Bangun Industri Olahraga, KONI Gandeng LPDUK dan Jakpro

Senin, 15 Maret 2021 - 18:39 WIB
loading...
Bangun Industri Olahraga,...
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KONI dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan dan PT Jakarta Propertindo di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/3/2021).
A A A
JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjalin kerja sama untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/3/2021).

Ketua Umum KONI Marciano Norman menyatakan sinergitas sangat bermakna untuk pembangunan industri olahraga nasional yang saat ini dinilai masih berjalan sendiri-sendiri. Dia ingin olahraga di Indonesia tidak sekedar hanya jadi tontonan, tapi harus dijadikan industri. Karena itu, untuk menjadikan olahraga sebagai industri, KONI menggandeng LPDUK dan Jakpro

“Saya harapkan kerja sama seperti ini bisa jadi role model bagi daerah lain agar sinergitas industri olahraga berdampak pada olahraga nasional,” kata Marciano.

Setelah kerja sama ini, KONI berencana menyelenggarakan Kejuaraan Futsal KONI Pusat 2021 di Kompleks Velodrome. Ajang ini juga diharapkan sebagai permulaan industrialisasi olahraga di cabang futsal. Marciano berkeinginan, tahun ini event olahraga di semua cabang bisa menggeliat kembali karena menyangkut hajat hidup banyak orang.

“Berdiam diri bukanlah hal menguntungkan karena komunitas olahraga seperti atlet, para pelatih, mereka hidupnya dari olahraga. Kalau tidak ada kegiatan, prestasi juga turun, kesejahteraan juga turun yang tidak berdampak positif bagi semuanya,” ucap Marciano.

Plt Direktur LPDUK Firtian Judiswandarta mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan KONI dan Jakpro demi kemajuan prestasi olahraga di Tanah Air. Selain itu, dia menambahkan LPDUK siap memberikan pelayanan kepada masyarakat atau stakeholder bagaimana untuk pengembangan olahraga, keberhasilan industrialisasi olahraga dan sport tourism yang nantinya akan digagas KONI.

“Kita tahu, olahraga industri di Indonesia belum berkembang. Tapi ada peluang ke depan bahwa Indonesia bisa untuk itu. Jadi ini suatu kebanggaan buat kita dengan adanya kerja sama dengan KONI dan Jakpro,” tambahnya.

Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora, Samsudin yang mewakili Menpora Zainudin Amali mendukung kolaborasi tiga lembaga tersebut. Pihaknya juga yakin MoU ini akan memberikan keuntungan maksimal bagi semua yang terlibat di dalamnya.

Pihaknya menyarankan kerja sama tidak berhenti sampai di sini, tapi juga dapat dilakukan pada PON Papua yang akan digelar pada Oktober mendatang. Menurut Samsudin, LPDUK bisa masuk untuk membantu mencari dana sponsor demi lancarnya event di Papua.

"Nanti dana yang terkumpul melalui LPDUK bisa untuk membuat souvenir, pernak-pernik ataupun logo-logo, yang bisa menghasilkan keuntungan baik dari tiket penonton, dan seterusnya. Nantinya akan ada pemasukan bagi negara dan KONI Pusat sebagai penyelenggaranya,” kata Samsudin.
(abr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)