10 Pertarungan Tinju Olimpiade Paling Mengguncang Jagat Tinju

Jum'at, 23 Juli 2021 - 11:07 WIB
loading...
A A A
Deontay Wilder, Beijing 2008

Petinju Amerika -- yang kelak menjadi juara dunia Kelas Berat WBC-- dikalahkan oleh petenis Italia Clemente Russo di semifinal di China untuk merebut perunggu. Tapi itu adalah hadiah tempat ketiga yang mengilhami julukannya saat ini sebagai The Bronze Bomber.

Sebagai penghormatan kepada 'Brown Bomber' Joe Louis, juga dari negara bagian asal Wilder di Alabama, julukan tersebut telah menjadi sinonim dengan tinju Kelas Berat modern.

Anthony Joshua, London 2012

Hanya empat tahun setelah terjun ke dunia tinju, Joshua mengalahkan legenda Italia Roberto Cammarelle di depan para penggemar yang memujanya di ibu kota. Itu adalah malam superstar terbaru Inggris lahir dan dalam waktu satu tahun debut pro AJ.



Maju cepat hingga saat ini dan dia adalah salah satu anak emas terbesar dalam tinju, juara bersatu dua kali dan daya tarik komersial besar.

Nicola Adams, London 2012

Olimpiade 2012 adalah tengara untuk tinju karena itu adalah yang pertama melibatkan kompetisi wanita. Dan itu adalah petinju wanita Inggris Nicola Adams yang pertama untuk meraih medali, brilian mengalahkan petinju dunia No1 Ren Cancan dari China untuk memenangkan emas.

Adams mengikutinya dengan emas lain di Rio, sebelum memenangkan gelar dunia pro dan pensiun pada 2019 tanpa terkalahkan dalam enam pertarungan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2775 seconds (0.1#10.140)