Berubah Status Jadi Pria, Torehan Aprilia Manganang sebagai Pevoli Putri Tetap Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aprilia Manganang bisa bernafas lega terkait prestasinya di bola voli putri setelah statusnya diubah menjadi pria. Dia kini tidak perlu khawatir gelar yang telah diraih, terutama di tingkat nasional akan dicabut.
Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Hanny S. Surkatty menyatakan prestasi nasional Aprilia sebagai pevoli putri tidak akan hilang. Itu menjawab pertanyaan tentang gelarnya ketika masih aktif setelah dinyatakan sebagai pria.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, menyatakan Aprilia sebagai laki-laki sejati. Dijelaskan bahwa Aprilia mengidap kelainan langka sedari kecil, yaitu Hipospadia, yang menyebabkan kekeliruan tentang jenis kelaminnya.
Hipospadia merupakan kondisi langka ketika lubang pipis penis tidak berada di ujung, tetapi bawah. Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Akan tetapi, kasus Aprilia termasuk dalam kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus pula.
Patut disayangkan, Aprilia tidak bisa menangani kelainannya dengan maksimal karena ketidakpahaman dan ekonomi keluarga yang kurang mampu pada waktu itu. Alhasil, Aprilia pun dianggap sebagai perempuan berdasarkan ciri-ciri fisik sewaktu lahir.
Kebenaran tentang jenis kelamin Aprilia menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat, terutama terkait prestasinya di dunia voli putri. Akan tetapi, PBVSI telah memastikan, bahwa tidak akan mencabut segala pencapaian Aprilia di level nasional karena itu merupakan haknya.
“Seluruh penghargaan waktu dia (Aprilia) ikut proliga dan lain sebagainya di nasional, tidak akan kita cabut. Tetap sebagai hak dia karena ini bukan kesengajaan,” ucap Hanny dalam konferensi pers virtual.
“Ini karena faktor dari kelahiran dan dia sendiri tidak tahu, bahwa sebenarnya laki-laki. Jadi, tidak ada faktor kesengajaan sehingga kita tidak akan mencabut. Itu tetap hak April,” tuturnya.
PBVSI justru berterima kasih kepada Aprilia atas segala sumbangsihnya untuk dunia voli Tanah Air. Saat masih aktif bermain, Aprilia memang merupakan salah satu andalan Tim Nasional (Timnas) voli putri Indonesia di berbagai ajang internasional.
“Kita juga selama ini kasih penghargaan setinggi-tingginya untuk April. Sebab, dia telah banyak sumbangsih ke pervolian putri Indonesia, baik nasional maupun internasional,” ucap Hanny.
Kabarnya, setelah melalui corective surgery pertama untuk menyembuhkan kelainannya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Rencanannya, ada satu corective surgery lagi yang akan dijalani perwira TNI berpangkat Serda (Sersan Dua) itu.
Lihat Juga: Saksikan Pertandingan Final Cabor Voli Putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, Live di Inews Sore Ini Pukul 18.30 WIB
Baca Juga
Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Hanny S. Surkatty menyatakan prestasi nasional Aprilia sebagai pevoli putri tidak akan hilang. Itu menjawab pertanyaan tentang gelarnya ketika masih aktif setelah dinyatakan sebagai pria.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, menyatakan Aprilia sebagai laki-laki sejati. Dijelaskan bahwa Aprilia mengidap kelainan langka sedari kecil, yaitu Hipospadia, yang menyebabkan kekeliruan tentang jenis kelaminnya.
Hipospadia merupakan kondisi langka ketika lubang pipis penis tidak berada di ujung, tetapi bawah. Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Akan tetapi, kasus Aprilia termasuk dalam kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus pula.
Patut disayangkan, Aprilia tidak bisa menangani kelainannya dengan maksimal karena ketidakpahaman dan ekonomi keluarga yang kurang mampu pada waktu itu. Alhasil, Aprilia pun dianggap sebagai perempuan berdasarkan ciri-ciri fisik sewaktu lahir.
Kebenaran tentang jenis kelamin Aprilia menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat, terutama terkait prestasinya di dunia voli putri. Akan tetapi, PBVSI telah memastikan, bahwa tidak akan mencabut segala pencapaian Aprilia di level nasional karena itu merupakan haknya.
“Seluruh penghargaan waktu dia (Aprilia) ikut proliga dan lain sebagainya di nasional, tidak akan kita cabut. Tetap sebagai hak dia karena ini bukan kesengajaan,” ucap Hanny dalam konferensi pers virtual.
“Ini karena faktor dari kelahiran dan dia sendiri tidak tahu, bahwa sebenarnya laki-laki. Jadi, tidak ada faktor kesengajaan sehingga kita tidak akan mencabut. Itu tetap hak April,” tuturnya.
PBVSI justru berterima kasih kepada Aprilia atas segala sumbangsihnya untuk dunia voli Tanah Air. Saat masih aktif bermain, Aprilia memang merupakan salah satu andalan Tim Nasional (Timnas) voli putri Indonesia di berbagai ajang internasional.
“Kita juga selama ini kasih penghargaan setinggi-tingginya untuk April. Sebab, dia telah banyak sumbangsih ke pervolian putri Indonesia, baik nasional maupun internasional,” ucap Hanny.
Kabarnya, setelah melalui corective surgery pertama untuk menyembuhkan kelainannya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Rencanannya, ada satu corective surgery lagi yang akan dijalani perwira TNI berpangkat Serda (Sersan Dua) itu.
Lihat Juga: Saksikan Pertandingan Final Cabor Voli Putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, Live di Inews Sore Ini Pukul 18.30 WIB
(mirz)