Boikot Konferensi Pers, Naomi Osaka Disebut Tak Profesional

Sabtu, 29 Mei 2021 - 01:01 WIB
loading...
Boikot Konferensi Pers, Naomi Osaka Disebut Tak Profesional
Boikot Konferensi Pers, Naomi Osaka Disebut Tak Profesional. Foto: Yahoo Sports
A A A
PARIS - Keputusan Naomi Osaka untuk memboikot konferensi pers selama turnamen Prancis Terbuka ( Roland Garros ) 2021 mendapat reaksi dari Gilles Moretton. Presiden Federasi Tenis Prancis (FFT) itu menyebut Osaka tidak profesional.

Kemarin, lewat media sosial Twitter, Osaka mengungkapkan niatnya untuk memboikot konferensi pers di grand slam Prancis Terbuka yang akan digelar 30 Mei - 13 Juni 2021. Hari ini, rencana tersebut mendapat reaksi dari Presiden FFT Gilles Moretton.

“Keputusan itu (memboikot konferensi pers) adalah kesalahan yang fenomenal,” kata Gilles Moretton dikutip NDTV, Jumat (28/5/2021).



Menurut Gilles Moretton, keputusan Osaka untuk tidak ikut sesi konferensi pers selama Prancis Terbuka 2021 bukan cuma tak profesional, tetapi juga merugikan banyak pihak. Bagi panita Prancis Terbuka, keputusan itu bisa berdampak pada pemasukan turnamen.

“Apa yang terjadi, menurut pendapat saya, tidak dapat diterima. Ini adalah tenis yang ingin kami promosikan,” kata Gilles Moretton.

Agensi pers Prancis melaporkan, Osaka kemungkinan akan didenda sampai 20 ribu dolar AS atau setara Rp315 juta untuk setiap konferensi pers yang dia lewatkan di Prancis Terbuka 2021 . Namun, besaran denda belum benar-benar terkonfirmasi.

Sebelumnya ramai di beritakan, petenis yang kini duduk di peringkat dua dunia, Naomi Osaka, menolak ikut konferensi pers selama turnamen Prancis Terbuka 2021. Petenis 23 tahun asal Jepang mengklaim pertanyaan para jurnalis hanya mengganggu konsentrasi atlet.

Osaka lebih tertarik membayar denda ketimbang meladeni pertanyaan wartawan selama Prancis Terbuka 2021. Namun, perlu diketahui, setiap petenis yang berlaga di turnamen resmi wajib jumpa pers setelah pertandingan sesuai regulasi yang ditetapkan ATP dan WTA.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2382 seconds (0.1#10.140)