3 Atlet Positif COVID-19 di Olimpiade Tokyo
loading...
A
A
A
TOKYO - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengonfirmasi bahwa tiga atlet didiagnosis terpapar Covid-19 saat mereka tiba di perkampungan atlet jelang pembukaan pesta olahraga terbesar pada Jumat (23/7/2021). Identitas atlet tersebut masih dirahasiakan oleh pihak penyelenggara.
Thabiso Monyane dan Kamohelo Mahlatsi, anggota tim sepak bola Olimpiade Afrika Selatan, juga dinyatakan positif mengidap SARS-CoV-2 setelah tiba di Olympic Village di Tokyo, Jepang. Mereka adalah atlet pertama yang didiagnosis dengan virus di perkampungan atlet.
BACA JUGA: Kurang Dukungan Negara di Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Irak Curhat
Penyelenggara pertandingan tidak merilis identitas atlet, hanya mencatat bahwa mereka "non-Jepang." Namun, Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan kemudian mengonfirmasi identitas atletnya yang terpapar virus dan mengungkapkan bahwa seluruh tim saat ini tengah dikarantina.
"Setiap anggota Tim Afrika Selatan membutuhkan izin medis penuh sebagai kriteria kelayakan. Selain itu, mereka didorong untuk mengisolasi selama dua minggu sebelum keberangkatan, memantau kesehatan setiap hari, melaporkan gejala apa pun, dan menghasilkan dua tes PCR nasofaring negatif yang diambil dalam waktu 96 jam setelah keberangkatan, sesuai persyaratan Tokyo 2020," ungkap Dr. Phatho Zondi, kepala petugas medis tim dikutip dari Ibtimes, Senin (19/7/2021).
BACA JUGA: Ronaldo: Hari Pengambilan Keputusan
Beberapa media melaporkan sejauh ini ada sejumlah atlet yang memutuskan menarik diri tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena pandemi virus corona, termasuk superstar tenis Australia Nick Kygios dan Liz Cambage, pemain bola basket Australia. Setidaknya 10.000 sukarelawan juga telah berhenti
Penyelenggara telah memasang tanda-tanda yang mengingatkan atlet yang berada di perkampungan atlet untuk menjaga protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial.
Atlet yang telah dinyatakan positif Covid-19 akan menjalani pelacakan kontrak dan tidak akan diizinkan untuk bersaing di Olimpiade. Pengumuman kasus baru datang ketika tingkat infeksi Tokyo terus meningkat di antara populasi umum, dengan pejabat kesehatan melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru setiap hari selama empat hari berturut-turut.
Tokyo juga telah ditempatkan di bawah keadaan darurat keempat. Ini berarti venue Tokyo tidak akan mengizinkan penonton. Pada acara pembukaan nanti, lebih dari 15.000 atlet telah memasuki Jepang menjelang Olimpiade Tokyo.
Lihat Juga: Tak Sangka Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Imbas Drama Terjatuh, Karisma Evi: Ini Luar Biasa!
Thabiso Monyane dan Kamohelo Mahlatsi, anggota tim sepak bola Olimpiade Afrika Selatan, juga dinyatakan positif mengidap SARS-CoV-2 setelah tiba di Olympic Village di Tokyo, Jepang. Mereka adalah atlet pertama yang didiagnosis dengan virus di perkampungan atlet.
BACA JUGA: Kurang Dukungan Negara di Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Irak Curhat
Penyelenggara pertandingan tidak merilis identitas atlet, hanya mencatat bahwa mereka "non-Jepang." Namun, Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan kemudian mengonfirmasi identitas atletnya yang terpapar virus dan mengungkapkan bahwa seluruh tim saat ini tengah dikarantina.
"Setiap anggota Tim Afrika Selatan membutuhkan izin medis penuh sebagai kriteria kelayakan. Selain itu, mereka didorong untuk mengisolasi selama dua minggu sebelum keberangkatan, memantau kesehatan setiap hari, melaporkan gejala apa pun, dan menghasilkan dua tes PCR nasofaring negatif yang diambil dalam waktu 96 jam setelah keberangkatan, sesuai persyaratan Tokyo 2020," ungkap Dr. Phatho Zondi, kepala petugas medis tim dikutip dari Ibtimes, Senin (19/7/2021).
BACA JUGA: Ronaldo: Hari Pengambilan Keputusan
Beberapa media melaporkan sejauh ini ada sejumlah atlet yang memutuskan menarik diri tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena pandemi virus corona, termasuk superstar tenis Australia Nick Kygios dan Liz Cambage, pemain bola basket Australia. Setidaknya 10.000 sukarelawan juga telah berhenti
Penyelenggara telah memasang tanda-tanda yang mengingatkan atlet yang berada di perkampungan atlet untuk menjaga protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial.
Atlet yang telah dinyatakan positif Covid-19 akan menjalani pelacakan kontrak dan tidak akan diizinkan untuk bersaing di Olimpiade. Pengumuman kasus baru datang ketika tingkat infeksi Tokyo terus meningkat di antara populasi umum, dengan pejabat kesehatan melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru setiap hari selama empat hari berturut-turut.
Tokyo juga telah ditempatkan di bawah keadaan darurat keempat. Ini berarti venue Tokyo tidak akan mengizinkan penonton. Pada acara pembukaan nanti, lebih dari 15.000 atlet telah memasuki Jepang menjelang Olimpiade Tokyo.
Lihat Juga: Tak Sangka Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Imbas Drama Terjatuh, Karisma Evi: Ini Luar Biasa!
(yov)