Sepucuk Surat untuk Penggemar Lazio, Inzaghi: Saya Seorang Profesional
loading...
A
A
A
MILAN - Simone Inzaghi menulis sepucuk surat pada penggemar Lazio untuk menjelaskan alasan di balik keputusannya meninggalkan Le Aquile pada musim ini dan menerima tawaran menggantikan posisi Antonio Conte di Inter Milan. Dalam surat tersebut, dia menuturkan bahwa bukanlah hal mudah bagi Inzaghi meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya ini.
Sebagaimana diketahui, Inzaghi resmi menjadi pelatih baru Inter Milan pada 3 Juni 2021 lalu. Ia dikontrak selama 2 tahun untuk menggantikan peran Antonio Conte.
Pelatih berusia 45 tahun ini mengaku berat atas keputusannya tersebut. Menurutnya, Lazio sudah menjadi rumah untuk mencurahkan rasa senang dan sedih.
BACA JUGA: Aksi Geser Botol Minuman, Tangan Pogba Lebih Mujarab ketimbang Ronaldo
Banyak kenangan yang terukir di hati seorang adik dari Filipo Inzaghi ini. Bagaimana tidak, ia telah 10 tahun lebih bermain untuk Lazio di masa mudanya terhitung dari 1999 hingga 2010.
Ia pun meneruskan kariernya di dunia sepak bola dengan menjadi pelatih di klub yang sama. Semenjak 2010 hingga 2021, mulai dari Lazio junior sampai level senior ia tukangi.
Bergabung dengan Inter, menurutnya, hanya bentuk profesinonalitasnya. Namun, di lubuk hati paling dalamnya tetap bersemayam nama Lazio.
BACA JUGA: Pavard Akui Sempat Hilang Kesadaran Pasca-benturan di Kepala
“Ini bukan retorika, itu kenyataan. Saya telah menjadi seorang pria dengan kalian semua, menjalani tahun-tahun yang luar biasa. Saya tidak akan pernah melupakan kegembiraan dan air mata. Kemenangan dan kekalahan yang membuatku tidak bisa tidur. Saya akan selalu membawa semua ini bersama saya," tulis surat tersebut dikutip dari laman Football Italia pada Rabu (16/6/2021).
“Itulah mengapa tidak mudah untuk move on. Itu bukan sesuatu yang dapat Anda lakukan dalam satu menit atau seminggu. Butuh waktu untuk memahami dan menguraikan emosi dan perubahan radikal semacam itu," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Inzaghi resmi menjadi pelatih baru Inter Milan pada 3 Juni 2021 lalu. Ia dikontrak selama 2 tahun untuk menggantikan peran Antonio Conte.
Pelatih berusia 45 tahun ini mengaku berat atas keputusannya tersebut. Menurutnya, Lazio sudah menjadi rumah untuk mencurahkan rasa senang dan sedih.
BACA JUGA: Aksi Geser Botol Minuman, Tangan Pogba Lebih Mujarab ketimbang Ronaldo
Banyak kenangan yang terukir di hati seorang adik dari Filipo Inzaghi ini. Bagaimana tidak, ia telah 10 tahun lebih bermain untuk Lazio di masa mudanya terhitung dari 1999 hingga 2010.
Ia pun meneruskan kariernya di dunia sepak bola dengan menjadi pelatih di klub yang sama. Semenjak 2010 hingga 2021, mulai dari Lazio junior sampai level senior ia tukangi.
Bergabung dengan Inter, menurutnya, hanya bentuk profesinonalitasnya. Namun, di lubuk hati paling dalamnya tetap bersemayam nama Lazio.
BACA JUGA: Pavard Akui Sempat Hilang Kesadaran Pasca-benturan di Kepala
“Ini bukan retorika, itu kenyataan. Saya telah menjadi seorang pria dengan kalian semua, menjalani tahun-tahun yang luar biasa. Saya tidak akan pernah melupakan kegembiraan dan air mata. Kemenangan dan kekalahan yang membuatku tidak bisa tidur. Saya akan selalu membawa semua ini bersama saya," tulis surat tersebut dikutip dari laman Football Italia pada Rabu (16/6/2021).
“Itulah mengapa tidak mudah untuk move on. Itu bukan sesuatu yang dapat Anda lakukan dalam satu menit atau seminggu. Butuh waktu untuk memahami dan menguraikan emosi dan perubahan radikal semacam itu," lanjutnya.