Kisah Inspiratif! Perenang Cantik Ini Kalahkan Leukemia dan Wakili Jepang di Olimpiade 2020
loading...
A
A
A
TOKYO - Kisah perjuangan perenang asal Jepang, Rikako Ikee layak menjadi sumber inspirasi. Dengan semangat pantang menyerah, dia berhasil mengalahkan penyakit leukemia dan merebut tiket Olimpiade Tokyo 2020 .
Pada awal 2019, Ikee divonis mengidap leukemia, yaitu sejenis kanker darah. Akibatnya dia harus dirawat intensif di rumah sakit selama satu tahun. Dara berusia 20 tahun itu sempat putus asa karena berpikir tidak akan bisa lagi mewakili negaranya di Olimpiade.
Namun takdir berkata lain. Pandemi Covid-19 memaksa Olimpiade diundur selama satu tahun. Itu memberi waktu baginya untuk fokus menjalani perawatan. Melalui perjuangan keras, Ikee dinyatakan sembuh dari leukemia dan langsung bergegas mempersiapkan diri.
Ikee kemudian mengikuti ujian mewakili Jepang dan berhasil menjadi pemenang di gaya kupu-kupu. Dia membukukan waktu 57,77. Si cantik satu ini akhirnya berhak mewakili Negeri Matahari Terbit pada ajang Olimpiade di nomor 4x100 meter medley.
“Saya sangat senang, tetapi juga begitu terkejut. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tak pernah merasakan sesuatu yang seperti ini,” kata Ikee dikutip dari BBC.
“Saya tidak berpikir bakal mendapat kesempatan untuk berenang di gaya kupu-kupu sama sekali. Saya sempat berpikir memiliki peluang di estafet 100 meter gaya bebas,” ujarnya.
Dengan demikian Ikee kini punya kesempatan menebus kegagalannya. Sebab sebelumnya dia tak bisa mendulang medali pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Sejauh ini prestasi paling membanggakan Ikee terjadi saat Asian Games 2018 di Indonesia. Dia berhasil menyabet enam medali emas sekaligus.
Perempuan asal Tokyo itu jadi perenang pertama yang bisa meraih enam medali emas di satu Asian Games. Tak hanya itu, dia juga bisa memboyong dua perak dari Tanah Air.
Lihat Juga: Huni Peringkat 6 Asian Para Games 2022, Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Seluruh Atlet yang Telah Berjuang
Baca Juga
Pada awal 2019, Ikee divonis mengidap leukemia, yaitu sejenis kanker darah. Akibatnya dia harus dirawat intensif di rumah sakit selama satu tahun. Dara berusia 20 tahun itu sempat putus asa karena berpikir tidak akan bisa lagi mewakili negaranya di Olimpiade.
Namun takdir berkata lain. Pandemi Covid-19 memaksa Olimpiade diundur selama satu tahun. Itu memberi waktu baginya untuk fokus menjalani perawatan. Melalui perjuangan keras, Ikee dinyatakan sembuh dari leukemia dan langsung bergegas mempersiapkan diri.
Ikee kemudian mengikuti ujian mewakili Jepang dan berhasil menjadi pemenang di gaya kupu-kupu. Dia membukukan waktu 57,77. Si cantik satu ini akhirnya berhak mewakili Negeri Matahari Terbit pada ajang Olimpiade di nomor 4x100 meter medley.
“Saya sangat senang, tetapi juga begitu terkejut. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tak pernah merasakan sesuatu yang seperti ini,” kata Ikee dikutip dari BBC.
“Saya tidak berpikir bakal mendapat kesempatan untuk berenang di gaya kupu-kupu sama sekali. Saya sempat berpikir memiliki peluang di estafet 100 meter gaya bebas,” ujarnya.
Dengan demikian Ikee kini punya kesempatan menebus kegagalannya. Sebab sebelumnya dia tak bisa mendulang medali pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Sejauh ini prestasi paling membanggakan Ikee terjadi saat Asian Games 2018 di Indonesia. Dia berhasil menyabet enam medali emas sekaligus.
Perempuan asal Tokyo itu jadi perenang pertama yang bisa meraih enam medali emas di satu Asian Games. Tak hanya itu, dia juga bisa memboyong dua perak dari Tanah Air.
Lihat Juga: Huni Peringkat 6 Asian Para Games 2022, Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Seluruh Atlet yang Telah Berjuang
(mirz)