Survei Menunjukkan 78% Warga Jepang Menolak Olimpiade 2020
loading...
A
A
A
TOKYO - Perusahaan riset pasar dan konsultansi multinasional dari Paris, Ipsos, membeberkan fakta baru terkait respon warga Jepang mengenai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 . Dari hasil survei yang dilakukan menunjukkan bahwa 78% penduduk setempat menolak multievent tersebut.
Ipsos melakukan survei ini lantaran kasus penyebaran virus Covid-19 terus melonjak. Akibatnya, pemerintah setempat memberlakukan aturan pembatasan darurat soal Covid-19 di Jepang.
Menurut laporan yang disampaikan The Asahi News, Rabu (14/7/2021), Ipsos mencatat sebanyak 57% di beberapa negara seperti Prancis dan Amerika Serikat, tidak setuju dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Sementara 43% setuju, Ipsos melaporkan data tersebut dalam jajak pendapat yang dirilis pada Selasa, 13 Juli 2021.
BACA JUGA: Fokus Pulihkan Cedera, Roger Federer Batal Ramaikan Olimpiade Tokyo 2020
Sementara di Korea Selatan, 86% mengatakan tidak boleh ditahan. Sedangkan di Jepang, 78% menentang pagelaran ajang olahraga akbar tersebut.
Lebih lanjut, di Kanada, mereka yang menentang berjumlah enam puluh delapan persen. Sementara di Amerika Serikat, angkanya adalah 48 persen menentang dilakukannya Olimpiade Tokyo 2020.
Ipsos melakukan survei online dari 21 Mei hingga 4 Juni di 28 negara mengenai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo musim panas ini. Sebelum penyelenggara Olimpiade memutuskan untuk meniadakan penonton di semua kompetisi.
BACA JUGA: Ini Daftar 28 Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Mengingat, di Tokyo sendiri, masih memberlakukan pengumuman situasi keadaan darurat COVID-19 keempat. Mengenai minat pada Olimpiade Tokyo, rata-rata di 28 negara, responden terbagi rata sebanyak 19.510 orang menanggapi.
Dua puluh sembilan persen mengatakan mereka sama sekali tidak tertarik. Sementara, 25 persen mengatakan mereka tidak terlalu tertarik. Di sisi lain, 30 persen mengatakan mereka agak tertarik dan 16 persen mengatakan mereka sangat tertarik.
Di China, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Beijing 2022, 57 persen mengatakan mereka sangat tertarik atau agak tertarik. Sementara itu, di Prancis, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Paris 2024 di Paris, 68 persen mengatakan mereka tidak terlalu tertarik atau tidak tertarik sama sekali.
Ipsos melakukan survei ini lantaran kasus penyebaran virus Covid-19 terus melonjak. Akibatnya, pemerintah setempat memberlakukan aturan pembatasan darurat soal Covid-19 di Jepang.
Menurut laporan yang disampaikan The Asahi News, Rabu (14/7/2021), Ipsos mencatat sebanyak 57% di beberapa negara seperti Prancis dan Amerika Serikat, tidak setuju dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Sementara 43% setuju, Ipsos melaporkan data tersebut dalam jajak pendapat yang dirilis pada Selasa, 13 Juli 2021.
BACA JUGA: Fokus Pulihkan Cedera, Roger Federer Batal Ramaikan Olimpiade Tokyo 2020
Sementara di Korea Selatan, 86% mengatakan tidak boleh ditahan. Sedangkan di Jepang, 78% menentang pagelaran ajang olahraga akbar tersebut.
Lebih lanjut, di Kanada, mereka yang menentang berjumlah enam puluh delapan persen. Sementara di Amerika Serikat, angkanya adalah 48 persen menentang dilakukannya Olimpiade Tokyo 2020.
Ipsos melakukan survei online dari 21 Mei hingga 4 Juni di 28 negara mengenai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo musim panas ini. Sebelum penyelenggara Olimpiade memutuskan untuk meniadakan penonton di semua kompetisi.
BACA JUGA: Ini Daftar 28 Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Mengingat, di Tokyo sendiri, masih memberlakukan pengumuman situasi keadaan darurat COVID-19 keempat. Mengenai minat pada Olimpiade Tokyo, rata-rata di 28 negara, responden terbagi rata sebanyak 19.510 orang menanggapi.
Dua puluh sembilan persen mengatakan mereka sama sekali tidak tertarik. Sementara, 25 persen mengatakan mereka tidak terlalu tertarik. Di sisi lain, 30 persen mengatakan mereka agak tertarik dan 16 persen mengatakan mereka sangat tertarik.
Di China, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Beijing 2022, 57 persen mengatakan mereka sangat tertarik atau agak tertarik. Sementara itu, di Prancis, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Paris 2024 di Paris, 68 persen mengatakan mereka tidak terlalu tertarik atau tidak tertarik sama sekali.
(yov)