Presiden IOC Puji Panpel Olimpiade Tokyo 2020
loading...
A
A
A
TOKYO - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach memuji panitia pelaksana Olimpiade Tokyo 2020 . Ketua Panpel Seiko Hashimoto dinilai melakukan hal fantastis untuk menggelar multievent tersebut.
Bach mengatakan hal itu karena, Tokyo termasuk kota yang kuat menghadapi situasi sulit seperti aturan pembatasan darurat soal Covid-19. Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA: James DeGale Kemalingan Medali Olimpiade saat Final Piala Eropa
Pesta olahraga terbesar itu sempat tertunda tahun lalu dan akan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Penyelenggaraan Olimpiade sempat menuai pro kontra lantaran diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19 yang belum terkendali.
Namun Bach meyakini Tokyo mampu bertahan dari situasi sulit, semua harus menghadapi. "Anda telah berhasil menjadikan Tokyo kota yang paling siap untuk Olimpiade," kata Bach dikutip dari First Post News, Selasa (13/7/2021).
"Ini bahkan lebih luar biasa dalam situasi sulit yang harus kita semua hadapi,” sambungnya.
BACA JUGA: Komite Olimpiade Tokyo: Pembagian Kondom hanya sebagai Souvenir
Ternyata, selain virus Covid-19, ancaman terbaru datang bahwa gempa dan angin topan bisa mengancam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, dengan banyaknya gunung berapi aktif, maka negara itu secara teratur dilanda topan di musim yang berlangsung sekitar Mei hingga Oktober yang memuncak di Agustus dan September.
Bahkan sebelumnya, pihak penyelenggara melakukan latihan berskala besar untuk melatih respons jika ada bencana alam di Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan mereka telah memiliki rencana darurat andai bencana alam mendatangi Jepang.
Bach mengatakan hal itu karena, Tokyo termasuk kota yang kuat menghadapi situasi sulit seperti aturan pembatasan darurat soal Covid-19. Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA: James DeGale Kemalingan Medali Olimpiade saat Final Piala Eropa
Pesta olahraga terbesar itu sempat tertunda tahun lalu dan akan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Penyelenggaraan Olimpiade sempat menuai pro kontra lantaran diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19 yang belum terkendali.
Namun Bach meyakini Tokyo mampu bertahan dari situasi sulit, semua harus menghadapi. "Anda telah berhasil menjadikan Tokyo kota yang paling siap untuk Olimpiade," kata Bach dikutip dari First Post News, Selasa (13/7/2021).
"Ini bahkan lebih luar biasa dalam situasi sulit yang harus kita semua hadapi,” sambungnya.
BACA JUGA: Komite Olimpiade Tokyo: Pembagian Kondom hanya sebagai Souvenir
Ternyata, selain virus Covid-19, ancaman terbaru datang bahwa gempa dan angin topan bisa mengancam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, dengan banyaknya gunung berapi aktif, maka negara itu secara teratur dilanda topan di musim yang berlangsung sekitar Mei hingga Oktober yang memuncak di Agustus dan September.
Bahkan sebelumnya, pihak penyelenggara melakukan latihan berskala besar untuk melatih respons jika ada bencana alam di Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan mereka telah memiliki rencana darurat andai bencana alam mendatangi Jepang.
(yov)