren yang terjangkit Covid-19 di Melbourne, Australia, Maret lalu.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menyatakan pihaknya sudah lebih siap menggelar balapan tahun ini. Bahkan, dia sudah mengantisipasi jika masalah tersebut muncul saat balapan perdana akan berlangsung. Tidak hanya itu, Dorna Sports juga terus menyempurnakan protokol keamanan untuk menggelar balapan bisa sesuai rencana yang telah dijadwal ulang.
“Kami sedang menunggu persetujuan atau permintaan untuk mengubah beberapa aspek yang diperlukan. Tapi, satu yang pasti, saya bisa tidak bilang jika kami menemukan seseorang yang positif (Covid-19) saat tes, perlombaan harus dihentikan,” kata Ezpeleta, dilansir Gpone. (Baca: Banyak Penundaan Balapan MotoGP Tak Buat Proyek Tim LCR Honda Berantakan)
Dorna terus mempelajari dan mencari skema terbaik agar pergelaran MotoGP 2020, yang telah tertunda dua bulan, dapat berlangsung secara aman dan nyaman. Menurutnya, pihaknya sekarang lebih siap menghadapi virus korona. Tapi, dia juga masih ingin melihat perkembangan-perkembangan atau masalah-masalah yang mungkin timbul karena masih ada tiga bulan sebelum balapan pertama berlangsung.
Saat ini Spanyol menjadi salah satu negara di Eropa yang bakal melonggarkan regulasi terkait pemberlakuan karantina wilayah. Itu sebabnya, ada rumor beredar menyebutkan bahwa MotoGP 2020 sebagian besar akan dilangsungkan di Negeri Matador. Apalagi, Dorna sudah memberikan proposal untuk meminta izin menggelar balapan tersebut.
“Kami sudah kirim proposal soal protokol keamanan untuk menggelar balapan. Kami juga masih menunggu apakah kami bisa berkeliling dunia dengan aman. Jika kami memulainya hari ini, itu akan menjadi masalah besar. Kami akan melihat pada akhir Juni mendatang. Tapi, saya rasa semuanya bisa berubah,” papar pria asal Spanyol tersebut. (Baca juga: Ini Isyarat Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP)
Dorna Sports memang bertekad menggelar perlombaan pada Juli mendatang demi mendapatkan jumlah race (balapan) yang ditargetkan pada tahun ini. “Jika kami tidak mendapatkan persetujuan untuk menggelar race di Sirkuit Jerez, pada 19 Juli, kami akan mengundur atau menggelar balapan di lokasi lain,” ujar Ezpeleta.
Negara-negara di Eropa memang sedang memberlakukan pembatasan ketat memasuki wilayahnya demi meredam penyebaran virus korona yang belum reda. Hal tersebut membuat beberapa event olahraga besar terpaksa dibatalkan. Hingga saat ini sudah ada empat tuan rumah MotoGP yang mengundurkan diri.
Selain itu, ada beberapa opsi yang ditawarkan Dorna, yaitu balapan tanpa penonton, mengurangi jumlah staf di paddock, dan melakukan tes swab untuk semua yang terlibat di pergelaran MotoGP. “Target kami adalah memulai kejuaraan pada 19 Juli mendatang. Tapi, itu juga akan bergantung pada izin yang kami perlukan,” ungkap Ezpeleta. (Raikhul Amar)
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menyatakan pihaknya sudah lebih siap menggelar balapan tahun ini. Bahkan, dia sudah mengantisipasi jika masalah tersebut muncul saat balapan perdana akan berlangsung. Tidak hanya itu, Dorna Sports juga terus menyempurnakan protokol keamanan untuk menggelar balapan bisa sesuai rencana yang telah dijadwal ulang.
“Kami sedang menunggu persetujuan atau permintaan untuk mengubah beberapa aspek yang diperlukan. Tapi, satu yang pasti, saya bisa tidak bilang jika kami menemukan seseorang yang positif (Covid-19) saat tes, perlombaan harus dihentikan,” kata Ezpeleta, dilansir Gpone. (Baca: Banyak Penundaan Balapan MotoGP Tak Buat Proyek Tim LCR Honda Berantakan)
Dorna terus mempelajari dan mencari skema terbaik agar pergelaran MotoGP 2020, yang telah tertunda dua bulan, dapat berlangsung secara aman dan nyaman. Menurutnya, pihaknya sekarang lebih siap menghadapi virus korona. Tapi, dia juga masih ingin melihat perkembangan-perkembangan atau masalah-masalah yang mungkin timbul karena masih ada tiga bulan sebelum balapan pertama berlangsung.
Saat ini Spanyol menjadi salah satu negara di Eropa yang bakal melonggarkan regulasi terkait pemberlakuan karantina wilayah. Itu sebabnya, ada rumor beredar menyebutkan bahwa MotoGP 2020 sebagian besar akan dilangsungkan di Negeri Matador. Apalagi, Dorna sudah memberikan proposal untuk meminta izin menggelar balapan tersebut.
“Kami sudah kirim proposal soal protokol keamanan untuk menggelar balapan. Kami juga masih menunggu apakah kami bisa berkeliling dunia dengan aman. Jika kami memulainya hari ini, itu akan menjadi masalah besar. Kami akan melihat pada akhir Juni mendatang. Tapi, saya rasa semuanya bisa berubah,” papar pria asal Spanyol tersebut. (Baca juga: Ini Isyarat Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP)
Dorna Sports memang bertekad menggelar perlombaan pada Juli mendatang demi mendapatkan jumlah race (balapan) yang ditargetkan pada tahun ini. “Jika kami tidak mendapatkan persetujuan untuk menggelar race di Sirkuit Jerez, pada 19 Juli, kami akan mengundur atau menggelar balapan di lokasi lain,” ujar Ezpeleta.
Negara-negara di Eropa memang sedang memberlakukan pembatasan ketat memasuki wilayahnya demi meredam penyebaran virus korona yang belum reda. Hal tersebut membuat beberapa event olahraga besar terpaksa dibatalkan. Hingga saat ini sudah ada empat tuan rumah MotoGP yang mengundurkan diri.
Selain itu, ada beberapa opsi yang ditawarkan Dorna, yaitu balapan tanpa penonton, mengurangi jumlah staf di paddock, dan melakukan tes swab untuk semua yang terlibat di pergelaran MotoGP. “Target kami adalah memulai kejuaraan pada 19 Juli mendatang. Tapi, itu juga akan bergantung pada izin yang kami perlukan,” ungkap Ezpeleta. (Raikhul Amar)
(ysw)