UNFP Peringatkan Sangat Berbahaya Ligue 1 Dilanjutkan Lagi

Senin, 20 April 2020 - 22:35 WIB
loading...
UNFP Peringatkan Sangat Berbahaya Ligue 1 Dilanjutkan Lagi
Persatuan Pesepak Bola Profesional Prancis (UNFP) menolak jika Ligue 1 yang tertunda akibat pandemi virus Corona dilanjutkan lagi. Foto: skysport
A A A
PARIS - Persatuan Pesepak Bola Profesional Prancis (UNFP) menolak jika Ligue 1 yang tertunda akibat pandemi virus Corona dilanjutkan lagi. Pasalnya, itu bisa membahayakan kesehatan dan keamanan para pemain.

Ligue 1 dan Ligue 2 telah dihentikan sementara sejak 13 Maret guna meredam penyebaran virus Corona. Disisi lain, pemerintah Prancis menerapkan lockdown setidaknya hingga 11 Mei. Artinya, kompetisi baru bisa dilanjutkan paling cepat pada awal Juni.

Nyatanya, menurut pemberitaan media Prancis, pihak penyelenggara berencana menggelar lagi pertandingan pada 3 Juni atau 17 Juni, dimana setiap tim harus bertanding setiap tiga hari agar kompetisi musim ini selesai pada 25 Juli.

Hal itu yang medapat kecaman. Menurut Sylvain Kastendeuch selaku Wakil Presiden UNFP, padatnya jadwal itu bisa menyebabkan pemain rentan cedera dan beresiko membuat pertandingan tidak lagi menarik.

Terlebih, ada kemungkinan para pemain akan terus bermain tanpa istirahat yang cukup. Sebab, setelah edisi 2019/2020 berakhir, mereka harus bersiap menyambut musim berikutnya. Belum lagi kesibukan bersama timnas, yakni kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2020.

Melihat situasi ini, Kastendeuch menilai yang harus menjadi prioritas adalah memastikan jadwal 2020/2021 tetap berjalan secara normal, ketimbang memaksa dan menyegerakan musim 2019/2020 diselesaikan.

“Analisa medis yang dilakukan UNFP dan FIFPro memperingatkan adanya risiko tinggi jika pertandingan digelar setiap tiga hari setelah vakum cukup lama. Bisa meningkatkan kelelahan, dan enam kali lebih beresiko menderita cedera pada akhir pertandingan kedua. Belum lagi penurunan performa,” jelas Kastendeuch, dilansir skysport.

“Apakah resiko harus diambil? Pernyataan itu layak diajukan karena menyangkut pemain, karier mereka dan industri sepak bola secara keseluruhan, terlebih terhadap penonton. Apakah bisa memenuhi ekspektasi , khususnya disituasi sulit seperti ini? Itu yang harus kami pikirkan secara kolektif,” tandasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)