Pemain Turki Minta Maaf Setelah Tersingkir dari Piala Eropa 2020
loading...
A
A
A
BAKU - Timnas Turki tersingkir dari Piala Eropa 2020 setelah menelan tiga kekalahan di fase penyisihan grup. Para pemain menyesali hasil buruk itu dan meminta maaf kepada suporter.
Tergabung di Grup A bersama Italia, Wales, dan Swiss, skuat asuhan Senol Gunes gagal tampil kompetitif. Mereka menjelma lumbung gol setelah finis sebagai tim paling banyak kebobolan di fase grup.
Dari tiga kekalahan yang mereka alami, Timnas Turki kebobolan delapan gol. Teranyar, mereka takluk 1-3 saat menghadapi Swiss di matchday terakhir di Baku Olimpiya Stadionu, Baku, Minggu (20/6/2021).
Gelandang Timnas Turki yang bermain untuk klub AC Milan, Hakan Calhanoglu, mengaku tak habis pikir dengan penampilan timnya di Piala Eropa 2020. Pemain berusia 27 tahun itu pun meminta maaf kepada para penggemar, khususnya masyarakat Turki.
“Kami semua meminta maaf karena turnamen ini tidak berjalan sebagaimana yang kami harapkan. Tentu saja bangsa kami sedih, ketahuilah, kita sama-sama berduka,” kata Hakan Calhanoglu dikutip laman UEFA, Senin (21/6/2021).
Rekan satu tim Calhanoglu yang berposisi sebagai striker, Burak Yilmaz, menyebut timnya sudah berusaha keras memenangkan pertandingan. Adapun penampilan buruk di Piala Eropa 2020, kata Yilmaz, akan menjadi pelajaran berharga buat skuat Timnas Turki.
“Saya dapat melihat bahwa kami perlu belajar cara memainkan turnamen ini. Itu pelajaran yang harus kita pelajari,” kata Burak Yilmaz.
Di pertandingan terakhir fase grup, Turki menyerah 1-3 saat menghadapi Swiss. Tiga gol yang bersarang di gawang mereka dicetak Haris Seferovic (6’) dan Xherdan Shaqiri (26’ dan 68’). Sedangkan gol tunggal Turki dicetak Irfan Kahveci (62’).
Tergabung di Grup A bersama Italia, Wales, dan Swiss, skuat asuhan Senol Gunes gagal tampil kompetitif. Mereka menjelma lumbung gol setelah finis sebagai tim paling banyak kebobolan di fase grup.
Dari tiga kekalahan yang mereka alami, Timnas Turki kebobolan delapan gol. Teranyar, mereka takluk 1-3 saat menghadapi Swiss di matchday terakhir di Baku Olimpiya Stadionu, Baku, Minggu (20/6/2021).
Gelandang Timnas Turki yang bermain untuk klub AC Milan, Hakan Calhanoglu, mengaku tak habis pikir dengan penampilan timnya di Piala Eropa 2020. Pemain berusia 27 tahun itu pun meminta maaf kepada para penggemar, khususnya masyarakat Turki.
“Kami semua meminta maaf karena turnamen ini tidak berjalan sebagaimana yang kami harapkan. Tentu saja bangsa kami sedih, ketahuilah, kita sama-sama berduka,” kata Hakan Calhanoglu dikutip laman UEFA, Senin (21/6/2021).
Rekan satu tim Calhanoglu yang berposisi sebagai striker, Burak Yilmaz, menyebut timnya sudah berusaha keras memenangkan pertandingan. Adapun penampilan buruk di Piala Eropa 2020, kata Yilmaz, akan menjadi pelajaran berharga buat skuat Timnas Turki.
“Saya dapat melihat bahwa kami perlu belajar cara memainkan turnamen ini. Itu pelajaran yang harus kita pelajari,” kata Burak Yilmaz.
Di pertandingan terakhir fase grup, Turki menyerah 1-3 saat menghadapi Swiss. Tiga gol yang bersarang di gawang mereka dicetak Haris Seferovic (6’) dan Xherdan Shaqiri (26’ dan 68’). Sedangkan gol tunggal Turki dicetak Irfan Kahveci (62’).
(mirz)