9 Petinju Muslim Juara Dunia Yang Menggegerkan Jagat Tinju
loading...
A
A
A
9 petinju muslim juara dunia di Kelas Berat hingga Kelas Welter di tengah persaingan keras di jagat tinju. Dari Muhammad Ali, Mike Tyson hingga Felix Sturm pernah menggegerkan jagat tinju. Siapa saja 9 petinju muslim juara dunia?
Muhammad Ali
Nama Muhammad Ali yang sangat mahsyur di jagat tinju menjadi panutan banyak petinju muslim. Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. pada 1961, The Greates –julukan Muhammad Ali—memutuskan mualaf.
Pada 6 Maret 1964, dia memutuskan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Legenda tinju kelahiran Louisville, Kentucky, Amerika Serikat itu tercatat pernah meraih medali emas Kelas Berat Ringan di Olimpiade 1960.
Ali menjadi juara dunia Kelas Berat dalam usia 22 tahun dengan mengalahkan Sonny Liston pada 25 Februari 1964. Ali mengakhiri karir emasnya dengan rekor 56-5 (37 KO).
Mike Tyson
Mike Tyson dikenal sebagai juara Kelas Berat termuda sepanjang masa dalam usia 20 tahun 4 bulan dan 22 hari. Petinju yang dijuluki Iron Mike itu mengalahkan Trevor Berbick untuk menjadi juara dunia Kelas Berat WBC pada 22 November 1986.
Tyson menjadi petinju pertama yang menguasai sabuk juara Kelas Berat WBA, WBC, IBF setelah menaklukkan Tony Tucker pada 1 Agustus 1987. Dia enam kali mempertahankan tiga sabuk bergengsi tersebut sebelum secara mengejutkan dirobohkan James Douglas di Tokyo, Jepang, pada 11 Februari 1990.
Mike Tyson mengumumkan menjadi mualaf ssetelah keluar dari penjara karena kasus pemerkosaan pada 1992. Namun, Tyson menegaskan sudah memeluk Islam sebelum masuk penjara. Tyson beberapa kali menjalankan umrah untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Bernard Hopkins
Bernard Hopkins merupakan petinju legendaris yang pernah menjadi juara dunia di tiga kelas Menengah, Menengah super, dan Berat Ringan. Seperti Mike Tyson, Hopkins menjadi mualaf selepas dari penjara. Dia mempelajari Islam selama menjalani hukuman saat masih remaja.
Hopkins menjadi juara dunia Kelas Menengah setelah dalam duel ulang mengalahkan Segundo Mercado untuk memperebutkan sabuk IBF yang lowong. Hopkins yang enggan mengganti namanya setelah masuk Islam, menambah sabuk juara Kelas Menengah super dengan mengalahkan Felix Trinidad untuk menjadi jawara Kelas Menengah IBF, WBC dan Menengah super WBA.
Hopkins kemudian naik kelas saat menjadi juara dunia Kelas Berat Ringan menaklukkan Jean Pascal . Dia merebut sabuk WBC, IBF, dan WBC Diamond yang lowong.
Hasim Rahman
Nama Hasim Rahman menggegerkan jagat tinju ketika merobohkan Lennox Lewis untuk menjadi juara dunia Kelas Berat pada 2001. Petinju yang sudah pensiun itu bernama lengkap Hasim Shariff Rahman kini berusia 48 tahun.
Sebagai muslim, Rahman pun sudah menunaikan ibadah Haji. Dalam menjalankan keyakinannya, Rahman dikenal keras dalam menentang judi yang menurutnya haram.
Rahman yang dipanggil The Rock itu dua kali menjadi juara dunia Kelas Berat dengan mengawinkan gelar WBC, IBF, IBO dan lineal pada 2001. Dia kemudian menjadi juara WBC pada 2005-2006.
Ruslan Chagaev
Ruslan Chagaev yang berasal dari Uzbekistan menyeruak di antara legenda tinju Kelas Berat yang didominasi jagoan Amerika Serikat. Chagaev mencatatkan namanya menjadi juara Kelas Berat WBA saat membekuk Nikolai Valuev pada 14 April 2007. Dia beberapa kali mempertahankan gelarnya sebelum dirontokkan Wladimir Klitschko.
Dia kemudian menjadi juara dunia Kelas Berat WBA dengan menaklukkan Fres Oquendo dalam pertarungan perebutan sabuk yang lowong. Sepanjang karirernya, Chagaev mencatatkan rekor ring 34-3-1 (21 KO).
