Prancis Tersingkir, Menpora Jagokan Inggris Juara Piala Eropa 2020
loading...
Menpora Zainudin Amali menjagokan Timnas Inggris sebagai juara Piala Eropa 2020. Itu disampaikannya melalui video di akun Instagram resmi Kemenpora, Minggu (11/7/2021) / Foto: Kemenpora
A
A
A
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menjagokan Timnas Inggris sebagai juara Piala Eropa 2020 . Itu disampaikannya melalui video di akun Instagram resmi Kemenpora, Minggu (11/7/2021).
Pada Piala Eropa 2020 , Menpora sebetulnya menjagokan Prancis. Tapi jagoannya lebih dulu terhenti di perempat final usai dikalahkan Swiss.
BACA JUGA: Kota Birmingham Sambut Final Piala Eropa 2020 dengan Meriah
Tetapi, sayangnya langkah Prancis harus terhenti di babak perempat final usai menyerah dari Swiss. Jika harus memilih antara Inggris atau Italia, Menpora lebih mendukung The Three Lions.
"Saya sebenernya menjagokan Prancis, tetapi karena Prancis sudah kalah di babak sebelumnya, maka sekarang saya harus memilih antara Inggris dan Italia hrus memilih antara Italia dan Inggris," tutur Zainudin Amali.
BACA JUGA: Sampaikan Dukungan, Pangeran William Minta Inggris Juara Piala Eropa 2020
Menpora mengungkapkan bahwa dirinya tidak memerhatikan secara detail bagaimana perjalanan Inggris dan Italia. Dia menilai pasukan Gareth Southgate cukup beruntung bisa melaju ke final meski diwarnai sejumlah kontroversi.
"Saya melihat pada laga terakhir melawan Denmark dengan segala kontroversi gol yang dihasilkan dari penalti yang diciptakan sterling itu masih menjadi perdebatan. Tetapi apapun itu inggris sudah lolos ke final,” ujar Menpora.
"Nah, saya melihat hal tersebut bisa jadi keberuntungan di Inggris, karena harusnya dengan Denmark tidak seperti itu. Tetapi kita mau bilang apa? Wasit telah menentukan bahwa itu harus penalti. Dan itulah yang membuat Inggris menang,” sambungnya.
Tidak hanya faktor keberuntungan saja, Inggris juga diberi dukungan puluhan ribu suporter di Wembley. Sehingga ini akan menambah semangat Inggris untuk bisa memenangkan Piala Eropa 2020. Terlebih, ini juga menjadi final pertama bagi Inggris di Piala Eropa dan pertama di semua turnamen sejak 1966.
“Saya akan menjagokan Inggris yang akan menjadi juara Eropa karena mereka sudah lama dari 1966 kalau tidak salah. Semangatnya akan lebih tinggi untuk juara, apalagi dia bermain di depan pendukungnya sendiri,” pungkasnya.
Pada Piala Eropa 2020 , Menpora sebetulnya menjagokan Prancis. Tapi jagoannya lebih dulu terhenti di perempat final usai dikalahkan Swiss.
BACA JUGA: Kota Birmingham Sambut Final Piala Eropa 2020 dengan Meriah
Tetapi, sayangnya langkah Prancis harus terhenti di babak perempat final usai menyerah dari Swiss. Jika harus memilih antara Inggris atau Italia, Menpora lebih mendukung The Three Lions.
"Saya sebenernya menjagokan Prancis, tetapi karena Prancis sudah kalah di babak sebelumnya, maka sekarang saya harus memilih antara Inggris dan Italia hrus memilih antara Italia dan Inggris," tutur Zainudin Amali.
BACA JUGA: Sampaikan Dukungan, Pangeran William Minta Inggris Juara Piala Eropa 2020
Menpora mengungkapkan bahwa dirinya tidak memerhatikan secara detail bagaimana perjalanan Inggris dan Italia. Dia menilai pasukan Gareth Southgate cukup beruntung bisa melaju ke final meski diwarnai sejumlah kontroversi.
"Saya melihat pada laga terakhir melawan Denmark dengan segala kontroversi gol yang dihasilkan dari penalti yang diciptakan sterling itu masih menjadi perdebatan. Tetapi apapun itu inggris sudah lolos ke final,” ujar Menpora.
"Nah, saya melihat hal tersebut bisa jadi keberuntungan di Inggris, karena harusnya dengan Denmark tidak seperti itu. Tetapi kita mau bilang apa? Wasit telah menentukan bahwa itu harus penalti. Dan itulah yang membuat Inggris menang,” sambungnya.
Tidak hanya faktor keberuntungan saja, Inggris juga diberi dukungan puluhan ribu suporter di Wembley. Sehingga ini akan menambah semangat Inggris untuk bisa memenangkan Piala Eropa 2020. Terlebih, ini juga menjadi final pertama bagi Inggris di Piala Eropa dan pertama di semua turnamen sejak 1966.
“Saya akan menjagokan Inggris yang akan menjadi juara Eropa karena mereka sudah lama dari 1966 kalau tidak salah. Semangatnya akan lebih tinggi untuk juara, apalagi dia bermain di depan pendukungnya sendiri,” pungkasnya.
(yov)
Explore More