Werner Diminta Lebih Egois di Piala Eropa 2020
loading...
Timo Werner diminta harus lebih egois saat ia bersiap tampil bersama timnas Jerman pada laga pembuka Grup F Piala Eropa 2020 melawan Prancis di Allianz Arena, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB / Foto: The National
A
A
A
MUNICH - Timo Werner diminta harus lebih egois saat ia bersiap tampil bersama timnas Jerman pada laga pembuka Grup F Piala Eropa 2020 melawan Prancis di Allianz Arena, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB. Wejangan itu datang dari mantan pelatih Der Panzer, Berti Vogts.
Vogts merasa belakangan ini Werner seperti kehilangan kepercayaan diri untuk mencetak gol. Tak jarang ia justru memberikan bola kepada rekannya meski sudah berada di posisi tepat untuk mencetak gol.
Meski bukan sesuatu yang buruk, Vogts merasa itu bukanlah karakter seorang striker. Baginya, sosok penyerang harus memiliki sifat egois ketika berada di depan gawang lawan.
BACA JUGA: Jelang Bigmatch Lawan Jerman, Mbappe dan Giroud Malah Bertengkar
"Banyak yang menuduhnya kurang tajam untuk mencetak gol, dan ya saya rasa dia pasti akan membuktikannya kali ini," ujar Vogts dilansir dari laman Goal International, Senin (14/6/2021).
“Sebagai seorang striker, Anda tidak boleh berpikir untuk menggunakan orang di sebelah Anda terlebih dahulu, mencetak gol harus menjadi gol pertama Anda. Itu yang harus Anda pikirkan selama bermain," jelasnya.
BACA JUGA: Viral! Fans Pinang Kekasih di Tengah Laga Italia vs Turki
"Karena seorang striker diukur dengan gol, heroik ketika Anda mencetak gol penentu. Jadi, Timo Werner: jadilah lebih egois!" tegasnya.
Meski penampilannya sempat menuai kritikan, Vogts sama sekali tak meragukan kualitas permainan Werner. Menurutnya, eks penggawa RB Leipzig itu punya karakter kuat sebagai seorang penyerang.
"Saya ingin melihat Timo Werner di depan. Dia bisa masuk ke ruang-ruang penting di depan gawang dengan kecepatannya," ujarnya lagi.
Vogts bahkan yakin Werner bakal jadi salah satu andalan Timnas Jerman saat menghadapi Prancis di laga perdana Grup F. Kecepatan dan kekuatan ketika berada di posisi satu lawan satu jadi keunggulan Werner yang bisa dimanfaatkan timnas Jerman
"Dia punya kemampuan untuk itu. Dia bisa berada di sana, di tengah, Prancis rentan pada posisi itu. Dia bisa melakukan banyak hal dengan kekuatannya satu lawan satu," pungkasnya.
Vogts merasa belakangan ini Werner seperti kehilangan kepercayaan diri untuk mencetak gol. Tak jarang ia justru memberikan bola kepada rekannya meski sudah berada di posisi tepat untuk mencetak gol.
Meski bukan sesuatu yang buruk, Vogts merasa itu bukanlah karakter seorang striker. Baginya, sosok penyerang harus memiliki sifat egois ketika berada di depan gawang lawan.
BACA JUGA: Jelang Bigmatch Lawan Jerman, Mbappe dan Giroud Malah Bertengkar
"Banyak yang menuduhnya kurang tajam untuk mencetak gol, dan ya saya rasa dia pasti akan membuktikannya kali ini," ujar Vogts dilansir dari laman Goal International, Senin (14/6/2021).
“Sebagai seorang striker, Anda tidak boleh berpikir untuk menggunakan orang di sebelah Anda terlebih dahulu, mencetak gol harus menjadi gol pertama Anda. Itu yang harus Anda pikirkan selama bermain," jelasnya.
BACA JUGA: Viral! Fans Pinang Kekasih di Tengah Laga Italia vs Turki
"Karena seorang striker diukur dengan gol, heroik ketika Anda mencetak gol penentu. Jadi, Timo Werner: jadilah lebih egois!" tegasnya.
Meski penampilannya sempat menuai kritikan, Vogts sama sekali tak meragukan kualitas permainan Werner. Menurutnya, eks penggawa RB Leipzig itu punya karakter kuat sebagai seorang penyerang.
"Saya ingin melihat Timo Werner di depan. Dia bisa masuk ke ruang-ruang penting di depan gawang dengan kecepatannya," ujarnya lagi.
Vogts bahkan yakin Werner bakal jadi salah satu andalan Timnas Jerman saat menghadapi Prancis di laga perdana Grup F. Kecepatan dan kekuatan ketika berada di posisi satu lawan satu jadi keunggulan Werner yang bisa dimanfaatkan timnas Jerman
"Dia punya kemampuan untuk itu. Dia bisa berada di sana, di tengah, Prancis rentan pada posisi itu. Dia bisa melakukan banyak hal dengan kekuatannya satu lawan satu," pungkasnya.
(yov)
Explore More