Nassem Hamed
Naseem Hamed dikenal sebagai legenda tinju di Kelas Bantam super dan Bulu. Setelah menguasai Eropa, Hamed menahbiskan diri sebagai yang terkuat di Bantam Super dengan merebut sabuk WBC International yang lowong dengan menaklukkan Freddy Cruz pada 12 Oktober 1994.
Nama Hamed makin menjulang ketika Berjaya di Kelas Bulu dengan menjadi juara dunia WBO mengalahkan Steve Robinson. Prince Naseem Hamed menambah gelar juaranya saat merebut sabuk IBF dan WBO dengan menang TKO atas Tom Johnson. Sabuk Kelas Bulu WBC ditambahkan Hamed setelah menang angka atas Cesar Soto.
Amir Khan
Amir Iqbal Khan dikenal jagat tinju saat menjadi juara Kelas Ringan WBA International dan merebut sabuk lowong WBO Intercontinental atas Marco Antonio Barrera. Khan kemudian menjadi juara WBA super dengan mengalahkan Andriy Kotelnik. Hingga kini, Khan menyandang juara Kelas Welter WBC Intercontinental. Khan merebut sabuk lowong itu dengan menumpas Billy Dib.
Petinju kelahiran Bolton, Inggris itu mencatat karier 34-5 (21 KO). Lima kekalahan Khan empat di antaranya dengan KO dari Saul Canelo Alvarez, Terence Crawford., Danny Garcia, dan Breidis Prescott.
Sadam Ali
Dibandingkan nama petinju muslim lainnya, Sadam Ali tidak terlalu tenar. Petinju kelahiran Brooklyn, Amerika Serikat itu berasal dari keluarga imigran Yaman. Dia terinspirasi bertinju dari Prince Naseem Hamed. Kariernya cukup bagus dengan pernah menjadi juara dunia Kelas Welter Super WBO dari 2017 dan 2018. Sepanjang karirernya, Sadam Ali tiga kali kalah dari 30 pertarungan.
Felix Sturm
Adnan Catic atau lebih dikenal sebagai Felix Sturm berdarah Jerman-Bosnia. Dia tercatat sebagai juara Kelas Menengah dan Menengah super. Di Kelas Menengah, Sturm merebut sabuk WBO, WBA, dan IBF. Sedangkan di Kelas Menengah super, Sturm menjadi juara WBA super.
Muhammad Ali
Nama Muhammad Ali yang sangat mahsyur di jagat tinju menjadi panutan banyak petinju muslim. Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. pada 1961, The Greates –julukan Muhammad Ali—memutuskan mualaf.
Pada 6 Maret 1964, dia memutuskan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Legenda tinju kelahiran Louisville, Kentucky, Amerika Serikat itu tercatat pernah meraih medali emas Kelas Berat Ringan di Olimpiade 1960.
Ali menjadi juara dunia Kelas Berat dalam usia 22 tahun dengan mengalahkan Sonny Liston pada 25 Februari 1964. Ali mengakhiri karir emasnya dengan rekor 56-5 (37 KO).
Mike Tyson
Mike Tyson dikenal sebagai juara Kelas Berat termuda sepanjang masa dalam usia 20 tahun 4 bulan dan 22 hari. Petinju yang dijuluki Iron Mike itu mengalahkan Trevor Berbick untuk menjadi juara dunia Kelas Berat WBC pada 22 November 1986.
Tyson menjadi petinju pertama yang menguasai sabuk juara Kelas Berat WBA, WBC, IBF setelah menaklukkan Tony Tucker pada 1 Agustus 1987. Dia enam kali mempertahankan tiga sabuk bergengsi tersebut sebelum secara mengejutkan dirobohkan James Douglas di Tokyo, Jepang, pada 11 Februari 1990.
Mike Tyson mengumumkan menjadi mualaf ssetelah keluar dari penjara karena kasus pemerkosaan pada 1992. Namun, Tyson menegaskan sudah memeluk Islam sebelum masuk penjara. Tyson beberapa kali menjalankan umrah untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Bernard Hopkins
Bernard Hopkins merupakan petinju legendaris yang pernah menjadi juara dunia di tiga kelas Menengah, Menengah super, dan Berat Ringan. Seperti Mike Tyson, Hopkins menjadi mualaf selepas dari penjara. Dia mempelajari Islam selama menjalani hukuman saat masih remaja.
