Raih Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, Presiden Jokowi Sanjung Rahmat Erwin Abdullah
loading...
A
A
A
TOKYO - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo merasa senang ada tambahan medali di Olimpiade Tokyo 2020 . Medali bagi kontingen Merah Putih itu Lagi-lagi disumbangkan dari cabang olahraga (cabor) angkat besi, yang kali ini dipersembahkan oleh Rahmat Erwin Abdullah.
Keberhasilan Rahmat dalam menyumbangkan medali ketiga untuk di Olimpiade Tokyo 2020 itu lantas membuat masyarakat di Tanah Air merasa bangga, termasuk Jokowi. Dia tak lupa mengucapkan selamat kepada atlet mudah berprestasi tersebut.
“Satu medali lagi dari Olimpiade Tokyo untuk Indonesia. Atlet angkat besi putra, Rahmat Erwin Abdullah, merebut medali perunggu di kelas 73kg dalam pertandingan semalam. Selamat untuk Rahmat.” Bunyi cuitan Jokowi di twitter pribadinya, @jokowi, Kamis (29/7/2021).
Wajar memang jika sampai Jokowi mengucapkan selamat kepada Rahmat. Sebab apa yang dilakukan lifter kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 itu sangatlah luar biasa. Di usiannya yang baru 20 tahun, dia mampu menyumbangkan medali perunggu di percobaan pertamanya mengikuti kompetisi Olimpiade.
Lebih mengagumkan, Rahmat sebenarnya tidak terlalu diharapkan bisa mengoleksi medali. Walau mewakili kelas 73 kg putra, dia bukanlah atlet yang dijagokan untuk meraih medali di kelas tersebut.
Terbukti di mana Rahmat hanya bisa tergabung di Grup B saat tampil di nomor 73 kg. Rahmat tak dapat berkompetisi di Grup A yang berisikan lifter-lifter andalan di nomor 73 kg tersebut.
Meski tak diunggulkan, Rahmat nyatanya tetap tampil berusaha sebaik mungkin saat Grup B beraksi pada Rabu 28 Juli 2021. Berkat usahanya itu, Rahmat lantas berhasil membukukan total angkatan 342 kg dari upayanya di snatch 152 kg dan 190 kg saat tampil di clean and jerk.
Berkat total angkatan 342 kg tersebut, Rahmat menjadi yang terbaik di Grup B. Namun, pada saat itu hasil Rahmat belum pasti dapat meraih medali lantaran Grup A baru akan bermain selang beberapa jam.
Ketika Grup A tampil, ternyata hanya ada dua lifter saja yang sanggup melewati total angkatan 342 kg yang sudah dicatatkan Rahmat. Kedua atlet itu Julio Mayora (Venezuela, 346 kg) dan Shi Ziyong (China, 364 kg).
Keberhasilan Rahmat dalam menyumbangkan medali ketiga untuk di Olimpiade Tokyo 2020 itu lantas membuat masyarakat di Tanah Air merasa bangga, termasuk Jokowi. Dia tak lupa mengucapkan selamat kepada atlet mudah berprestasi tersebut.
“Satu medali lagi dari Olimpiade Tokyo untuk Indonesia. Atlet angkat besi putra, Rahmat Erwin Abdullah, merebut medali perunggu di kelas 73kg dalam pertandingan semalam. Selamat untuk Rahmat.” Bunyi cuitan Jokowi di twitter pribadinya, @jokowi, Kamis (29/7/2021).
Wajar memang jika sampai Jokowi mengucapkan selamat kepada Rahmat. Sebab apa yang dilakukan lifter kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 itu sangatlah luar biasa. Di usiannya yang baru 20 tahun, dia mampu menyumbangkan medali perunggu di percobaan pertamanya mengikuti kompetisi Olimpiade.
Lebih mengagumkan, Rahmat sebenarnya tidak terlalu diharapkan bisa mengoleksi medali. Walau mewakili kelas 73 kg putra, dia bukanlah atlet yang dijagokan untuk meraih medali di kelas tersebut.
Terbukti di mana Rahmat hanya bisa tergabung di Grup B saat tampil di nomor 73 kg. Rahmat tak dapat berkompetisi di Grup A yang berisikan lifter-lifter andalan di nomor 73 kg tersebut.
Meski tak diunggulkan, Rahmat nyatanya tetap tampil berusaha sebaik mungkin saat Grup B beraksi pada Rabu 28 Juli 2021. Berkat usahanya itu, Rahmat lantas berhasil membukukan total angkatan 342 kg dari upayanya di snatch 152 kg dan 190 kg saat tampil di clean and jerk.
Berkat total angkatan 342 kg tersebut, Rahmat menjadi yang terbaik di Grup B. Namun, pada saat itu hasil Rahmat belum pasti dapat meraih medali lantaran Grup A baru akan bermain selang beberapa jam.
Ketika Grup A tampil, ternyata hanya ada dua lifter saja yang sanggup melewati total angkatan 342 kg yang sudah dicatatkan Rahmat. Kedua atlet itu Julio Mayora (Venezuela, 346 kg) dan Shi Ziyong (China, 364 kg).