Kutukan European Super League, Enam Tim Pencetus Gagal Menang
loading...
A
A
A
LONDON - Beberapa orang tidak percaya kebetulan dalam hidup. Barangkali nasib sial enam klub pencetus European Super League baru-baru ini juga bukan sebuah kebetulan.
Enam pencetus kompetisi tengah pekan Europan Super League (ESL) menuai hasil mengecewakan pekan ini. Liverpool , Arsenal, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan Real Madrid ditahan imbang lawan masing-masing. Lebih parah dari itu, Juventus malah sampai kalah.
Real Madrid ditahan imbang tanpa gol saat melawat ke markas Getafe. Inter Milan yang memburu kemenangan demi gelar scudetto justru bermain imbang 1-1 di markas Napoli. Juventus sang juara bertahan Serie A takluk 0-1 saat berhadapan dengan Atalanta.
Di Inggris, Tottenham Hotspur ditahan imbang Everton dengan skor 2-2. Arsenal bermain imbang 1-1 melawan Fulham; sedangkan Liverpool ditahan dengan skor 1-1 saat melawat ke markas Leeds United, Selasa (20/4/2021) dini hari WIB.
Keenam tim di atas merupakan pencetus lahirnya kompetisi ESL yang kontroversial. Kekalahan mereka langsung dihubungkan dengan rencana menggelar kompetisi tersebut. Di media sosial, pemerhati sepak bola Eropa buka mulut.
“Mereka (tim pencetus ESL, red) sebaiknya mengubah cara berpikir mereka. Kutukan bagi yang ikut European Super League.” tulis pengguna akun Twitter @Francis86224134.
Selain klub yang disebutkan tadi, terdapat enam tim lain yang menandatangani proposal kompetisi . Mereka adalah AC Milan, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, dan Chelsea.
Apakah kekalahan enam klub pencetus ESL pekan ini merupakan kebetulan? Yang pasti, pemain dan pelatih kebanyakan menolak rencana tersebut. Mereka sepakat bahwa kompetisi tengah pekan yang digagas ESL berpeluang mengganggu jadwal Liga Champions dan Liga Europa.
Enam pencetus kompetisi tengah pekan Europan Super League (ESL) menuai hasil mengecewakan pekan ini. Liverpool , Arsenal, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan Real Madrid ditahan imbang lawan masing-masing. Lebih parah dari itu, Juventus malah sampai kalah.
Real Madrid ditahan imbang tanpa gol saat melawat ke markas Getafe. Inter Milan yang memburu kemenangan demi gelar scudetto justru bermain imbang 1-1 di markas Napoli. Juventus sang juara bertahan Serie A takluk 0-1 saat berhadapan dengan Atalanta.
Di Inggris, Tottenham Hotspur ditahan imbang Everton dengan skor 2-2. Arsenal bermain imbang 1-1 melawan Fulham; sedangkan Liverpool ditahan dengan skor 1-1 saat melawat ke markas Leeds United, Selasa (20/4/2021) dini hari WIB.
Keenam tim di atas merupakan pencetus lahirnya kompetisi ESL yang kontroversial. Kekalahan mereka langsung dihubungkan dengan rencana menggelar kompetisi tersebut. Di media sosial, pemerhati sepak bola Eropa buka mulut.
“Mereka (tim pencetus ESL, red) sebaiknya mengubah cara berpikir mereka. Kutukan bagi yang ikut European Super League.” tulis pengguna akun Twitter @Francis86224134.
Selain klub yang disebutkan tadi, terdapat enam tim lain yang menandatangani proposal kompetisi . Mereka adalah AC Milan, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, dan Chelsea.
Apakah kekalahan enam klub pencetus ESL pekan ini merupakan kebetulan? Yang pasti, pemain dan pelatih kebanyakan menolak rencana tersebut. Mereka sepakat bahwa kompetisi tengah pekan yang digagas ESL berpeluang mengganggu jadwal Liga Champions dan Liga Europa.
(sha)