McGregor Dibekuk Poirier, Next, Nate Diaz Atau Jake Paul Musuhnya
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Nate Diaz atau Jake Paul menjadi lawan berikutnya Conor McGregor jika dikalahkan Dustin Poirier dalam trilogi akhir pekan ini menurut Joe Duffy. Mantan lawan Conor McGregor itu mengungkapkan, satu-satunya pertarungan untuk juara dua divisi itu Nate Diaz atau Jake Paul jika kalah lagi dari Poirier di UFC 264 besok.
McGregor di-KO Poirier pada Januari lalu dalam duel ulang yang menjadi pembalasan kekalahan KO petarung UFC asal Amerika itu di tahun 2014. Kekalahan KO dari Poirier menjadi yang pertama bagi McGregor dalam kariernya di UFC.
Bos UFC Dana White mengungkapkan kemenangan bagi McGregor akan mendorongnya kembali ke jalur perebutan gelar Kelas Ringan. Tapi kekalahan kedua dari Poirier bisa menjadi malapetaka dari akhir karier McGregor di usia 32 tahun.
Di mata Joe Duffy - yang mengalahkan McGregor pada 2010 - pertarungan trilogi dengan Diaz atau pertandingan tinju yang menguntungkan dengan YouTuber Jake Paul bisa menjadi opsi lawan bagi Notorious selanjutnya. ’’Saya pikir jalan bagi Conor jika dia kalah adalah pertarungan Nate atau pertarungan tinju besar, Jake Paul, hal-hal seperti itu daripada kembali ke perebutan gelar,’’ujarnya kepada Sunsport.
’’Jelas, dengan Conor, bukan hanya pertarungan itu sendiri, tetapi keseluruhan yang membuatnya menarik,’’lanjutnya.
McGregor mengalami kekalahan pertamanya di UFC dari Diaz, yang pada 2016 mencetak kejutan yang tak terlupakan setelah masuk sebagai pengganti yang terlambat. Petarung UFC asal Irlandia itu menyamakan skor lima bulan kemudian dalam sebuah thriller lima ronde yang masih dirayakan oleh para penggemar sebagai duel klasik.
Mantan juara dua kelas itu berharap kemenangan atas Poirier lagi akan memulai perebutan gelar lainnya, setelah tidak memegang sabuk juara sejak 2016. Tapi Duffy, yang pensiun pada 2020, khawatir kekalahan akan membuat McGregor tidak termotivasi untuk naik peringkat lagi, dan malah melihat ke arah Diaz.
’’Saya pikir pertarungan untuknya jika dia kalah adalah Nate. Saya pikir itu satu-satunya pertarungan untuknya kecuali dia ingin kembali, tetapi saya tidak tahu apakah dia akan tertarik dengan itu,’’ungkapnya.
"Sejujurnya, saya pikir itu akan menjadi hal terbaik karena dia bisa aktif kembali, itu akan menjadi cara untuk memicunya kembali. Tapi jujur saja, Nate adalah satu-satunya pertarungan untuknya."
Pada saat yang sama, bintang media sosial Jake Paul, yang memiliki rekor 3-0 sebagai petinju, menggoda McGregor dengan uang USD50 juta untuk bertarung. Duffy berpikir angka bayar per tayang bisa membuat pertarungan yang tidak terpikirkan menjadi tidak perlu dipikirkan lagi, dan berpotensi menjadi satu-satunya pilihan di ring tinju. "Saya pikir jika dia kalah dari Dustin, pertarungan tinju besar juga akan keluar jendela."
McGregor di-KO Poirier pada Januari lalu dalam duel ulang yang menjadi pembalasan kekalahan KO petarung UFC asal Amerika itu di tahun 2014. Kekalahan KO dari Poirier menjadi yang pertama bagi McGregor dalam kariernya di UFC.
Bos UFC Dana White mengungkapkan kemenangan bagi McGregor akan mendorongnya kembali ke jalur perebutan gelar Kelas Ringan. Tapi kekalahan kedua dari Poirier bisa menjadi malapetaka dari akhir karier McGregor di usia 32 tahun.
Di mata Joe Duffy - yang mengalahkan McGregor pada 2010 - pertarungan trilogi dengan Diaz atau pertandingan tinju yang menguntungkan dengan YouTuber Jake Paul bisa menjadi opsi lawan bagi Notorious selanjutnya. ’’Saya pikir jalan bagi Conor jika dia kalah adalah pertarungan Nate atau pertarungan tinju besar, Jake Paul, hal-hal seperti itu daripada kembali ke perebutan gelar,’’ujarnya kepada Sunsport.
’’Jelas, dengan Conor, bukan hanya pertarungan itu sendiri, tetapi keseluruhan yang membuatnya menarik,’’lanjutnya.
McGregor mengalami kekalahan pertamanya di UFC dari Diaz, yang pada 2016 mencetak kejutan yang tak terlupakan setelah masuk sebagai pengganti yang terlambat. Petarung UFC asal Irlandia itu menyamakan skor lima bulan kemudian dalam sebuah thriller lima ronde yang masih dirayakan oleh para penggemar sebagai duel klasik.
Mantan juara dua kelas itu berharap kemenangan atas Poirier lagi akan memulai perebutan gelar lainnya, setelah tidak memegang sabuk juara sejak 2016. Tapi Duffy, yang pensiun pada 2020, khawatir kekalahan akan membuat McGregor tidak termotivasi untuk naik peringkat lagi, dan malah melihat ke arah Diaz.
’’Saya pikir pertarungan untuknya jika dia kalah adalah Nate. Saya pikir itu satu-satunya pertarungan untuknya kecuali dia ingin kembali, tetapi saya tidak tahu apakah dia akan tertarik dengan itu,’’ungkapnya.
"Sejujurnya, saya pikir itu akan menjadi hal terbaik karena dia bisa aktif kembali, itu akan menjadi cara untuk memicunya kembali. Tapi jujur saja, Nate adalah satu-satunya pertarungan untuknya."
Pada saat yang sama, bintang media sosial Jake Paul, yang memiliki rekor 3-0 sebagai petinju, menggoda McGregor dengan uang USD50 juta untuk bertarung. Duffy berpikir angka bayar per tayang bisa membuat pertarungan yang tidak terpikirkan menjadi tidak perlu dipikirkan lagi, dan berpotensi menjadi satu-satunya pilihan di ring tinju. "Saya pikir jika dia kalah dari Dustin, pertarungan tinju besar juga akan keluar jendela."
(aww)