Mengenang Albert Papilaya, si Pemilik Jotosan Keras, Sahabat Oscar De La Hoya
loading...
A
A
A
JAILOLO - Dunia tinju Indonesia kehilangan sosok legendaris. Mantan petinju Albert Papilaya meninggal dunia pada, Minggu (18/4/2021) di Ternate, Maluku Utara. Albert pernah tampl di Olimpiade, dan menariknya tak banyak yang mengetahui jika dia berteman dengan legendaris tinju dunia Oscar De La Hoya.
Perkenalan Albert Papilaya dengan petinju Amerika Serikat (AS), Oscar De La Hoya saat tampil di Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu, dia berkenalan dan mulai berteman dengan Oscar De La Hoya, petinju Amerika Serikat (AS) berbakat yang dijuluki The Golden Boy.
De La Hoya menjadi promotor tinju terkenal dengan bendera The Golden Boy Promotion. Karena postur dan gaya bertinju serta pukulan tangan kanan yang keras selama tampil di Olimpiade, Albert sempat diajak bersama De la Hoya untuk berkarier tinju pro di Amerika.
Pihak promotor menganggap dunia tinju Indonesia kurang berkembang. Berkarier di AS pun menjadi slaah satu pintu menuju kesuksesan. Sayang, tawaran itu pada akhirnya harus ditolak oleh Albert Papilaya.
.
Tawaran untuk melebarkan sayap tentu membuat Albert Papilaya tertarik. Namun, pada akhirnya kariernya sebagai polisi membuatnya gagal berangkat ke AS.
Albert Papilaya memutuskan untuk tetap menjadi anggota Polri. Dia lulus masuk pendidikan Brimob di Pusdik Watukosek tahun 1990. Dia gagal berangkat karena dipanggil oleh atasannya.
Padahal, Albert Papilaya bisa meneruskan karier tinju, meski menjadi polisi. Dengan bobot badan yang besar dan berat, Albert masih mampu sumbangkan medali emas untuk Indonesia di arena SEA Games 2001 pada kelas berat ringan 81 kg.
Bahkan di kelas berat 91 kg pun sudah pernah dirasakannya. Albert Papilaya tetap juara saat bertanding pada kejuaraan di India tahun 1997. Dia sudah bertanding di semua kelas cabang tinju ini. Dari kelas layang 45 kg hingga kelas berat 91 kg.
Lihat Juga: Misteri Calon Lawan Daniel Dubois setelah Anthony Joshua Mundur: Ada Mantan Juara Dunia!
Perkenalan Albert Papilaya dengan petinju Amerika Serikat (AS), Oscar De La Hoya saat tampil di Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu, dia berkenalan dan mulai berteman dengan Oscar De La Hoya, petinju Amerika Serikat (AS) berbakat yang dijuluki The Golden Boy.
De La Hoya menjadi promotor tinju terkenal dengan bendera The Golden Boy Promotion. Karena postur dan gaya bertinju serta pukulan tangan kanan yang keras selama tampil di Olimpiade, Albert sempat diajak bersama De la Hoya untuk berkarier tinju pro di Amerika.
Pihak promotor menganggap dunia tinju Indonesia kurang berkembang. Berkarier di AS pun menjadi slaah satu pintu menuju kesuksesan. Sayang, tawaran itu pada akhirnya harus ditolak oleh Albert Papilaya.
.
Tawaran untuk melebarkan sayap tentu membuat Albert Papilaya tertarik. Namun, pada akhirnya kariernya sebagai polisi membuatnya gagal berangkat ke AS.
Albert Papilaya memutuskan untuk tetap menjadi anggota Polri. Dia lulus masuk pendidikan Brimob di Pusdik Watukosek tahun 1990. Dia gagal berangkat karena dipanggil oleh atasannya.
Padahal, Albert Papilaya bisa meneruskan karier tinju, meski menjadi polisi. Dengan bobot badan yang besar dan berat, Albert masih mampu sumbangkan medali emas untuk Indonesia di arena SEA Games 2001 pada kelas berat ringan 81 kg.
Bahkan di kelas berat 91 kg pun sudah pernah dirasakannya. Albert Papilaya tetap juara saat bertanding pada kejuaraan di India tahun 1997. Dia sudah bertanding di semua kelas cabang tinju ini. Dari kelas layang 45 kg hingga kelas berat 91 kg.
Lihat Juga: Misteri Calon Lawan Daniel Dubois setelah Anthony Joshua Mundur: Ada Mantan Juara Dunia!
(sha)