Kerjasama dengan LPDUK, Perbakin Yakin Cabor Menembak Makin Maju
loading...
A
A
A
Firtian juga membeberkan layanan kerjasama yang diberikan LPDUK dalam waktu dekat dengan Perbakin adalah kejuaraan ISSF Grand Prix pistol dan rifle yang digelar pada tanggal 1 sampai 11 September 2021. Selain itu, kejuaraan dunia World Cup yang berlangsung pada tanggal 8 sampai 18 Februari 2022.
"Kerjasamanya nanti LPDUK yang mempunyai tugas mencari dana komersial. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa BMUN dan pihak swasta yang bisa kita tarik untuk pendanaannya," bebernya.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti pun menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh LPDUK dan Perbakin. Ia juga berharap dengan adanya kerjasama ini dapat dapat meningkatkan prestasi atlet menembak di Indonesia.
"Pada prinsipnya Kemenpora menyambut baik adanya nota kesepahaman antara LPDUK dengan PB Perbakin yang memang masuk dalam 10 besar cabang unggulan dari 14 cabang olaharaga di Indonesia," ujarnya.
"Harapan kedepan tentu dengan adanya kerjasama ini program-prgram terutama terkait dengan kompetisi bisa bergulir. Karena atlet kalau hanya latihan tentu akan bosan, semua bisa diukur kalau ada kompetisinya yang dilakukan secara rutin sehingga kita bisa liat ukuran kemajuan dari prestasinya," jelas Deputi.
"Kerjasamanya nanti LPDUK yang mempunyai tugas mencari dana komersial. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa BMUN dan pihak swasta yang bisa kita tarik untuk pendanaannya," bebernya.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti pun menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh LPDUK dan Perbakin. Ia juga berharap dengan adanya kerjasama ini dapat dapat meningkatkan prestasi atlet menembak di Indonesia.
"Pada prinsipnya Kemenpora menyambut baik adanya nota kesepahaman antara LPDUK dengan PB Perbakin yang memang masuk dalam 10 besar cabang unggulan dari 14 cabang olaharaga di Indonesia," ujarnya.
"Harapan kedepan tentu dengan adanya kerjasama ini program-prgram terutama terkait dengan kompetisi bisa bergulir. Karena atlet kalau hanya latihan tentu akan bosan, semua bisa diukur kalau ada kompetisinya yang dilakukan secara rutin sehingga kita bisa liat ukuran kemajuan dari prestasinya," jelas Deputi.
(mirz)