Mentalitas Marc Marquez dan Stempel Juara Dunia Sembilan Kali
loading...
A
A
A
CATALUNYA - Kepala Teknisi Marc Marquez, Santi Hernandez, mengatakan pembalapnya akan menghadapi tantangan yang berbeda jika kejuaraan grand prix MotoGP digelar pada pertengahan Juli mendatang. Tantangan yang dihadapi The Baby Alien berupa mental dan fisik.
Sudah hampir setengah musim pagelaran MotoGP terhenti akibat pandemi virus corona. Alhasil, pasti ada perubahan yang dialami Marquez saat kembali mengaspal nanti.
Namun Hernandez mengatakan bahwa dirinya tidak menyarankan Marquez untuk mengubah cara balapan. Dikatakannya, strategi serta rahasia kemenangan tidak akan mengubah gaya.
"Kau selalu sangat menderita dengan Marc. Kami belum membicarakan kejuaraan ini, tetapi ia belajar dari kesalahannya. Tetapi yang paling penting adalah menjaga DNA Anda, berambisi dan memberi 100%. Mentalitas dan ini yang tidak boleh berubah," ungkap Hernandez dikutip dari DAZN, Minggu (24/5/2020).
"Yang paling penting adalah tetap konstan, untuk mencetak poin di setiap balapan, terutama di musim MotoGP dengan karakteristik ini. Di balapan pertama akan ada banyak kejutan, saya pikir Marc harus melakukan apa yang selalu dilakukannya," tambah Hernandez.
Sekali lagi Marquez akan mulai dengan tekanan psikologis tentang bagaimana mendapatkan kemenangan. Apalagi dia sedang mengejar stempel juara dunia kesembilan yang bisa menyejajarkan namanya dengan Valentino Rossi.
Tapi MotoGP musim ini tetap sengit dan menjanjikan ketegangan mengingat masih ada lawan yang patut diperhitungkan. Mulai dari Rossi, Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso.
"Ketika Anda bersama seorang pembalap seperti Marquez, sama seperti ketika Anda bermain di tim sepak bola besar, apa pun selain kemenangan adalah bencana. Tidak berubah bagi kami bahwa ada 20 balapan atau 12. Karena itulah kami memiliki tujuan untuk tetap berada dalam balapan dan mentalitas kami dalam hal ini tidak berubah."
Sudah hampir setengah musim pagelaran MotoGP terhenti akibat pandemi virus corona. Alhasil, pasti ada perubahan yang dialami Marquez saat kembali mengaspal nanti.
Namun Hernandez mengatakan bahwa dirinya tidak menyarankan Marquez untuk mengubah cara balapan. Dikatakannya, strategi serta rahasia kemenangan tidak akan mengubah gaya.
"Kau selalu sangat menderita dengan Marc. Kami belum membicarakan kejuaraan ini, tetapi ia belajar dari kesalahannya. Tetapi yang paling penting adalah menjaga DNA Anda, berambisi dan memberi 100%. Mentalitas dan ini yang tidak boleh berubah," ungkap Hernandez dikutip dari DAZN, Minggu (24/5/2020).
"Yang paling penting adalah tetap konstan, untuk mencetak poin di setiap balapan, terutama di musim MotoGP dengan karakteristik ini. Di balapan pertama akan ada banyak kejutan, saya pikir Marc harus melakukan apa yang selalu dilakukannya," tambah Hernandez.
Sekali lagi Marquez akan mulai dengan tekanan psikologis tentang bagaimana mendapatkan kemenangan. Apalagi dia sedang mengejar stempel juara dunia kesembilan yang bisa menyejajarkan namanya dengan Valentino Rossi.
Tapi MotoGP musim ini tetap sengit dan menjanjikan ketegangan mengingat masih ada lawan yang patut diperhitungkan. Mulai dari Rossi, Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso.
"Ketika Anda bersama seorang pembalap seperti Marquez, sama seperti ketika Anda bermain di tim sepak bola besar, apa pun selain kemenangan adalah bencana. Tidak berubah bagi kami bahwa ada 20 balapan atau 12. Karena itulah kami memiliki tujuan untuk tetap berada dalam balapan dan mentalitas kami dalam hal ini tidak berubah."
(sha)