Jelang F1 GP Hungaria, Red Bull Racing Pecat Personelnya Akibat Pesan Rasis
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Red Bull Racing mengambil keputusan mengejutkan jelang seri ke-11 Formula 1 (F1) 2021 , GP Hungaria yang akan berlangsung Minggu (1/8/2021). Mereka memecat salah satu anggotanya karena mengirim pesan rasis.
Pesan bernada rasis tersebut terungkap setelah menjadi sorotan di media sosial. Menurut laporan Crash, Red Bull Racing mengonfirmasi telah memberhentikan anggota yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Namun, Red Bull Racing tidak memberitahu siapa identitasnya. “Orang itu bukan lagi karyawan Red Bull Racing. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut pada tahap ini,” kata juru bicara Red Bull Racing dikutip dari Crash.
“Kami mengutuk pelecehan rasis dalam bentuk apa pun dan memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku rasis di dalam organisasi kami,” tambahnya.
Setelah insiden senggolan antara Max Verstappen (Red Bull Racing) dengan Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) muncul berbagai hinaan rasis kepada Hamilton. Berbagai komentar tidak pantas menghujaninya.
Hamilton menjadi sasaran pelecehan secara rasis karena dianggap sengaja mencelakai Verstappen saat GP Inggris di Sirkuit Silverstone. Karena itulah Red Bull Racing merilis pernyataan untuk meredam situasi dan mendukung Hamilton.
“Meskipun kami mungkin menjadi rival sengit di trek, kami semua bersatu melawan rasisme. Kami mengutuk pelecehan rasis dalam bentuk apa pun terhadap tim kami, pesaing kami, dan penggemar kami,” bunyi pernyataan tersebut.
“Sebagai sebuah tim, kami merasa jijik dan sedih menyaksikan pelecehan rasis yang dialami Lewis kemarin di media sosial setelah tabrakan dengan Max (Verstappen),".
"Tidak pernah ada alasan untuk itu, tentu saja tidak ada tempat untuk itu dalam olahraga kami dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” tutup pernyataan itu.
Pesan bernada rasis tersebut terungkap setelah menjadi sorotan di media sosial. Menurut laporan Crash, Red Bull Racing mengonfirmasi telah memberhentikan anggota yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Namun, Red Bull Racing tidak memberitahu siapa identitasnya. “Orang itu bukan lagi karyawan Red Bull Racing. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut pada tahap ini,” kata juru bicara Red Bull Racing dikutip dari Crash.
“Kami mengutuk pelecehan rasis dalam bentuk apa pun dan memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku rasis di dalam organisasi kami,” tambahnya.
Setelah insiden senggolan antara Max Verstappen (Red Bull Racing) dengan Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) muncul berbagai hinaan rasis kepada Hamilton. Berbagai komentar tidak pantas menghujaninya.
Hamilton menjadi sasaran pelecehan secara rasis karena dianggap sengaja mencelakai Verstappen saat GP Inggris di Sirkuit Silverstone. Karena itulah Red Bull Racing merilis pernyataan untuk meredam situasi dan mendukung Hamilton.
“Meskipun kami mungkin menjadi rival sengit di trek, kami semua bersatu melawan rasisme. Kami mengutuk pelecehan rasis dalam bentuk apa pun terhadap tim kami, pesaing kami, dan penggemar kami,” bunyi pernyataan tersebut.
“Sebagai sebuah tim, kami merasa jijik dan sedih menyaksikan pelecehan rasis yang dialami Lewis kemarin di media sosial setelah tabrakan dengan Max (Verstappen),".
"Tidak pernah ada alasan untuk itu, tentu saja tidak ada tempat untuk itu dalam olahraga kami dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” tutup pernyataan itu.
(mirz)