Lolos ke Final Olimpiade Tokyo, Zverev Lega Bisa Kalahkan Novak Djokovic
loading...
A
A
A
TOKYO - Petenis kelahiran Jerman, Alexander Zverev mengakui kehebatan Novak Djokovic yang disingkirkannya saat semifinal cabor tenis Olimpiade Tokyo 2020 . Dia merasa sangat senang bisa menang dari petenis nomor 1 dunia itu.
Zverev mulai memanen atas upaya dan kegigihannya untuk mencapai partai penentu di Olimpide Tokyo 2020. Sedangkan Djokovic harus rela menelan kekalahan untuk pertama kalinya di semifinal ajang empat tahunan itu.
Zverev melakoni laga melawan Djokovic di semifinal Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (30/7/2021) dengan hasil yang tidak disangka-sangka. Dia bisa mengalahkan Djokovic yang notabene unggulan pertama dengan skor 1-6, 6-3 dan 6-1.
Dengan kekalahan ini, Djokovic kembali gagal meraih emas di Olimpiade. Sejauh ini, pencapaian terbaik wakil Serbia itu adalah mendapat perunggu pada edisi 2008.
“Dia (Djokovic) pemain terhebat sepanjang masa, dia akan memenangkan Grand Slam paling banyak dari siapa pun dalam tur, tetapi saya juga senang bahwa saya berada di final,” kata Zverev, mengutip dari Express News.
"Saya merasa kasihan pada Novakl. Tapi dia memenangkan 20 Grand Slam, 550 (36) seri Masters atau apa pun, Anda tidak bisa memiliki segalanya,” lanjut petenis 24 tahun tersebut.
Djokovic sebenarnya sudah menampilkan performa terbaik, namun hanya bertahan pada set awal. Ini karena Zverev mampu menemukan titik lemahnya. Di partai final, dia akan jumpa Karen Khachanov dari Rusia.
“Sungguh luar biasa mengalahkan pemain terbaik di dunia saat ini, dan di musim ini. Tampaknya mustahil untuk mengalahkannya di acara ini, jadi saya sangat senang sekarang. Tapi masih ada satu pertandingan tersisa,” tukas Zverev.
Baca Juga
Zverev mulai memanen atas upaya dan kegigihannya untuk mencapai partai penentu di Olimpide Tokyo 2020. Sedangkan Djokovic harus rela menelan kekalahan untuk pertama kalinya di semifinal ajang empat tahunan itu.
Zverev melakoni laga melawan Djokovic di semifinal Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (30/7/2021) dengan hasil yang tidak disangka-sangka. Dia bisa mengalahkan Djokovic yang notabene unggulan pertama dengan skor 1-6, 6-3 dan 6-1.
Dengan kekalahan ini, Djokovic kembali gagal meraih emas di Olimpiade. Sejauh ini, pencapaian terbaik wakil Serbia itu adalah mendapat perunggu pada edisi 2008.
“Dia (Djokovic) pemain terhebat sepanjang masa, dia akan memenangkan Grand Slam paling banyak dari siapa pun dalam tur, tetapi saya juga senang bahwa saya berada di final,” kata Zverev, mengutip dari Express News.
"Saya merasa kasihan pada Novakl. Tapi dia memenangkan 20 Grand Slam, 550 (36) seri Masters atau apa pun, Anda tidak bisa memiliki segalanya,” lanjut petenis 24 tahun tersebut.
Djokovic sebenarnya sudah menampilkan performa terbaik, namun hanya bertahan pada set awal. Ini karena Zverev mampu menemukan titik lemahnya. Di partai final, dia akan jumpa Karen Khachanov dari Rusia.
“Sungguh luar biasa mengalahkan pemain terbaik di dunia saat ini, dan di musim ini. Tampaknya mustahil untuk mengalahkannya di acara ini, jadi saya sangat senang sekarang. Tapi masih ada satu pertandingan tersisa,” tukas Zverev.
(mirz)