Duel Catur Sambil Ngedrift, Grand Master Irene Kharisma Pecahkan Rekor MURI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah berhasil mengalahkan Dadang Subur alias Dewa Kipas serta berduel dengan International Master (IM) Levy Rozman alias GothamChess, kini World Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar mendapatkan tantangan dari aktris Raffi Ahmad .
Kendati begitu, Raffi mencoba menantang Irene dengan cara yang tak biasa. Sebab Raffi menggabungkan dua olahraga dalam pertarungannya dengan Irene tersebut.
Olahraga pertama tentu adalah catur dan satu lagi adalah cabang olahraga balap mobil. Jadi, Raffi memberikan sebuah tantangan kepada Irene untuk bermain sambil berada di dalam mobil sport yang melakukan drift alias mengepot.
Jadi, Irene bermain catut tanpa melihat papan caturnya atau biasa disebut blind chess. Irene pun bakal ditemani drifter nasional, Akbar Rais dalam melakukan aksi tersebut.
Lantas bagaimana caranya Irene bermain dan menghadapi Raffi? Caranya adalah Irene menyuruh asistennya yang berada di hadapan Raffi untuk menggerakan bidak caturnya. Lalu setiap pergerakan Raffi pun bakal dijelaskan oleh asisten Irene.
Pertandingan berjalan lebih dari 10 menit dan Irene terlihat sangat kesulitan bermain. Karena tentunya ia tak bisa berpikir jernih ketika badannya dibuat bergerak ke sana kemari mengikuti pergerakan mobil yang sedang ngedrift tersebut.
Tak lama Irene menawarkan draw dan Raffi pun menerimanya. Ternyata Irene merasa pusing akibat ulah Akbar Rais di balik kemudi. Jadi, daripada ia muntah, Irene memutuskan untuk menawarkan Raffi hasil imbang.
"Pusing banget, aku mau muntah," curhat Irene usai dibuat pusing oleh Akbar Rais berkat manuver-manuver drift-nya, seperti yang yang dikutip dari aku youtube Raffi Ahmad, Senin (5/4/2021).
Lantas tak ada yang menang dalam duel catur unik tersebut. Meski tak ada pemenang, namun duel tersebut berhasil memecahkan rekor sebagai pertandingan catur pertama dalam mobil drifting.
Aksi Raffi Ahmad, Irene, dan Akbar Rais itu kini masuk ke dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tak hanya memecahkan rekor, Irene dan Raffi pun mendapatkan hadiah masing-masing Rp60 juta dari pengusaha Gilang Widya Pramana.
Kendati begitu, Raffi menolaknya karena ia mau menyumbangkan uang tersebut kepada atlet-atlet catur yang kini telah pensiun.
Kendati begitu, Raffi mencoba menantang Irene dengan cara yang tak biasa. Sebab Raffi menggabungkan dua olahraga dalam pertarungannya dengan Irene tersebut.
Olahraga pertama tentu adalah catur dan satu lagi adalah cabang olahraga balap mobil. Jadi, Raffi memberikan sebuah tantangan kepada Irene untuk bermain sambil berada di dalam mobil sport yang melakukan drift alias mengepot.
Jadi, Irene bermain catut tanpa melihat papan caturnya atau biasa disebut blind chess. Irene pun bakal ditemani drifter nasional, Akbar Rais dalam melakukan aksi tersebut.
Lantas bagaimana caranya Irene bermain dan menghadapi Raffi? Caranya adalah Irene menyuruh asistennya yang berada di hadapan Raffi untuk menggerakan bidak caturnya. Lalu setiap pergerakan Raffi pun bakal dijelaskan oleh asisten Irene.
Pertandingan berjalan lebih dari 10 menit dan Irene terlihat sangat kesulitan bermain. Karena tentunya ia tak bisa berpikir jernih ketika badannya dibuat bergerak ke sana kemari mengikuti pergerakan mobil yang sedang ngedrift tersebut.
Tak lama Irene menawarkan draw dan Raffi pun menerimanya. Ternyata Irene merasa pusing akibat ulah Akbar Rais di balik kemudi. Jadi, daripada ia muntah, Irene memutuskan untuk menawarkan Raffi hasil imbang.
"Pusing banget, aku mau muntah," curhat Irene usai dibuat pusing oleh Akbar Rais berkat manuver-manuver drift-nya, seperti yang yang dikutip dari aku youtube Raffi Ahmad, Senin (5/4/2021).
Lantas tak ada yang menang dalam duel catur unik tersebut. Meski tak ada pemenang, namun duel tersebut berhasil memecahkan rekor sebagai pertandingan catur pertama dalam mobil drifting.
Aksi Raffi Ahmad, Irene, dan Akbar Rais itu kini masuk ke dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tak hanya memecahkan rekor, Irene dan Raffi pun mendapatkan hadiah masing-masing Rp60 juta dari pengusaha Gilang Widya Pramana.
Kendati begitu, Raffi menolaknya karena ia mau menyumbangkan uang tersebut kepada atlet-atlet catur yang kini telah pensiun.
(sha)