Persaingan Ketat di Bawah Mistar: Siapa Kiper Utama Persib Bandung di Liga 1 2021/2022?
loading...
A
A
A
BANDUNG - Menarik menyoroti persaingan di sektor penjaga gawang Persib Bandung . Saat ini, Maung Bandung memiliki tiga kiper yang memiliki kualitas tak jauh berbeda, yakni I Made Wirawan , Teja Paku Alam , dan Dhika Bayangkara.
Menariknya, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberi kesempatan ketiga kipernya untuk mencicipi pertandingan di Piala Menpora 2021 .
Tentu saja hal itu cukup menarik dicermati lantaran menimbulkan spekulasi bagi Bobotoh, siapa kiper utama klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu untuk kompetisi musim 2021/2022? Apalagi, ketiganya cukup mumpuni mengawal benteng terakhir tim.
Robert Alberts mengatakan sengaja memberi kesempatan bermain kepada kiper tersebut di Piala Menpora 2021. Sebab, sejak kompetisi Liga 1 2020 terhenti dan akhirnya benar-benar dihentikan pada awal 2021, mereka tak menjalani pertandingan.
"Saya akan membuat pemain merasa down jika mereka sudah lama tidak bermain dan kami hanya memainkan satu kiper (selama Piala Menpora)," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (26/5/2021).
Dia mengaku paham betul perasaan pemainnya setelah setahun berkompetisi. Karena itu, ia tak ragu memberi mereka tampil secara bergiliran. Bahkan, ke depan, ia juga bakal memberi mereka kesempatan tampil dalam uji coba atau turnamen.
"Jika saya menjadi pesepakbola dan merasa 'saya bisa bermain sepakbola lagi', maka apapun jenis pertandingannya, saya ingin memberinya kesempatan," jelasnya.
Lalu, siapa yang akan jadi kiper utama Persib? Pria berpaspor Belanda itu belum bisa memberi kepastian. Yang jelas, ia tak mau berspekulasi dan memilih kiper yang benar-benar siap tempur.
"Untuk liga, itu berbeda, karena berbicara soal menang, jadi kami harus menyiapkan siapa kiper terbaik," ungkap mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
Namun, menurutnya ada pihak yang tidak paham soal pentingnya 'menggilir' pemain dalam laga uji coba atau turnamen dengan kompetisi. Sebab, target yang ingin diraih tentu berbeda.
Dalam uji coba atau turnamen, tim lebih difokuskan untuk melatih kekuatan, memberi kesempatan bermain, hingga mematangkan kemampuan pemain secara individi. Sehingga, ia bisa dan mau memainkan siapapun.
Sebaliknya, liga lebih difokuskan untuk mencari prestasi. Dengan begitu, hanya pemain yang siap tempur yang bakal dimainkan. Tak hanya kiper, hal ini juga berlaku bagi pemain di posisi lain.
"Banyak orang tidak mengetahui pesannya, tidak mengerti profesionalisme sesungguhnya di sepakbola ketika pemain butuh kesempatan bermain," ucapnya.
"Namun, ketika liga dimulai, kiper terbaik yang akan tampil karena memang dia layak dimainkan dan sudah menunjukkan permainan yang bagus di laga lainnya," jelas Robert.
Menariknya, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberi kesempatan ketiga kipernya untuk mencicipi pertandingan di Piala Menpora 2021 .
Tentu saja hal itu cukup menarik dicermati lantaran menimbulkan spekulasi bagi Bobotoh, siapa kiper utama klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu untuk kompetisi musim 2021/2022? Apalagi, ketiganya cukup mumpuni mengawal benteng terakhir tim.
Robert Alberts mengatakan sengaja memberi kesempatan bermain kepada kiper tersebut di Piala Menpora 2021. Sebab, sejak kompetisi Liga 1 2020 terhenti dan akhirnya benar-benar dihentikan pada awal 2021, mereka tak menjalani pertandingan.
"Saya akan membuat pemain merasa down jika mereka sudah lama tidak bermain dan kami hanya memainkan satu kiper (selama Piala Menpora)," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (26/5/2021).
Dia mengaku paham betul perasaan pemainnya setelah setahun berkompetisi. Karena itu, ia tak ragu memberi mereka tampil secara bergiliran. Bahkan, ke depan, ia juga bakal memberi mereka kesempatan tampil dalam uji coba atau turnamen.
"Jika saya menjadi pesepakbola dan merasa 'saya bisa bermain sepakbola lagi', maka apapun jenis pertandingannya, saya ingin memberinya kesempatan," jelasnya.
Lalu, siapa yang akan jadi kiper utama Persib? Pria berpaspor Belanda itu belum bisa memberi kepastian. Yang jelas, ia tak mau berspekulasi dan memilih kiper yang benar-benar siap tempur.
"Untuk liga, itu berbeda, karena berbicara soal menang, jadi kami harus menyiapkan siapa kiper terbaik," ungkap mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
Namun, menurutnya ada pihak yang tidak paham soal pentingnya 'menggilir' pemain dalam laga uji coba atau turnamen dengan kompetisi. Sebab, target yang ingin diraih tentu berbeda.
Dalam uji coba atau turnamen, tim lebih difokuskan untuk melatih kekuatan, memberi kesempatan bermain, hingga mematangkan kemampuan pemain secara individi. Sehingga, ia bisa dan mau memainkan siapapun.
Sebaliknya, liga lebih difokuskan untuk mencari prestasi. Dengan begitu, hanya pemain yang siap tempur yang bakal dimainkan. Tak hanya kiper, hal ini juga berlaku bagi pemain di posisi lain.
"Banyak orang tidak mengetahui pesannya, tidak mengerti profesionalisme sesungguhnya di sepakbola ketika pemain butuh kesempatan bermain," ucapnya.
"Namun, ketika liga dimulai, kiper terbaik yang akan tampil karena memang dia layak dimainkan dan sudah menunjukkan permainan yang bagus di laga lainnya," jelas Robert.
(sha)