Bali United Pantang Remehkan PS Sleman Saat Nanti Bentrok di Perempat Final
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bali United menyatakan tidak akan meremehkan PS Sleman saat bentrok di perempat final Piala Menpora 2021 . Sebab, tim berjuluk Super Elang Jawa itu mencatat hasil cukup bagus selama penyisihan Grup C.
Bali United sudah tiba di Bandung sejak Sabtu (10/4/2021) untuk meladeni PS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, malam nanti. Ini dianggap akan menjadi laga tersulit bagi jawara Liga 1 2019 itu selama mengikuti Piala Menpora 2021.
Ada sejumlah hal yang membuat PS Sleman harus diwaspadai. Tim asuhan Dejan Antonic itu telah mematahkan prediksi dengan melaju ke perempat final. Mereka bahkan menjadi juara Grup C berkat torehan tujuh poin.
Padahal PS Sleman semula tidak diperhitungkan. Apalagi, usai dikalahkan Madura United 1-2 di laga pembuka. Tapi, kenyataannya berkata lain. Setelah itu mereka bisa menahan Persela Lamongan (0-0), menundukan Persik Kediri (1-0) dan Persebaya Surabaya (1-0).
Walau hanya bisa mendulang tiga gol dari empat laga, PS Sleman bisa menyingkirkan sejumlah tim besar dari Piala Menpora. Dan, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, Bagus Nirwanto dkk sudah tidak perlu lagi beradaptasi dengan venue pertandingan.
Pasalnya, seluruh laga penyisihan Grup C berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, yang menjadi arena pertemuan dengan Bali United nanti. Sedangkan Serdadu Tridatu melakoni penyisihan Grup D di Stadion Maguwoharjo yang suhunya lebih panas.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menyadari laga itu akan sulit. Tapi, dia menyebut pasukannya termotivasi dan bertekad menembus semifinal. Hanya saja, dia peringatkan agar fokus dulu melewati hadangan tim berjuluk Laskar Sembada.
“Kita harus pikirkan dulu satu pertandingan lawan PS Sleman di babak delapan besar. Mudah-mudahan bisa main bagus, bisa menang, terus nanti ada di babak empat besar. Tapi, kita harus fokus lewati Sleman dulu,” ungkap Teco, sapaan Stefano Cugurra.
Laga nanti sekaligus menjadi reuni bagi Bali United dan mantan pemain pujaan suporternya, Semeton Dewata, yakni Irfan Bachdim. Dia adalah salah satu pemain yang berjasa mengantar klub dari Pulau Dewata itu merajai Indonesia pada 2019.
“Irfan bantu banyak di tahun kita sama-sama kerja di sini (di Bali United). Kita bisa sukses bersama, kita bisa juara di sini. Dia juga sudah beberapa tahun kerja sebelumnya bantu Bali United. Dia sekarang lawan memakai baju hijau PS Sleman,” jelas Teco, dilansir liga indonesia baru.
Terkait Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Teco mengaku sudah merasakan atmosfer dua stadion di Bandung—termasuk GBLA. Menurutnya sangat mengesankan berdiri di hadapan banyak suporter saat tampil di sana. Sayangnya kali ini laga tanpa penonton.
“Stadion yang bagus, Bandung punya dua stadion, ini (SJH) stadion yang lama, saya sudah pernah di sana, yang baru juga (GBLA) stadion besar. Waktu ada penonton, waktu ada suporter sangat indah penuh itu bagus. Sekarang tidak ada penonton tidak masalah kita harus tetap kerja,” tutupnya.
Apapun itu, pemenang duel ini akan bertemu dengan Persib Bandung yang semalam sukses mengalahkan Persebaya Surabaya 3-2 di Stadion Maguwoharjo.
Bali United sudah tiba di Bandung sejak Sabtu (10/4/2021) untuk meladeni PS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, malam nanti. Ini dianggap akan menjadi laga tersulit bagi jawara Liga 1 2019 itu selama mengikuti Piala Menpora 2021.
Ada sejumlah hal yang membuat PS Sleman harus diwaspadai. Tim asuhan Dejan Antonic itu telah mematahkan prediksi dengan melaju ke perempat final. Mereka bahkan menjadi juara Grup C berkat torehan tujuh poin.
Padahal PS Sleman semula tidak diperhitungkan. Apalagi, usai dikalahkan Madura United 1-2 di laga pembuka. Tapi, kenyataannya berkata lain. Setelah itu mereka bisa menahan Persela Lamongan (0-0), menundukan Persik Kediri (1-0) dan Persebaya Surabaya (1-0).
Walau hanya bisa mendulang tiga gol dari empat laga, PS Sleman bisa menyingkirkan sejumlah tim besar dari Piala Menpora. Dan, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, Bagus Nirwanto dkk sudah tidak perlu lagi beradaptasi dengan venue pertandingan.
Pasalnya, seluruh laga penyisihan Grup C berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, yang menjadi arena pertemuan dengan Bali United nanti. Sedangkan Serdadu Tridatu melakoni penyisihan Grup D di Stadion Maguwoharjo yang suhunya lebih panas.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menyadari laga itu akan sulit. Tapi, dia menyebut pasukannya termotivasi dan bertekad menembus semifinal. Hanya saja, dia peringatkan agar fokus dulu melewati hadangan tim berjuluk Laskar Sembada.
“Kita harus pikirkan dulu satu pertandingan lawan PS Sleman di babak delapan besar. Mudah-mudahan bisa main bagus, bisa menang, terus nanti ada di babak empat besar. Tapi, kita harus fokus lewati Sleman dulu,” ungkap Teco, sapaan Stefano Cugurra.
Laga nanti sekaligus menjadi reuni bagi Bali United dan mantan pemain pujaan suporternya, Semeton Dewata, yakni Irfan Bachdim. Dia adalah salah satu pemain yang berjasa mengantar klub dari Pulau Dewata itu merajai Indonesia pada 2019.
“Irfan bantu banyak di tahun kita sama-sama kerja di sini (di Bali United). Kita bisa sukses bersama, kita bisa juara di sini. Dia juga sudah beberapa tahun kerja sebelumnya bantu Bali United. Dia sekarang lawan memakai baju hijau PS Sleman,” jelas Teco, dilansir liga indonesia baru.
Terkait Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Teco mengaku sudah merasakan atmosfer dua stadion di Bandung—termasuk GBLA. Menurutnya sangat mengesankan berdiri di hadapan banyak suporter saat tampil di sana. Sayangnya kali ini laga tanpa penonton.
“Stadion yang bagus, Bandung punya dua stadion, ini (SJH) stadion yang lama, saya sudah pernah di sana, yang baru juga (GBLA) stadion besar. Waktu ada penonton, waktu ada suporter sangat indah penuh itu bagus. Sekarang tidak ada penonton tidak masalah kita harus tetap kerja,” tutupnya.
Apapun itu, pemenang duel ini akan bertemu dengan Persib Bandung yang semalam sukses mengalahkan Persebaya Surabaya 3-2 di Stadion Maguwoharjo.
(mirz)