Ini 5 Blunder Barcelona dalam Transfer Pemain
loading...
A
A
A
.
Namun, kontribusi Coutinho ternyata tidak sesuai harapan. Dia bahkan dipinjamkan Barcelona ke Bayern pada musim lalu. Setelah kembali pada musim ini, performa Coutinho masih jauh dari harapan.
3. Bayar Mahal Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele
Selain Coutinho, Barcelona juga melakukan kesalahan saat membayar mahal transfer Antoine Griezmann dari Atletico Madrid (bursa transfer musim panas 2019) dan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund (bursa transfer musim panas 2017). Barcelona membeli Griezmann dengan biaya 120 juta euro (sekira Rp2 triliun), sedangkan Dembele datang dengan mahar 135 juta euro (sekira Rp2,3 triliun).
Griezmann dan Dembele belum mampu membayar harga mahal mereka dengan kontribusi di atas lapangan hijau. Padahal, Barcelona butuh tenaga kedua pemain asal Prancis itu untuk kompetitif pada setiap kompetisi.
2. Pertukaran Miralem Pjanic dan Arthur Melo
Barcelona membuat kejutan pada bursa transfer musim panas 2020 dengan menukar Arthur Melo dengan Miralem Pjanic milik Juventus. Barcelona berharap kemampuan dan pengalaman Pjanic akan membantu mereka bangkit pada musim ini.
Namun, pertukaran itu tidak memberikan dampak positif bagi Barcelona. Pjanic kesulitan untuk menembus susunan pemain inti Pelatih Barcelona, Ronald Koeman. Pemain asal Bosnia-Herzegovina itu lebih banyak duduk di bangku cadangan.
1. Jual Luis Figo
Penjualan Luis Figo ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2000 merupakan kesalahan terbesar Barcelona. Bagaimana tidak, Blaugrana menjual Figo, yang merupakan pemain andalan tim sejak 1995, ke rival abadi mereka di kompetisi domestik dan Eropa.
Namun, kontribusi Coutinho ternyata tidak sesuai harapan. Dia bahkan dipinjamkan Barcelona ke Bayern pada musim lalu. Setelah kembali pada musim ini, performa Coutinho masih jauh dari harapan.
3. Bayar Mahal Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele
Selain Coutinho, Barcelona juga melakukan kesalahan saat membayar mahal transfer Antoine Griezmann dari Atletico Madrid (bursa transfer musim panas 2019) dan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund (bursa transfer musim panas 2017). Barcelona membeli Griezmann dengan biaya 120 juta euro (sekira Rp2 triliun), sedangkan Dembele datang dengan mahar 135 juta euro (sekira Rp2,3 triliun).
Griezmann dan Dembele belum mampu membayar harga mahal mereka dengan kontribusi di atas lapangan hijau. Padahal, Barcelona butuh tenaga kedua pemain asal Prancis itu untuk kompetitif pada setiap kompetisi.
2. Pertukaran Miralem Pjanic dan Arthur Melo
Barcelona membuat kejutan pada bursa transfer musim panas 2020 dengan menukar Arthur Melo dengan Miralem Pjanic milik Juventus. Barcelona berharap kemampuan dan pengalaman Pjanic akan membantu mereka bangkit pada musim ini.
Namun, pertukaran itu tidak memberikan dampak positif bagi Barcelona. Pjanic kesulitan untuk menembus susunan pemain inti Pelatih Barcelona, Ronald Koeman. Pemain asal Bosnia-Herzegovina itu lebih banyak duduk di bangku cadangan.
1. Jual Luis Figo
Penjualan Luis Figo ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2000 merupakan kesalahan terbesar Barcelona. Bagaimana tidak, Blaugrana menjual Figo, yang merupakan pemain andalan tim sejak 1995, ke rival abadi mereka di kompetisi domestik dan Eropa.