Mimpi Buruk Pembantaian Villa Masih Hantui Juergen Klopp

Sabtu, 10 April 2021 - 10:02 WIB
loading...
Mimpi Buruk Pembantaian Villa Masih Hantui Juergen Klopp
Pelatih Liverpool Juergen Klopp masih dihantui kekalahan telak dari Aston Vila/Foto/Reuters
A A A
LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Juergen Klopp masih dihantui kekalahan telak dari Aston Vila. Jelang pertemuan kedua timdalam lanjutan Liga Primer 2020/2021 , Sabtu (10/4/2021) malam WIB, Klopp masih trauma saat dilumat 2-7 pada pertemuan pertama mereka musim ini pada awal Oktober 2020.

Pertemuan di Anfield nanti malam, merupakan yang ketiga bagi Liverpool dan Aston Villa musim ini. Sebelumnya, mereka bentrok dua kali, yakni di putaran pertama Liga Primer dan Piala FA 2020/2021.

.

Yang paling menyakitkan tentu pertemuan pertama mereka di Liga Primer musim ini. Sebab, dalam laga tersebut, Liverpool tampil dengan sangat buruk dan menjadi hancur lebur dengan kekalahan telak 2-7.

Pertandingan tersebut pun tak bisa dilupakan Klopp karena itu bukan hasil yang tidak biasa untuk Liverpool. Bahkan usai kekalahan tersebut, pelatih asal Jerman itu mengaku masih memikirkannya dengan cukup lama.

.

Meski begitu, Klopp tidak ingin terjebak lagi dalam situasi tersebut. Pada ajang Piala FA, Liverpool mampu memperbaikinya dan meraih kemenangan 4-1. Hasil baik itu pun diharapkan Klopp bisa terulang kembali dalam lagan anti malam.

“Kami jelas memainkan tim Aston Villa yang berbeda pada malam itu. Tetapi, tentu saja kami harus memperbaikinya,” ungkap Klopp, mengutip dari laman resmi Liverpool, Sabtu (10/4/2021).



“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi. Itu terjadi pada kami, itu adalah permainan yang sangat aneh, jelas,” tambah mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

“Ya, saya memiliki permainan dalam pikiran saya, cara mana yang akan saya gunakan, saya belum yakin. Tetapi ya, kami harus memperbaikinya, pasti,” lanjutnya.

“(Setelah kekalahan itu), Anda tidak bisa langsung mengesampingkan pertandingan seperti itu, tidak mungkin. Kami punya banyak pertandingan setelah itu,” imbuhnya.

“Ini berbeda, ketika saya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan sebuah pertandingan, atau untuk fokus ke pertandingan berikutnya. Biasanya, apalagi setelah menang, mindset saya langsung ke pertandingan selanjutnya. Tapi saat itu, kami masih harus merenungkan tentang hasil itu.”
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)