Bambang Pamungkas, Legenda Sepanjang Masa Persija dan Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bambang Pamungkas merupakan salah satu dari sekian banyak legenda sepak bola di Tanah Air. Mantan penyerang kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 ini punya nama besar bersama Persija Jakarta dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir 2019, Bepe –sapaan akrab Bambang Pamungkas– akan selalu dikenang sebagai pemain terbaik dalam sejarah Persija. Dia bisa dianggap sebagai legenda sepanjang masa.
Pemain dengan ciri khas kumis tebal ini pernah dua kali mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia untuk Macan Kemayoran, yaitu 2001 dan 2018. Bepe juga pernah sekali dinobatkan sebagai pemain tersubur Liga Indonesia 1999-2000 dengan 24 gol.
Bepe memulai karier profesinal bersama Persija Jakarta pada 1999. Pada 2000, dia sempat dipinjamkan ke klub kasta ketiga Belanda, EHC Norad, selama empat bulan.
Sekembalinya ke Persija, dia membawa Persija Jakarta kampiun Liga Indonesia 2001. Di partai puncak, Persija menang 3-2 atas PSM Makassar dan Bambang Pamungkas menjadi bintang lantaran mencetak dua gol.
Setelahnya, Bambang Pamungkas mencoba peruntungan dengan berkarier di Malaysia bersama Selangor FA. Selama dua musim Bambang Pamungkas berkarier di negeri seberang yakni pada 2005 hingga 2007.
Pada musim pertamanya bersama Selangor FA, Bepe bergelimang gelar. Dia membawa Selangor FA menjuarai Liga Primer Malaysia (kasta kedua sepak bola Malaysia), Piala Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Sultan Selangor pada 2005.
Tidak hanya itu, dia juga dianugerahi sebagai pemain asing terbaik Piala Malaysia dan pencetak gol terbanyak Piala FA pada tahun yang sama.
Meski begitu, Bambang Pamungkas tetap menjadikan Persija sebagai tempatnya untuk pulang ketika memutuskan kembali ke Indonedia. Dia kembali memperkuat klub pertamanya itu dan bertandem dengan Aliyudin di lini depan tim pada 2007.
Memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir 2019, Bepe –sapaan akrab Bambang Pamungkas– akan selalu dikenang sebagai pemain terbaik dalam sejarah Persija. Dia bisa dianggap sebagai legenda sepanjang masa.
Pemain dengan ciri khas kumis tebal ini pernah dua kali mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia untuk Macan Kemayoran, yaitu 2001 dan 2018. Bepe juga pernah sekali dinobatkan sebagai pemain tersubur Liga Indonesia 1999-2000 dengan 24 gol.
Bepe memulai karier profesinal bersama Persija Jakarta pada 1999. Pada 2000, dia sempat dipinjamkan ke klub kasta ketiga Belanda, EHC Norad, selama empat bulan.
Sekembalinya ke Persija, dia membawa Persija Jakarta kampiun Liga Indonesia 2001. Di partai puncak, Persija menang 3-2 atas PSM Makassar dan Bambang Pamungkas menjadi bintang lantaran mencetak dua gol.
Setelahnya, Bambang Pamungkas mencoba peruntungan dengan berkarier di Malaysia bersama Selangor FA. Selama dua musim Bambang Pamungkas berkarier di negeri seberang yakni pada 2005 hingga 2007.
Pada musim pertamanya bersama Selangor FA, Bepe bergelimang gelar. Dia membawa Selangor FA menjuarai Liga Primer Malaysia (kasta kedua sepak bola Malaysia), Piala Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Sultan Selangor pada 2005.
Tidak hanya itu, dia juga dianugerahi sebagai pemain asing terbaik Piala Malaysia dan pencetak gol terbanyak Piala FA pada tahun yang sama.
Meski begitu, Bambang Pamungkas tetap menjadikan Persija sebagai tempatnya untuk pulang ketika memutuskan kembali ke Indonedia. Dia kembali memperkuat klub pertamanya itu dan bertandem dengan Aliyudin di lini depan tim pada 2007.