Hopkins menjadi juara dunia Kelas Menengah setelah dalam duel ulang mengalahkan Segundo Mercado untuk memperebutkan sabuk IBF yang lowong. Hopkins yang enggan mengganti namanya setelah masuk Islam, menambah sabuk juara Kelas Menengah super dengan mengalahkan Felix Trinidad untuk menjadi jawara Kelas Menengah IBF, WBC dan Menengah super WBA.
Hopkins kemudian naik kelas saat menjadi juara dunia Kelas Berat Ringan menaklukkan Jean Pascal . Dia merebut sabuk WBC, IBF, dan WBC Diamond yang lowong.
Hasim Rahman
Nama Hasim Rahman menggegerkan jagat tinju ketika merobohkan Lennox Lewis untuk menjadi juara dunia Kelas Berat pada 2001. Petinju yang sudah pensiun itu bernama lengkap Hasim Shariff Rahman kini berusia 48 tahun.
Sebagai muslim, Rahman pun sudah menunaikan ibadah Haji. Dalam menjalankan keyakinannya, Rahman dikenal keras dalam menentang judi yang menurutnya haram.
Rahman yang dipanggil The Rock itu dua kali menjadi juara dunia Kelas Berat dengan mengawinkan gelar WBC, IBF, IBO dan lineal pada 2001. Dia kemudian menjadi juara WBC pada 2005-2006.
Ruslan Chagaev
Ruslan Chagaev yang berasal dari Uzbekistan menyeruak di antara legenda tinju Kelas Berat yang didominasi jagoan Amerika Serikat. Chagaev mencatatkan namanya menjadi juara Kelas Berat WBA saat membekuk Nikolai Valuev pada 14 April 2007. Dia beberapa kali mempertahankan gelarnya sebelum dirontokkan Wladimir Klitschko.
Dia kemudian menjadi juara dunia Kelas Berat WBA dengan menaklukkan Fres Oquendo dalam pertarungan perebutan sabuk yang lowong. Sepanjang karirernya, Chagaev mencatatkan rekor ring 34-3-1 (21 KO).
Nassem Hamed
Naseem Hamed dikenal sebagai legenda tinju di Kelas Bantam super dan Bulu. Setelah menguasai Eropa, Hamed menahbiskan diri sebagai yang terkuat di Bantam Super dengan merebut sabuk WBC International yang lowong dengan menaklukkan Freddy Cruz pada 12 Oktober 1994.
Nama Hamed makin menjulang ketika Berjaya di Kelas Bulu dengan menjadi juara dunia WBO mengalahkan Steve Robinson. Prince Naseem Hamed menambah gelar juaranya saat merebut sabuk IBF dan WBO dengan menang TKO atas Tom Johnson. Sabuk Kelas Bulu WBC ditambahkan Hamed setelah menang angka atas Cesar Soto.
Amir Khan
Amir Iqbal Khan dikenal jagat tinju saat menjadi juara Kelas Ringan WBA International dan merebut sabuk lowong WBO Intercontinental atas Marco Antonio Barrera. Khan kemudian menjadi juara WBA super dengan mengalahkan Andriy Kotelnik. Hingga kini, Khan menyandang juara Kelas Welter WBC Intercontinental. Khan merebut sabuk lowong itu dengan menumpas Billy Dib.
Petinju kelahiran Bolton, Inggris itu mencatat karier 34-5 (21 KO). Lima kekalahan Khan empat di antaranya dengan KO dari Saul Canelo Alvarez, Terence Crawford., Danny Garcia, dan Breidis Prescott.
Sadam Ali
Dibandingkan nama petinju muslim lainnya, Sadam Ali tidak terlalu tenar. Petinju kelahiran Brooklyn, Amerika Serikat itu berasal dari keluarga imigran Yaman. Dia terinspirasi bertinju dari Prince Naseem Hamed. Kariernya cukup bagus dengan pernah menjadi juara dunia Kelas Welter Super WBO dari 2017 dan 2018. Sepanjang karirernya, Sadam Ali tiga kali kalah dari 30 pertarungan.
Felix Sturm
Adnan Catic atau lebih dikenal sebagai Felix Sturm berdarah Jerman-Bosnia. Dia tercatat sebagai juara Kelas Menengah dan Menengah super. Di Kelas Menengah, Sturm merebut sabuk WBO, WBA, dan IBF. Sedangkan di Kelas Menengah super, Sturm menjadi juara WBA super.
(aww)