Denmark vs Belgia; Eriksen Beri Tips Cara Hentikan Romelu Lukaku
loading...
A
A
A
COPENHAGEN - Denmark tidak bisa memainkan Christian Eriksen pada laga kedua Grup B Piala Eropa 2020 kontra Belgia. Tapi, gelandang berusia 29 tahun itu memberi masukan cara menghentikan penyerang lawan, yakni Romelu Lukaku.
Denmark menjadi salah satu penyelenggara Piala Eropa 2020. Tapi, keuntungan itu tidak bisa dimanfaatkan pada laga pertama melawan Finlandia yang berujung kekalahan 0-1 di Parken Stadium, Copenhagen.
Mirisnya lagi, pada laga kandang itu, para pemain dan pendukung Denmark yang hadir di stadion harus mengalami peristiwa horor. Menjelang akhir babak pertama, Eriksen sempat kolaps selama beberapa menit. Kabar baiknya, dia siuman setelah mendapat pertolongan tim medis.
Setelah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit, Eriksen menyatakan kondisinya semakin membaik. Namun, pemain Inter Milan itu tidak bisa lagi melanjutkan kiprahnya lagi di Piala Eropa 2020. Dengan demikian, dia bakal absen kontra Belgia dan Rusia.
Padahal duel melawan Belgia di Parken Stadium, Copenhagen, Kamis (17/6/2021) sangat mentukan nasib Denmark. Jika kalah lagi, Tim Dinamit bisa dipastikan bakal tersingkir dari turnamen terbesar Benua Biru itu.
Skenario itu mungkin saja terjadi karena Belgia merupakan tim kuat dan termasuk salah satu favorit juara. Terbukti, mereka bisa melibas Rusia 3-0 pada laga pertama, dimana dua gol diantaranya disumbangkan Lukaku.
Sosok Lukaku dipastikan akan jadi ancaman bagi lini belakang Denmark. Pasalnya, penyerang berusia 28 tahun itu terus menunjukkan ketajamannya. Selain brace ke gawang Rusia, dia juga mengemas 30 gol dari total 44 laga bersama Inter sepanjang musim 2020/2021.
Artinya, pelatih Kasper Hjulmand wajib mencari solusi untuk menghentikan Lukaku agar gawang Denmark tidak kebobolan. Beruntung dia mendapat masukan dari Eriksen bagaimana cara meredam mantan pemain Manchester United (MU) itu.
Eriksen cukup paham gaya permainan Lukaku karena rekan setim di Inter. “Karena absennya Eriksen, kami harus melakukan hal dengan cara berbeda. Tapi, Belgia harus kerja keras jika ingin mengalahkan kami. Kami sebisa mungkin harus menutup pergerakan lukaku,” jelas Hjulmand.
Hjulmand enggan membeberkan tips yang diberikan Eriksen. Tapi, dia percaya info itu akan sangat membantu. “Ketika mendapat bola, Lukaku sulit dihentikan. Eriksen-rekan setimnya di Inter-juga menyoroti hal itu,” lanjutnya, dilansir skysport.
Baca Juga: Preview Belanda vs Austria: Jangan Bereksperimen Frank de Boer!
Duel Denmark vs Belgia bisa disaksikan secara langsung di televisi milik MNC Group, seperti RCTI, iNewsTV dan MNCTV.
Denmark menjadi salah satu penyelenggara Piala Eropa 2020. Tapi, keuntungan itu tidak bisa dimanfaatkan pada laga pertama melawan Finlandia yang berujung kekalahan 0-1 di Parken Stadium, Copenhagen.
Mirisnya lagi, pada laga kandang itu, para pemain dan pendukung Denmark yang hadir di stadion harus mengalami peristiwa horor. Menjelang akhir babak pertama, Eriksen sempat kolaps selama beberapa menit. Kabar baiknya, dia siuman setelah mendapat pertolongan tim medis.
Setelah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit, Eriksen menyatakan kondisinya semakin membaik. Namun, pemain Inter Milan itu tidak bisa lagi melanjutkan kiprahnya lagi di Piala Eropa 2020. Dengan demikian, dia bakal absen kontra Belgia dan Rusia.
Padahal duel melawan Belgia di Parken Stadium, Copenhagen, Kamis (17/6/2021) sangat mentukan nasib Denmark. Jika kalah lagi, Tim Dinamit bisa dipastikan bakal tersingkir dari turnamen terbesar Benua Biru itu.
Skenario itu mungkin saja terjadi karena Belgia merupakan tim kuat dan termasuk salah satu favorit juara. Terbukti, mereka bisa melibas Rusia 3-0 pada laga pertama, dimana dua gol diantaranya disumbangkan Lukaku.
Sosok Lukaku dipastikan akan jadi ancaman bagi lini belakang Denmark. Pasalnya, penyerang berusia 28 tahun itu terus menunjukkan ketajamannya. Selain brace ke gawang Rusia, dia juga mengemas 30 gol dari total 44 laga bersama Inter sepanjang musim 2020/2021.
Artinya, pelatih Kasper Hjulmand wajib mencari solusi untuk menghentikan Lukaku agar gawang Denmark tidak kebobolan. Beruntung dia mendapat masukan dari Eriksen bagaimana cara meredam mantan pemain Manchester United (MU) itu.
Eriksen cukup paham gaya permainan Lukaku karena rekan setim di Inter. “Karena absennya Eriksen, kami harus melakukan hal dengan cara berbeda. Tapi, Belgia harus kerja keras jika ingin mengalahkan kami. Kami sebisa mungkin harus menutup pergerakan lukaku,” jelas Hjulmand.
Hjulmand enggan membeberkan tips yang diberikan Eriksen. Tapi, dia percaya info itu akan sangat membantu. “Ketika mendapat bola, Lukaku sulit dihentikan. Eriksen-rekan setimnya di Inter-juga menyoroti hal itu,” lanjutnya, dilansir skysport.
Baca Juga: Preview Belanda vs Austria: Jangan Bereksperimen Frank de Boer!
Duel Denmark vs Belgia bisa disaksikan secara langsung di televisi milik MNC Group, seperti RCTI, iNewsTV dan MNCTV.
(mirz)