Agresivitas Kolombia Menguap Diredam Venezuela
loading...
A
A
A
GOIANIA - Timnas Kolombia gagal mendulang tiga angka meski tampil agresif melawan Venezuela . Pasukan Reinaldo Rueda ditahan 0-0 pada matchday kedua Grup A Copa America 2021 di Estadio Olimpico Pedro Ludovico, Kamis (17/6/2021) malam waktu lokal atau Jumat (18/6/2021) pagi WIB.
Meski gagal menang, Kolombia untuk sementara berada di puncak klasemen Grup A dengan poin empat. Mereka hanya unggul satu angka dari Brasil, yang akan bertemu Peru.
Jalannya pertandingan babak pertama, Kolombia tampak mmapu mendominasi sejak pertandingan dimulai. mereka lalu mendapat peluang saat laga baru berjalan lima menit. Tetapi, tembakan Duvan Zapata mampu dihentikan kiper Venezuela, Wuilker FarÃnez.
Kolombia terus berusaha untuk memecah kebuntuan, peluang untuk unggul kembali datang pada menit ke-15. Meski begitu, tandukan Yerry Mina belum menemui sasaran.
Baca juga: Hazard Bersaudara Antar Belgia Lumat Denmark
Skuat asuhan Reinaldo Rueda itu terus menebar ancaman di lini pertahanan Venezuela. Edwin Cardona pun mencoba menyerang pada menit ke-24. Namun, tembakannya mampu diamankan oleh Farinez.
Penjaga gawang Venezuela, Farinez benar-benar harus bekerja keras pada laga ini. dia beberapa kali melakukan penyelamatan krusia dari serangan Kolombia. Seperti pada menit ke-35, ketika dia menahan tembakan Zupata.
Kolombia terus menerus membangun serangan kepada Venezuela. Sejumlah peluang terus berdatangan. Namun, Kolombia belum bisa memaksimalkan peluang dan babak pertama berakhir tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Kolombia kembali melncarkan serangan. Beberapa peluang didapatkan. Sayang, mereka belum bisa menyelesaikan serangan dengan sempurna.
Seperti yang terjadi pda menit ke-53. Juan Cuadrado menembus pertahanan Venezuela dan memberi umpan silang kepada Mateus Uribe. Namun, tendangan volinya bisa ditangkap Farinez.
Pertahanan Venezuela yang ketat membuat para pemain Kolombia mulai frustasi. Pasalnya, sejumlah serangan mampu dibangun, tetapi mereka tidak ada celah yang dapat ditemukan.
Memasuki menit ke-79, Kolombia kembali nyaris memimpin. Uribe kembali tak terjaga dan mencoba melepas tembakan. Tetapi, upayanya masih bisa ditangkap Uribe.
Pada menit ke-90, Kolombia sebenarnya mampu memasukkan bola ke gawang Venezuela. Namun, gol Yerry Mina dianulir karena dia berada dalam posisi offside. Hal itu sekaligus menjadi akhir laga.
Susunan pemain
Kolombia (4-4-2): David Ospina; Daniel Munoz, Yerry Mina, Davinson Sanchez, William Tesillo, Juan G. Cuadrado, Wilmar Barrios, Mateus Uribe, Edwin Cardona, Duvan Zapata, Luis Muriel
Cadangan: Camilo Vargas, Aldair Quintana, Stefan Medina, Óscar Murillo, Carlos Cuesta, Gustavo Cuellar, Luis Diaz, Rafael Santos Borre, Miguel Borja, Sebastian Perez, Jaminton Campaz, Yimmi Chará
Pelatih: Reinaldo Rueda
Venezuela (5-4-1): Wuilker Farinez; Francisco La Mantia, Luis Martinez, Del Pino, Alexander Gonzalez, Yohan Cumana; Junior Moreno, Bernaldo Manzano, Jose Martinez, Christian Casseres; Fernando Aristeguieta
Cadangan: Joel Graterol, Luis Romero, Jose Manuel Vasquez, Yangel Herrera, Sergio Cordova, Jan Hurtado, Ronald Hernandez, Richard Celis, Edson Castillo
Pelatih: Jose Peseiro
Meski gagal menang, Kolombia untuk sementara berada di puncak klasemen Grup A dengan poin empat. Mereka hanya unggul satu angka dari Brasil, yang akan bertemu Peru.
