Sejarah Besar Hideki Matsuyama Pegolf Jepang Pertama Juara Master
loading...
A
A
A
AUGUSTA - Sejarah besar Hideki Matsuyama tercipta ketika menjadi pegolf Jepang pertama yang menjuarai Golf Masters 2021. Matsuyama merebut gelar major pertamanya setelah mengalahkan pesaingnya dalam final dengan kemenangan satu pukulan.
Matsuyama pun berhak mengenakan green jacket sebagai penghormatan untuk juara Master tahun ini. Juara tahun lalu, Dustin Johnson pun memakaikan jaket hijau kepada Matsuyama yang berusia 29 tahun.
Para rivalnya, Justin Rose dan pemain lain yang berharap untuk memanfaatkan kelemahan Matsuyama yang seharusnya berada di bawah tekanan tidak akan pernah bisa cukup dekat untuk benar-benar menguji pegolf Jepang itu. Xander Schauffele yang mencoba mengancam juga gagal membuat pukulan terbaiknya.
Schuaffele akhirnya harus puas menduduki posisi ketiga di bawah Matsuyama dan Will Zalators yang menjadi runner-up. Justin Rose harus tercecer di posisi bawah.
Kemenangan Matsuyama ini menjadi pembuktian ramalan ketika namanya disebut-sebut sebagai juara Masters masa depan ketika ia finis terbawah sebagai amatir pada debut Mastersnya sepuluh tahun lalu. Matsuyama berasal dari wilayah Tohoku, yang dilanda gempa dan gelombang pasang yang menyebabkan hampir 20.000 kematian pada Maret 2011.
Dia berkompetisi di Australia saat bencana alam melanda. Dia tergoda untuk melewatkan Masters dan tinggal di rumah untuk membantu korban sebelum didesak untuk mencoba membangkitkan semangat nasional dengan pertunjukan yang berani di Augusta.
Matsuyama pun berhak mengenakan green jacket sebagai penghormatan untuk juara Master tahun ini. Juara tahun lalu, Dustin Johnson pun memakaikan jaket hijau kepada Matsuyama yang berusia 29 tahun.
Para rivalnya, Justin Rose dan pemain lain yang berharap untuk memanfaatkan kelemahan Matsuyama yang seharusnya berada di bawah tekanan tidak akan pernah bisa cukup dekat untuk benar-benar menguji pegolf Jepang itu. Xander Schauffele yang mencoba mengancam juga gagal membuat pukulan terbaiknya.
Schuaffele akhirnya harus puas menduduki posisi ketiga di bawah Matsuyama dan Will Zalators yang menjadi runner-up. Justin Rose harus tercecer di posisi bawah.
Kemenangan Matsuyama ini menjadi pembuktian ramalan ketika namanya disebut-sebut sebagai juara Masters masa depan ketika ia finis terbawah sebagai amatir pada debut Mastersnya sepuluh tahun lalu. Matsuyama berasal dari wilayah Tohoku, yang dilanda gempa dan gelombang pasang yang menyebabkan hampir 20.000 kematian pada Maret 2011.
Dia berkompetisi di Australia saat bencana alam melanda. Dia tergoda untuk melewatkan Masters dan tinggal di rumah untuk membantu korban sebelum didesak untuk mencoba membangkitkan semangat nasional dengan pertunjukan yang berani di Augusta.
(aww)