PSIS Semarang Tembus Perempat Final Piala Menpora, Djukanovic Soroti Lini Belakang

Rabu, 31 Maret 2021 - 19:05 WIB
loading...
PSIS Semarang Tembus Perempat Final Piala Menpora, Djukanovic Soroti Lini Belakang
Pelatih Dragan Djukanovic menyatakan PSIS Semarang masih harus berbenah setelah lolos ke perempat final Piala Menpora 2021, khususnya soal pertahanan. Foto: liga indonesia
A A A
SOLO - PSIS Semarang berhasil menembus perempat final Piala Menpora 2021 setelah mengalahkan Arema FC pada laga penutup Grup A. Meski demikian, pelatih Dragan Djukanovic menyatakan Laskar Mahesa Jenar masih harus berbenah.



PSIS menjadi juara Grup A dengan rekor tanpa kekalahan, yakni dua menang dan satu imbang yang berarti mendulang tujuh poin. Riyan Ardiyansyah dkk juga tercatat sebagai tim tersubur di turnamen pemanasan Liga 1 2021 itu.

Klub yang berdiri pada 18 Mei 1932 itu telah mengoleksi sembilan gol dari tiga laga. Mereka selalu mengemas tiga gol saat bentrok Barito Putera, Persikabo 1973 dan Arema di Stadion Manahan, Surakarta.

Ini mendapat sambutan positif dari Djukanovic. Juru taktik berusia 51 tahun itu membeberkan kunci sukses PSIS menjinakan setiap lawan yang dihadapi, khususnya Arema. "Tim kami punya semangat. Hasil ini berkat kerja tim, karena kami keluarga dan kami membuat hasil luar biasa," katanya.

Namun, pelatih asal Montenegro itu mengakui pasukannya cukup kesulitan untuk mengalahkan Singo Edan. Sebab, PSIS sempat tertinggal lebih dulu saat awal babak pertama sebelum akhirnya menang 3-2.

"Ya, pertandingan itu sangat sulit karena Arema adalah salah satu tim bagus, sementara tim kami saat ini tidak begitu siap secara fisik. Tapi, para pemain menunjukkan kerja kerasnya," jelas Djukanovic, dilansir liga indonesia.

Hanya saja lolosnya PSIS ke babak gugur tetap masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Djukanovic, salah satunya adalah memperbaiki lini belakang. Meski produktivitas cukup tinggi, gawang juga terus kebobolan hingga enam kali alias tidak pernah clean sheet.

Djukanovic menyadari hal ini. Namun, dia tidak ingin menyalahkan individu tertentu. Nakhoda berusia 51 tahun itu hanya menyatakan akan berusaha memperbaikinya agar tidak mudah kebobolan lagi di fase gugur.



"Soal kebobolan enam gol ini juga hal yang normal. Makanya setiap hari kami harus mencoba untuk menjadi yang lebih baik. Selanjutnya tim perlu istirahat selama dua sampai tiga hari ke depan," jelas mantan pelatih Borneo FC itu.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)