Jalannya pertandingan babak pertama, Kolombia tampak mmapu mendominasi sejak pertandingan dimulai. mereka lalu mendapat peluang saat laga baru berjalan lima menit. Tetapi, tembakan Duvan Zapata mampu dihentikan kiper Venezuela, Wuilker FarÃnez.
Kolombia terus berusaha untuk memecah kebuntuan, peluang untuk unggul kembali datang pada menit ke-15. Meski begitu, tandukan Yerry Mina belum menemui sasaran.
Baca juga: Hazard Bersaudara Antar Belgia Lumat Denmark
Skuat asuhan Reinaldo Rueda itu terus menebar ancaman di lini pertahanan Venezuela. Edwin Cardona pun mencoba menyerang pada menit ke-24. Namun, tembakannya mampu diamankan oleh Farinez.
Penjaga gawang Venezuela, Farinez benar-benar harus bekerja keras pada laga ini. dia beberapa kali melakukan penyelamatan krusia dari serangan Kolombia. Seperti pada menit ke-35, ketika dia menahan tembakan Zupata.
Kolombia terus menerus membangun serangan kepada Venezuela. Sejumlah peluang terus berdatangan. Namun, Kolombia belum bisa memaksimalkan peluang dan babak pertama berakhir tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Kolombia kembali melncarkan serangan. Beberapa peluang didapatkan. Sayang, mereka belum bisa menyelesaikan serangan dengan sempurna.
Seperti yang terjadi pda menit ke-53. Juan Cuadrado menembus pertahanan Venezuela dan memberi umpan silang kepada Mateus Uribe. Namun, tendangan volinya bisa ditangkap Farinez.
Pertahanan Venezuela yang ketat membuat para pemain Kolombia mulai frustasi. Pasalnya, sejumlah serangan mampu dibangun, tetapi mereka tidak ada celah yang dapat ditemukan.
Memasuki menit ke-79, Kolombia kembali nyaris memimpin. Uribe kembali tak terjaga dan mencoba melepas tembakan. Tetapi, upayanya masih bisa ditangkap Uribe.
Pada menit ke-90, Kolombia sebenarnya mampu memasukkan bola ke gawang Venezuela. Namun, gol Yerry Mina dianulir karena dia berada dalam posisi offside. Hal itu sekaligus menjadi akhir laga.
Susunan pemain
Kolombia (4-4-2): David Ospina; Daniel Munoz, Yerry Mina, Davinson Sanchez, William Tesillo, Juan G. Cuadrado, Wilmar Barrios, Mateus Uribe, Edwin Cardona, Duvan Zapata, Luis Muriel
Cadangan: Camilo Vargas, Aldair Quintana, Stefan Medina, Óscar Murillo, Carlos Cuesta, Gustavo Cuellar, Luis Diaz, Rafael Santos Borre, Miguel Borja, Sebastian Perez, Jaminton Campaz, Yimmi Chará
Pelatih: Reinaldo Rueda
Venezuela (5-4-1): Wuilker Farinez; Francisco La Mantia, Luis Martinez, Del Pino, Alexander Gonzalez, Yohan Cumana; Junior Moreno, Bernaldo Manzano, Jose Martinez, Christian Casseres; Fernando Aristeguieta
Cadangan: Joel Graterol, Luis Romero, Jose Manuel Vasquez, Yangel Herrera, Sergio Cordova, Jan Hurtado, Ronald Hernandez, Richard Celis, Edson Castillo
Pelatih: Jose Peseiro
(sha)